Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Strategi Amartha Jawab Kebutuhan Segmen Akar Rumput Melalui Teknologi AI

Kompas.com - 27/09/2024, 07:00 WIB
Anagatha Kilan Sashikirana,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Ekosistem fintech di Asia Tenggara mengalami krisis pendanaan (funding winter) dalam dua tahun terakhir, Amartha gunakan strategi menggunakan teknologi Artifical Intelegence (AI) untuk menjawab kebutuhan akar rumput.

Berdasarkan data Tracxn, pendanaan untuk fintech di kawasan Asia Tenggara turun 25 persen (year on year). Dibanding USD 1,2 miliar pada semester pertama 2023, kini menjadi USD 899 juta pada semester pertama 2024.

Khususnya Indonesia, penurunan investasi ke industri fintech lebih tajam lagi, yaitu 64 persen (year on year) dari USD 526 juta menjadi USD 191 juta pada paruh pertama tahun ini.

Baca juga: Luncurkan Fintech Media Toolkit, Amartha dan Celios Buka Kesempatan UMKM Dapat Pendanaan

Seiring meningkatnya ketidakpastian ekonomi global, mulai terlihat keengganan investor untuk mengambil risiko. Kini, fokus investor beralih dengan menekankan pada pengembalian investasi.

Di tengah kondisi seperti ini, PT Amartha Mikro Fintek (Amartha) selaku perusahaan teknologi keuangan inklusif yang berfokus pada ekonomi akar rumput, menerapkan strategi pemanfaatan AI untuk menjaga kualitas portofolio yang sehat.

“Selain pertumbuhan, Amartha fokus pada kualitas portofolio dan manajemen risiko yang prudent, membangun hubungan dengan institusi keuangan, dan tentunya mencatatkan keuntungan,” pungkas Founder & CEO Amartha, Andi Taufan dalam acara Dealstreet Asia PE-VC Summit 2024 di Singapura.

Baca juga: Hana Bank Gandeng Amartha untuk Penyaluran Pembiayaan ke UMKM

Lebih lanjut Andi mengatakan, Amartha menempatkan kebutuhan customer sebagai landasan untuk terus berinovasi. Untuk itu, Amartha memanfaatkan teknologi AI dalam melakukan penilaian profil risiko hingga pengelolaan portofolio.

Sistem risk-profiling berbasis AI yang diterapkan Amartha ini menggabungkan lebih dari 90 indikator data.

AI terlibat dalam proses verifikasi mitra, menentukan scoring, proses match-making untuk mempertemukan pendana sesuai risk appetite, hingga pengelolaan portofolio untuk mendeteksi kualitas setiap mitra.

Teknologi AI membantu Amartha dalam memahami kebutuhan segmen akar rumput yang pada umumnya sulit untuk mengakses layanan keuangan formal karena keterbatasan pengukuran profil risiko.

Amarta juga menggunakan AI untuk analisa pasar secara berkala, dan memberikan rekomendasi untuk keputusan yang lebih tepat.

Baca juga: Amartha Salurkan Pembiayaan bagi UMKM Penyandang Disabilitas

“Teknologi kami memainkan dua peran, yaitu membantu mobilisasi modal dari institusi/investor, sekaligus memberdayakan segmen akar rumput melalui pembiayaan dan kesempatan investasi,” imbuh Andi.

Secara kumulatif, Amartha telah menyalurkan pembiayaan lebih dari Rp23 triliun kepada 2,5 juta mitra di 73.000 dari 83.671 desa di seluruh Indonesia.

Di tahun 2023, sebanyak 67.000 mitra Amartha dari kelompok ultra mikro berhasil naik kelas ke usaha mikro. Rata-rata pendapatan mitra juga naik 61,56 persen, dan berhasil membuka lebih dari 85.000 lapangan kerja informal di desa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

LPEI Salurkan Pembiayaan Rp 524 Miliar untuk Perkuat Ekspor Alat Kesehatan RI

LPEI Salurkan Pembiayaan Rp 524 Miliar untuk Perkuat Ekspor Alat Kesehatan RI

Program
25 Penyandang Disabilitas di Malang Raya Rajut Asa dengan Jalankan Bisnis

25 Penyandang Disabilitas di Malang Raya Rajut Asa dengan Jalankan Bisnis

Jagoan Lokal
Tinggalkan Gaji 40 Juta Per Bulan, Kini Doni Sukses Berbisnis Madu Berkat Pemasaran Daring

Tinggalkan Gaji 40 Juta Per Bulan, Kini Doni Sukses Berbisnis Madu Berkat Pemasaran Daring

Jagoan Lokal
Jatuh Bangun Bayu Rintis Bisnis, Hingga Tembus Pasar Ekspor Berkat Digitalisasi

Jatuh Bangun Bayu Rintis Bisnis, Hingga Tembus Pasar Ekspor Berkat Digitalisasi

Jagoan Lokal
Pesanan Pembuatan Parsel di Kota Malang Meningkat Selama Ramadhan

Pesanan Pembuatan Parsel di Kota Malang Meningkat Selama Ramadhan

Training
Kata Oma, Telur Gabus Olahan Ibu yang Kini Mendunia

Kata Oma, Telur Gabus Olahan Ibu yang Kini Mendunia

Jagoan Lokal
Kisah Dua Mantan Pengikut Kelompok Radikal yang Memilih Belajar Beternak Kambing

Kisah Dua Mantan Pengikut Kelompok Radikal yang Memilih Belajar Beternak Kambing

Jagoan Lokal
UKM Bisa Kelola Tambang, Kadin: Kalau Berhasil Manfaatnya Dirasakan Semua

UKM Bisa Kelola Tambang, Kadin: Kalau Berhasil Manfaatnya Dirasakan Semua

Program
Astra Dorong Perekonomian NTT Lewat Pemberdayaan UMKM Kopi dan Kakao

Astra Dorong Perekonomian NTT Lewat Pemberdayaan UMKM Kopi dan Kakao

Program
Si Emas Hijau dari Desa Loha, Kecamatan Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat

Si Emas Hijau dari Desa Loha, Kecamatan Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat

Jagoan Lokal
Menteri Ekraf Tinjau 300 Emak-Emak di Kota Malang Belajar E-Commerce

Menteri Ekraf Tinjau 300 Emak-Emak di Kota Malang Belajar E-Commerce

Program
Kembangkan Potensi Ekonomi NTT, YDBA Beri Pendampingan bagi Petani Vanili dan Mete

Kembangkan Potensi Ekonomi NTT, YDBA Beri Pendampingan bagi Petani Vanili dan Mete

Program
BNI Jejak Kopi Khatulistiwa Dukung Kopi Garut Swasembada Pangan dan Go Global

BNI Jejak Kopi Khatulistiwa Dukung Kopi Garut Swasembada Pangan dan Go Global

Program
TikTok Latih 600 UMKM Indonesia untuk Hasilkan Konten menarik

TikTok Latih 600 UMKM Indonesia untuk Hasilkan Konten menarik

Program
DPMA IPB Gali Potensi Ekonomi di Desa Sejahtera Astra Tegal dan Pemalang

DPMA IPB Gali Potensi Ekonomi di Desa Sejahtera Astra Tegal dan Pemalang

Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau