Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Simak Rahasia Membuat Konten dari TikTok agar Penjualan Bisa Maksimal

Kompas.com - 19/09/2024, 11:09 WIB
Anagatha Kilan Sashikirana,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Konten memiliki peran lebih dari sekadar hiburan semata, tetapi juga mampu untuk dapat mempengaruhi keputusan pembelian konsumen saat mencari tren dan inspirasi.

Hal ini dibuktikan dari hasil riset konsumen oleh Accenture Song bersama TikTok di tahun 2023 yang mengungkapkan bahwa 60 persen pengguna TikTok secara aktif mencari konten untuk mendapatkan rekomendasi produk yang lebih baik.

Head of Business Marketing TikTok Indonesia, Sitaresti Astarini mengungkapkan, ada sejumlah hal yang perlu diperhatikan oleh pelaku UMKM agar konten yang dibuat bisa menjangkau lebih banyak customer.

"Mereka tidak hanya tertarik dengan konten video yang menghibur tetapi juga dengan konten yang dapat membantu dalam keputusan pembelian. Di TikTok, konten-konten brand yang menawarkan konten informatif & otentik, promosi menarik, pengalaman belanja yang seamless akan lebih disukai oleh konsumen," jelas Sitaresti pada Rabu, (18/09/2024).

Baca juga: Strategi UMKM Manfaatkan TikTok Marketing untuk Bisnis

Sitaresti mengungkapkan pemahaman ini penting untuk menyambut berbagai event, salah satunya TikTok Mega Sales 2024.

Sitaresti menjelaskan, ada empat persona konsumen di TikTok yang perlu diperhatikan oleh brand. Persona pertama adalah Bargain Hunters (pemburu diskon), pembeli yang langsung membeli saat ada diskon besar dan promo menarik. Persona kedua, Inspirational Hunters (pencari inspirasi) yaitu pembeli yang aktif karena mencari tren dan inspirasi.

Persona ketiga, Effortless Shoppers (pembeli praktis), yaitu pembeli yang ingin serba instan, cepat, dan mudah dalam membeli sesuatu. Persona keempat sekaligus yang terakhir adalah Purposeful Shoppers (pembeli berdasarkan tujuan), pembeli yang menggunakan prinsip dan tujuan pribadi dalam membeli sesuatu.

Baca juga: TikTok Gandeng Kitong Bisa Foundation untuk Berdayakan UMKM Papua

Bangun Ekosistem Kreatif Untuk Pemasaran

Dalam kesempatan yang sama, salah satu perwakilan brand lokal produk kecantikan yaitu Herborist, turut membagikan strateginya dalam mengoptimalkan TikTok Mega Sales dari tahun sebelumnya.

E-Commerce Assistant Manager Herborist, Yolanda Tuasela mengaku dalam menjangkau konsumennya pihaknya memanfaatkan ekosistem kreatif di TikTok untuk membangun branding yang kuat melalui konten video edukatif dan menarik, serta melakukan sesi LIVE secara rutin.

Baca juga: Tips Jualan Daster Batik di TikTok, Bisa Dapat Omzet Selangit

“Berbagai strategi di TikTok telah membantu kami dalam meningkatkan efektivitas promosi selama momen Big Sales dan Mega Sales. Seperti saat Ramadan kemarin, kami berhasil meningkatkan penjualan meskipun biaya iklan yang dibelanjakan lebih sedikit," jelas Yolanda.

Lebih lanjut Yolanda menambahkan, dampak nyata yang dirasakan oleh Herborist dari membangun ekosistem kretaif di TikTok Selain berdampak positif pada penjualan, kampanye lain di TikTok juga mampu memperluas jangkauan produk Herborist ke seluruh wilayah Indonesia.

Baca juga: Perkuat Peran UMKM, TikTok Indonesia Luncurkan TikTok Jalin Nusantara

Penggunaan Fitur TikTok Untuk Kampanye Lebih Kreatif

Salah satu kreator dengan ciri khas seputar tips lifehacks, Hanssen Benjamin turut membagikan fitur-fitur di TikTok yang bisa membantu para prand dalam membuat konten maupun kampanye lebih kratif dan menarik lebih banyak customer.

Fitur pertama adalah Creator Search Insight untuk menemukan topik dan konten yang sedang populer dan memantau tren terkini. Fitur kedua TikTok Creative Center yang bisa digunakan untuk mecari inspirasi dengan melihat iklan apa yang sedang banyak dilihat, produk yang banyak disukai hingga lagu dan tagar yang populer.

Hanssen juga menunjang kampanye kreatif menggunakan aplikasi CapCut dalam menyunting video karena terdapat fitur yang mudah digunakan untuk menghasilkan video yang dinamis dan menarik sehingga dapat menjangkau audiens lebih luas dan meningkatkan engagement.

Baca juga: Kenali Data Driven Agar Berbisnis Lewat TikTok Lebih Optimal

"Bagi saya ada tiga kata kunci untuk membuat konten promosi brand yang efektif: singkat, padat, dan jelas. Konten juga harus memiliki hook yang khas dan menarik serta call-to-action yang jelas," papar Hanssen.

Lebih lanjut Hanssen mengatakan, alih-alih hanya mempromosikan produk secara hardselling, ada baiknya brand memerhatikan pentingnya membangun hubungan emosional dengan konsumen yang dituju.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang


Terkini Lainnya
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Jagoan Lokal
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Training
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Program
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Program
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Training
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Program
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Program
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Program
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Program
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
Program
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
Program
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jagoan Lokal
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Program
Perkuat Koperasi dan UMKM, Mantan Gubernur BI Luncurkan BACenter
Perkuat Koperasi dan UMKM, Mantan Gubernur BI Luncurkan BACenter
Program
Dompet Dhuafa Kenalkan Potensi Ekonomi Kaki Gunung Lawu lewat 'Fun Run'
Dompet Dhuafa Kenalkan Potensi Ekonomi Kaki Gunung Lawu lewat "Fun Run"
Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme Jernih KOMPAS.com
Memuat pilihan harga...
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme Jernih KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau