Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pedagang Makanan Orem-Orem Curhat Ke Calon Wawali Kota Malang Minta Peningkatan Program UMKM

Kompas.com - 16/09/2024, 14:00 WIB
Nugraha Perdana,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Salah satu pedagang bernama Ila Masaah (52) yang berjualan makanan khas Kota Malang, Jawa Timur yakni Orem-Orem curhat ingin adanya peningkatan program UMKM. Ila berjualan dalam kegiatan Ngalam Mbois Fest di lapangan Merjosari, Kota Malang pada Minggu (15/9/2024).

Kegiatan itu terdapat sekitar 15 stan penjual kuliner UMKM. Bazaar yang digagas oleh salah satu pasangan calon wali kota dan wakil wali Kota Malang ini menggratiskan sekitar 1.500 porsi dagangan dari para pelaku UMKM tersebut untuk bisa dinikmati oleh masyarakat.

Stan milik Ila sempat didatangi oleh Calon Wakil Wali (Wawali) Kota Malang, Ali Muthohirin tersebut. Ia mengucapkan rasa terimakasihnya karena sudah diberi kesempatan untuk bisa berpartisipasi dalam kegiatan tersebut.

Baca juga: Kue Bolen Produksi Pasutri asal Malang Ini Digemari Pembeli dari Luar Negeri

"Alhamdulillah sangat bersyukur lah, dengan seperti ini (difasilitasi untuk menggratiskan jualan makanan) menjadi sarana promosi jualan saya, sehingga bisa lebih dikenal, dan menjadikan semangat untuk berjualan," kata Ila, Minggu (15/9/2024).

Dia berharap, kegiatan yang mendukung UMKM dapat ditingkatkan di Kota Malang baik oleh pemerintah dan pihak terkait lainnya. Menurutnya, salah satu hal yang dibutuhkan oleh para pelaku UMKM yakni adanya bantuan promosi gratis.

"Pak Ali ini cerdas mendukung UMKM, kalau kita disuruh bayar dulu (misal untuk sewa tempat) baru jualan, jelas tidak sanggup. Harapannya, kepada pemerintah, dan lainnya kegiatan-kegiatan yang mendukung UMKM lebih ditingkatkan. Kalau bisa pedagang ini diberi promosi-promosi gratis yang tepat," ungkapnya.

Ila mengatakan, dia sudah berjualan Orem-Orem sejak tahun 2024 lalu. Usaha ini menjadi sampingan penghasilannya sebagai guru TK.

"Saya jualan online, dan menerima pesanan, biasanya sebulan rata-rata tiga pesanan, sekali pesanan 75-100 porsi, biasanya pesanan sekolah, pengajian dan lainnya. Satu porsinya Rp 10 ribu," katanya.

Baca juga: Belasan Warga Binaan Perempuan Malang Pamerkan Produk Fesyen

Calon Wawali Kota Malang, Ali Muthohirin menyampaikan, pihaknya berkomitmen untuk mendukung program-program peningkatan UMKM Kota Malang.

"Kami punya keinginan ada event baik seni, budaya ataupun olahraga nasional dan internasional di Kota Malang. Ini akan melibatkan banyak UMKM. Kami juga ingin ada pusat pusat UMKM di Kota Malang," paparnya.

"Jadi kami ingin membuat Malang jadi kota event baik nasional maupun internasional. Sehingga banyak UMKM yang bisa dilibatkan," sambungnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Perluas Akses Pasar, KemenKopUKM Gelar Program Startup Go Global 2024

Perluas Akses Pasar, KemenKopUKM Gelar Program Startup Go Global 2024

Program
 Tingkatkan Inovasi Wirausaha Muda, Program Lanjutan Entredev 2024 Digelar

Tingkatkan Inovasi Wirausaha Muda, Program Lanjutan Entredev 2024 Digelar

Program
Hingga Agustus 2024, Bank Lampung Salurkan KUR Rp 583 Miliar

Hingga Agustus 2024, Bank Lampung Salurkan KUR Rp 583 Miliar

Training
Pedagang Makanan Orem-Orem Curhat Ke Calon Wawali Kota Malang Minta Peningkatan Program UMKM

Pedagang Makanan Orem-Orem Curhat Ke Calon Wawali Kota Malang Minta Peningkatan Program UMKM

Training
Nilai Transaksi di Pameran MTQ Nasional ke-30 Diperkirakan Mencapai Rp 6 Miliar

Nilai Transaksi di Pameran MTQ Nasional ke-30 Diperkirakan Mencapai Rp 6 Miliar

Program
OJK Maluku Giatkan Edukasi Keuangan Sasar Desa hingga Kelurahan

OJK Maluku Giatkan Edukasi Keuangan Sasar Desa hingga Kelurahan

Program
Siap Berbisnis Franchise? Simak Tantangannya Terlebih Dahulu

Siap Berbisnis Franchise? Simak Tantangannya Terlebih Dahulu

Training
5 Keunggulan Berbisnis Franchise, Penjualan Bisa Lebih Laris?

5 Keunggulan Berbisnis Franchise, Penjualan Bisa Lebih Laris?

Training
Haidar Bagir Jelaskan Beberapa Kesalahpahaman Konsep Kewirausahaan dalam Islam

Haidar Bagir Jelaskan Beberapa Kesalahpahaman Konsep Kewirausahaan dalam Islam

Training
Fungsi Bazaar dalam Pemberdayaan Ekonomi, Apa Saja?

Fungsi Bazaar dalam Pemberdayaan Ekonomi, Apa Saja?

Program
KemenKopUKM Apresiasi Peran Du Anyam Kenalkan Produk Anyaman NTT ke Kancah Global

KemenKopUKM Apresiasi Peran Du Anyam Kenalkan Produk Anyaman NTT ke Kancah Global

Program
5 Upaya Sederhana Untuk Mengurangi Risiko Siber dalam Bisnis

5 Upaya Sederhana Untuk Mengurangi Risiko Siber dalam Bisnis

Training
KemenKopUKM dan Aisyiyah Kolaborasi Perkuat Peran Perempuan dalam Memberdayakan Ekonomi Umat

KemenKopUKM dan Aisyiyah Kolaborasi Perkuat Peran Perempuan dalam Memberdayakan Ekonomi Umat

Program
Tips Mengelola Retur, Agar Bisnis Terhindar dari Kerugian

Tips Mengelola Retur, Agar Bisnis Terhindar dari Kerugian

Training
Dompet Dhuafa gelar FGD Peran Agama dan Budaya dalam Pemberdayaan

Dompet Dhuafa gelar FGD Peran Agama dan Budaya dalam Pemberdayaan

Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau