Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Mengapa UMKM Perlu Melakukan Research and Development

Kompas.com - 07/10/2024, 17:58 WIB
Anagatha Kilan Sashikirana,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Dalam berbisnis, ada istilah Penelitian dan Pengembangan (Research and Development atau R&D). Ini adalah proses yang dilakukan perusahaan untuk mengembangkan produk baru, memperbaiki produk yang ada, atau menciptakan teknologi baru.

R&D dibutuhkan oleh bisnis yang sudah besar maupun pelaku usaha kecil. Hal ini karena biasanya kegiatan R&D yang melibatkan penelitian ilmiah, pengujian, dan inovasi ini bertujuan untuk meningkatkan daya saing di pasar.

Oleh karena itu, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) juga perlu melakukan R&D untuk mengembangkan bisnisnya. Pada dasarnya di setiap industri bisnis, khususnya saat hendak meluncurkan produk baru tetap perlu melakukan R&D, untuk mlihat apakah produk tersebut benar-benar sesuai ekspektasi sebelum akhirnya dipasarkan.

Baca juga: Ketahui 4 Alasan Pentingnya Manajemen Aset

Berikut ini adalah alasan sekaligus manfaat UMKM melakukan R&D, seperti yang dilansir dari Investopedia.com,

1. Inovasi Produk

Dalam membuat inovasi produk bisnis, kamu membutuhkan kegiatan R&D. untuk membantu perusahaan menciptakan produk yang lebih baik atau baru yang dapat memenuhi kebutuhan pelanggan.

UMKM juga perlu menguji coba apakah produk tersebut sudah layak untuk dipasarkan. Melalui kegiatan R&D, akan ada banyak pengujian sampel hingga akhirnya kamu menemukan formulasi yang tepat untuk produk kamu.

Baca juga: Ini Alasan Mengapa Kamu Perlu Mencoba Bisnis Kerajinan, Hobi Jadi Cuan

Inovasi ini bisa dari berbagai sektor bisnis, mulai dari bisnis Food and Beverages (FnB) yang membutuhkan resep, bisnis kerajinan yang membutuhkan material dan komposisi yang tepat, bisnis fesyen yang membutuhkan model, kain, dan pewarnaan yang cocok, hingga bisnis yang berhubungan dengan mesin dan teknologi juga membutuhkan R&D.

2. Keunggulan Kompetitif

Dengan adanya kegiatan R&D, bisnis bisa memiliki keunggulan dibandingkan pesaing lainnya dengan menawarkan solusi yang lebih canggih.

Sehubungan dengan menghadirkan inovasi yang terbaik karena sudah berkali-kali diuji coba, UMKM dapat membedakan diri dari pesaing, meningkatkan daya tarik produk, dan menciptakan niche pasar.

Selain itu, komitmen terhadap inovasi dan pengembangan produk melalui serangkaian kegiatan R&D dapat meningkatkan citra perusahaan, menjadikannya lebih menarik bagi pelanggan dan mitra bisnis.

Baca juga: 5 Alasan Mengapa Bisnis Salon Berpeluang Berhasil, Tertarik?

3. Peningkatan Kualitas Produk dan Layanan

Kegiatan R&D tentunya bisa memperluas pengetahuan dan keterampilan pemilik usaha hingga karyawan. Ini akan berkontribusi pada pengembangan profesional dan kreativitas dalam bisnis maupun dalam segi kualitas produk bisnis.

Melalui penelitian, UMKM dapat menemukan cara dan wawasan lebih untuk meningkatkan kualitas produk, yang dapat mengarah pada kepuasan pelanggan yang lebih tinggi.

Selain produk, R&D juga dapat digunakan untuk mengembangkan layanan baru yang dapat meningkatkan pengalaman pelanggan. Karena dengan adanya R&D, pelaku usaha akan lebih berkomitmen dalam memberikan yang terbaik untuk keberlangsungan bisnisnya.

Baca juga: Alasan Para Introvert Cocok Berbisnis, Ini 4 Sifat yang Mendukungnya

4. Bisnis Menjadi Adaptif Terhadap Pasar

R&D bisa embantu perusahaan lebih adaptif dengan perubahan kebutuhan dan tren pasar. Selain itu, dengan memungkinkan UMKM untuk lebih cepat beradaptasi dengan perubahan tren dan permintaan pasar, UMKM dapat menjaga relevansi mereka.

Bahkan, UMKM juga lebih mudah beradaptasi dari segi operasional. R&D dapat mengidentifikasi proses yang lebih efisien dalam produksi atau pengelolaan bisnis.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

Terkini Lainnya

Cerita Rizka Fadilla, Buat Kertas Bibit Pohon dari Limbah Kertas

Cerita Rizka Fadilla, Buat Kertas Bibit Pohon dari Limbah Kertas

Jagoan Lokal
6 Ide Bisnis Mudah Bermodal Uang Pesangon untuk Karyawan yang Terkena PHK

6 Ide Bisnis Mudah Bermodal Uang Pesangon untuk Karyawan yang Terkena PHK

Training
WamenKop: Koperasi Jadi Solusi Pengentasan Kemiskinan dan Jeratan Rentenir

WamenKop: Koperasi Jadi Solusi Pengentasan Kemiskinan dan Jeratan Rentenir

Training
5 Ide dan Peluang Binsis Produk Skincare dari Susu Sapi

5 Ide dan Peluang Binsis Produk Skincare dari Susu Sapi

Training
Olah Limbah Jadi Mainan Anjing, Warga Purworejo Sukses Ekspor Produk Ke Belgia

Olah Limbah Jadi Mainan Anjing, Warga Purworejo Sukses Ekspor Produk Ke Belgia

Program
Tantangan dan Strategi Tarunira Mendorong Digitalisasi Petani Lontar

Tantangan dan Strategi Tarunira Mendorong Digitalisasi Petani Lontar

Training
Kisah I Komang Sukarma, Berdayakan Petani Lontar di Karangasem Melalui Tarunira

Kisah I Komang Sukarma, Berdayakan Petani Lontar di Karangasem Melalui Tarunira

Jagoan Lokal
Pemerintah Jadikan KSUKB Bank Nagari sebagai Role Model Holdingisasi Koperasi

Pemerintah Jadikan KSUKB Bank Nagari sebagai Role Model Holdingisasi Koperasi

Training
iFortepreneur 2024 Dorong Transformasi Digital UKM Indonesia

iFortepreneur 2024 Dorong Transformasi Digital UKM Indonesia

Program
Cerita Ryan, Berbisnis Helm Anak Berawal dari Rasa Peduli

Cerita Ryan, Berbisnis Helm Anak Berawal dari Rasa Peduli

Jagoan Lokal
Tren Bisnis Laundry Tahun 2025, Seperti Apa Prediksinya?

Tren Bisnis Laundry Tahun 2025, Seperti Apa Prediksinya?

Training
Seminar Laundry Innovation Summit 2024 Akan Digelar pada 9-10 Desember

Seminar Laundry Innovation Summit 2024 Akan Digelar pada 9-10 Desember

Program
Langkah Budi Arie Setiadi Revitalisasi Koperasi, Apa Saja?

Langkah Budi Arie Setiadi Revitalisasi Koperasi, Apa Saja?

Program
Maybank Indonesia Beri Solusi Finansial Customer-Centric untuk UKM

Maybank Indonesia Beri Solusi Finansial Customer-Centric untuk UKM

Program
Hingga September 2024, Pembiayaan UKM Berbasis Syariah di Maybank Indonesia Capai Rp 30,98 Triliun

Hingga September 2024, Pembiayaan UKM Berbasis Syariah di Maybank Indonesia Capai Rp 30,98 Triliun

Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau