Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Content Creator Ini Bagikan Fitur Utama Membuat Konten Promosi di TikTok

Kompas.com - 21/09/2024, 14:08 WIB
Anagatha Kilan Sashikirana,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menyambut momen Mega Sales 2024, para penjual online di berbagai platform khususnya di TikTok perlu mulai mempersiapkan diri. Mega Sales yang berlangsung dari bulan Oktober-Desember sebagai puncak penjualan akhir tahun dan sangat berpeluang untuk meningkatkan penjualan memang sangat dinantikan oleh semua orang.

Bahkan, berdasarkan riset terbaru dari Kantar Profile bersama TikTok di tahun 2024 menunjukan bahwa 90 persen konsumen TikTok telah berbelanja selama periode Mega Sales pada tahun 2023 lalu, dan diperkirakan setengah dari konsumen TikTok di Indonesia akan kembali berbelanja pada Mega Sales tahun ini.

Dalam acara Mega Sales Insight - Media Interactive Briefing 2024, Head of Business Marketing TikTok Indonesia, Sitaresti Astarini menghimbau para pelaku usaha baik itu brand besar maupun UMKM untuk mempersiapkan diri setidaknya sebulan sebelum momentum Mega Sales berlangsung.

Baca juga: Kenali Sejumlah Karakter Pelanggan Ini saat Berjualan di TikTok

"Perlu diketahui bahwa konsumen saat ini berbelanja secara intuitif, mereka akan riset terlebih dahulu sebelum akhirnya checkout saat ada momen yang banyak diskon seperti Mega Sales. Maka dari itu brand bisa memulai kampanye dan periode launching satu bulan sebelumnya," ujar Sitaresti, , Rabu, (18/09/2024).

Berbicara mengenai promosi atau kampanye, Sitaresti juga mengungkapkan antara promosi di live streaming TikTok maupun membuat konten promosi short video sama-sama perlu dimaksimalkan agar pemasaran efektif.

Live streaming berguna untuk berinteraksi dengan konsumen dan mempermudah komunikasi. Sementara pembuatan short video yang rutin bisa menjangkau banyak konsumen melalui For You Page (FYP).

"Kalau ingin memperkuat key messages itu bisa melalui short video dan pembuatan konten kreatif. Sementara live streaming bisa mempercepat interaksi dengan konsumen. Jadi menurut saya disesuaikan kembali dengan kapasitas dan kebutuhan brand, tapi akan lebih baik jika dikombinasikan keduanya," jelas Sitaresti kepada Kompas.com.

Baca juga: Simak Rahasia Membuat Konten dari TikTok agar Penjualan Bisa Maksimal

Berhubungan dengan hal ini, pada acara tersebut turut dihadirkan seorang content creator TikTok dengan ciri khas seputar tips lifehacks, Hanssen Benjamin. Ia membagikan tips fitur-fitur apa saja yang bisa menunjang pembuatan konten promosi kreatif di ekosistem TikTok, sehingga para brand dan UMKM bisa memaksimalkan pemasaran menyambut Mega Sales 2024.

Hanssen mengatakan, untuk mencari inspirasi terkait tren apa yang sedang diminati oleh pengguna TikTok ada tiga fitur utama TikTok yang bisa dimanfaatkan. Yaitu search, Creator Search Insights, dan TikTok Creative Center.

Fitur Search adalah fitur yang paling sederhana dan paling umum digunakan untuk mencari inspirasi konten kreatif. Para brand dan UMKM bisa langsung mencari kata kunci konten seperti apa yang dibutuhkan kemudian akan langsung muncul short video dari kreator lain yang bisa menjadi inspirasi.

Baca juga: Kenali Data Driven Agar Berbisnis Lewat TikTok Lebih Optimal

"Biasanya semakin sering kita menggunakan fitur search ini, maka rekomendasi FYP-nya juga akan mengikuti jadi semakin banyak ide-ide konten yang sesuai dengan pengguna," ujar Hanssen.

Fitur selanjutnya adalah fitur Creator Search Insights, ini merupakan salah satu tools yang ada di TikTok untuk memberikan clue dan wawasan kepada kreator terkait topik ataupun isu-isu yang sedang banyak dicari oleh pengguna. Hal ini bisa memudahkan brand dan UMKM  dalam membuat konten promosi yang banyak dicari oleh pengguna.

"Kita bisa menggunakan Creator Search Insight untuk menemukan topik dan konten yang sedang populer, bisa juga untuk membantu dalam menyesuaikan materi dengan preferensi audiens," jelas Hanssen.

Baca juga: Proyeksikan Nilai UMKM Terus Tumbuh Mencapai Rp 2,4 Kuadriliun, TikTok Gelar Pelatihan Digital

Lebih lanjut Hanssen menyebutkan fitur ketiga yaitu TikTok Creative Center, sebuah platform yang disediakan oleh TikTok untuk membantu para kreator konten, pebisnis, hingga pemasar dalam menciptakan, mengelola dan mengoptimalkan performa kontennya di TikTok, termasuk dalam hal tren konten hingga iklan.

"TikTok Creative Center memungkinkan untuk melihat iklan-iklan yang banyak dilihat, lagu-lagu dan tagar yang populer, serta produkproduk yang banyak disukai untuk menambah referensi," lanjutnya.

Membuat konten kreatif tak cukup sampai di sini. Hanssen juga menggunakan fitur-fitur editing khususnya CapCut untuk mengedit kontennya agar terlihat lebih menarik dan siap tayang.

"Aplikasi CapCut juga menunjang dalam segi menyunting video, karena fitur-fiturnya mudah digunakan untuk menghasilkan video yang dinamis dan menarik, sehingga dapat menjangkau audiens lebih luas dan meningkatkan engagement," imbuh Hanssen menutup penjelasannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau