KOMPAS.com - Indonesia biasanya memasuki musim kemarau di bulan April hingga September, dan mulai memasuki musim hujan dari bulan Oktober hingga Maret.
Namun, tahukah kamu kalau berbeda musim maka berbeda pula peluang bisnis yang memiliki potensi cuan di musim tersebut. Salah satu alasan yang mendukung hal ini karena ada perbedaan kebutuhan konsumen dalam aktivitas sehari-hari di musim kemarau dan musim hujan.
Sangat besar kemungkinannya beberapa bisnis justru laku keras di salah satu musim tersebut saja, karena momentumnya sesuai dengan produk atau jasa yang ia tawarkan.
Baca juga: 7 Ide Bisnis Anti-Mainstream dan Jadi Tren
Berhubung sebentar lagi memasuki musim hujan di bulan Oktober, berikut ini beberapa ide bisnis yang potensial akan laris di musim hujan. Susah siap menghasilkan banyak cuan untuk enam bulan ke depan? Simak ide bisnis di musim hujan seperti yang dilansir dari Startuptipsdaily.com,
Tidak perlu diragukan lagi bahwa menjual payung dan jas hujan termasuk salah satu bisnis yang laris manis di musim hujan, sebaliknya kedua produk ini cenderung sulit untuk terjual di musim kemarau. Maka dari itu, kamu bisa memaksimalkan penjualan di musim hujan ini.
Selain itu, bisnis ini juga terbilang cukup mudah dijalankan. Kamu bisa membeli payung atau jas hujan yang sudah jadi dari produsen kemudian menjualnya kembali.
Keuntungan yang kamu dapatkan juga cukup menjanjikan, terlebih lagi jika kamu menjualnya di tempat-tempat ramai seperti pusat perbelanjaan hingga sekitar perkantoran.
Baca juga: 4 Ide Bisnis Ini Cocok Untuk Kepribadian Introvert, Tertarik?
Biasanya saat musim hujan tiba, mungkin saja hujan turun secara tiba-tiba sehingga orang yang berada di sekitar lokasi tersebut langsung membutuhkan payung dan jas hujan. Itulah mengapa kamu bisa mendapatkan banyak pembeli.
Sebenarnya, bisnis cuci kendaraan bisa laku di musim hujan maupun musim kemarau. Namun, di musim hujan potensinya justru terbilang semakin besar.
Saat musim hujan, kemungkinan kendaraan akan lebih kotor karena lumpur. Berbeda dengan kotor karena debu biasa saat musim kemarau. Membersihkan lumpur tentunya membutuhkan waktu dan tenaga yang lebih.
Terlebih lagi untuk kendaraan mobil, saat musim hujan yang kotor bukan hanya body luar mobil tetapi juga di dalamnya karena saat ada orang yang masuk sepatunya cenderung lebih kotor karena hujan.
Baca juga: 5 Ide Bisnis Di Pantai Dengan Modal Rendah Tapi Auto Cuan
Mengingat hal ini, kebanyakan pemilik kendaraan lebih enggan untuk mencuci mobil sendiri di musim hujan karena pada dasarnya lebih rumit dan melelahkan. Mereka cenderung akan mencuci kendaraannya melalui tempat cuci kendaraan.
Jaket dan sweater cenderung lebih mudah terjual saat musim hujan. Banyak orang yang mempersiapkan diri memasuki musim hujan dengan membeli jaket dan swater baru.
Musim hujan yang berlangsung selama kurang lebih enam bulan ini tentu membutuhkan stok jaket dan sweater yang lebih banyak. Itulah mengapa penjualan jaket dan sweater saat memasuki musim hujan terbilang berpotensi laris.
Sementara itu, di musim kemarau terbilang lebih sulit untuk menjual jaket dan sweater, mungkin ada beberapa orang yang membeli tetapi jumlahnya tidak akan sebanyak saat musim hujan di mana orang-orang membutuhkan pakaian tebal.
Baca juga: 4 Ide Bisnis untuk Mahasiswa, Mudah dan Tak Butuh Modal Besar