KOMPAS.com - Untuk kali kedua di tahun 2024, TikTok kembali menggelar Kelas Bisnis UMKM #MajuBarengTikTok secara offline.
Dalam kegiatan Kelas Bisnis UMKM #MajuBarengTikTok, pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) akan mendapatkan berbagai kelas pelatihan komprehensif, yang berfokus pada peningkatan keterampilan digital, yang nantinya akan membantu mengembangkan usaha mereka.
Pandu Nitiseputro, Head of SMB TikTok Indonesia mengatakan, sebagai motor ekonomi bangsa Indonesia, UMKM Indonesia diproyeksikan akan terus bertumbuh mencapai 146 miliar dollar AS atau sekitar Rp 2,4 kuadriliun pada 2025 mendatang.
Baca juga: TikTok Gandeng Kitong Bisa Foundation untuk Berdayakan UMKM Papua
“Untuk mendukung percepatan tersebut, #MajuBarengTikTok hadir sebagai program unggulan kami yang dirancang khusus untuk membantu teman-teman pelaku usaha, agar bisa mengembangkan bisnisnya melalui platform digital, seperti TikTok,” ujar Pandu dalam pembukaan Kelas Bisnis UMKM #MajuBarengTikTok di Hotel Bidakara, Rabu (17/7/2024).
Dalam kesempatan terpisah Pandu mengungkap, hingga saat ini #MajuBarengTikTok telah menjangkau dan memberikan pelatihan kepada lebih dari 8.000 pelaku UMKM dari seluruh Indonesia.
Secara berkelanjutan TikTok juga memberikan program inkubasi bisnis kepada seluruh pelaku UMKM, setelah mengikuti rangkaian pelatihan program #MajuBarengTikTok.
“Tim TikTok tentu akan melakukan follow up, karena ini bukan sekadar acara 'woro-woro'. Pelatihan hari ini hanya bentuk awal perjalanan bisnis teman-teman UMKM, setelahnya kami akan memastikan mereka semua masuk dalam program inkubasi bisnis, agar lebih paham lagi mengenai fitur-fitur yang bisa dimanfaatkan dan dioptimalkan,” jelas Pandu.
Baca juga: 6 Cara Sukses Mengatur TikTok Ads agar Bisnis Online Anda Lancar
Raymond Mario, Operation Manager Redshroom Store, salah satu pelaku UMKM yang menjadi peserta di Kelas Bisnis UMKM #MajuBarengTikTok bulan Juni 2023 lalu mengakui, program pelatihan ini sangat membantunya memahami bagaimana cara menggunakan ekosistem TikTok dan memahami audiens TikTok.
Ia bahkan mengklaim berhasil meningkatkan omzetnya hingga 90 persen, setelah mengikuti pelatihan #MajuBarengTikTok.
"Setelah menerapkan to do yang kami pelajari dari #MajuBarengTikTok, omzet rata-rata kami berangsur meningkat hingga 90 persen, dibanding sebelum kami mengikuti program ini. Bahkan, omzet kami di tahun 2024 ini hampir tiga kali lipat dari tahun sebelumnya,” papar Raymond.
Baca juga: Tips Jualan Daster Batik di TikTok, Bisa Dapat Omzet Selangit
Selain itu, perubahan positif yang dirasakannya adalah bagaimana TikTok memberikan warna baru dalam interaksi dengan konsumen, terutama ketika melakukan promosi produk secara live.
Pandu berharap, kegiatan ini dapat terus dilakukan sepanjang tahun 2024, serta bisa mengjangkau lebih banyak lagi pelaku usaha yang ada di kota-kota lain di Indonesia.
"Besar harapan kami agar Kelas Bisnis #MajuBarengTikTok dapat membantu para pelaku UMKM untuk memajukan bisnis mereka di platform daring melalui ekosistem TikTok dan solusi iklan TikTok Ads,” pungkasnya.
Kelas Bisnis UMKM #MajuBarengTikTok pada tahun ini. Acara ini berlangsung pada tanggal 17-18 Juli 2024 di Hotel Bidakara, Jakarta.
Materi yang disampaikan dirancang untuk membantu UMKM agar terampil mempromosikan bisnis mereka secara digital.
Beberapa materi tersebut antara lain, perilaku belanja pengguna ShopTokopedia, solusi iklan melalui TikTok Ads, promosi kreatif dengan video pendek, berkolaborasi dengan creator affiliate untuk memperluas jangkauan dan penjualan, serta penggunaan ragam fitur di TikTok seperti LIVE Shopping, Capcut, dan fitur lainnya.
Baca juga: 4 Tips Mengoptimalkan TikTok untuk UMKM Anda
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya