Dengan 80 persen responden menggunakan fitur AI di aplikasi eCommerce setidaknya seminggu sekali, platform eCommerce dapat memperdalam upaya integrasi AI untuk menghadirkan pengalaman belanja yang lebih holistik dan menyenangkan.
Chief Executive Officer, Lazada Group, James Dong mengungkapkan, laporan perdana tersebut merupakan momen penting untuk memahami peran AI yang membentuk masa depan eCommerce.
Menurutnya, ekspektasi konsumen pun ikut berevolusi seiring dengan evolusi teknologi.
Ia menambahkan, laporan survei bisa mengeksplorasi potensi transformatif AI dan memberikan wawasan tentang bagaimana bisnis di Asia Tenggara dapat memanfaatkan AI untuk menciptakan pengalaman belanja yang dirancang secara personal, mulus, dan cerdas.
"Di Lazada, kami berkomitmen untuk tetap berada di garis terdepan inovasi, memastikan AI mendorong efisiensi dan meningkatkan keterlibatan pelanggan di semua aspek. Ke depannya, kami akan terus berinvestasi dalam AI dan teknologi mutakhir untuk merevolusi ekosistem eCommerce,” kata James dalam keterangan resminya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.