Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

MiiR Resmi Hadir di Indonesia, Siap Kolaborasi dengan Brand Lokal

Kompas.com - 05/11/2024, 16:49 WIB
Anagatha Kilan Sashikirana,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – MiiR, merek peralatan minum asal Amerika Serikat yang dikenal dengan inovasi ramah lingkungan membuka gerai pertamanya di Indonesia tepatnya di Pondok Indah Mall 1, Jakarta Selatan, pada Minggu, 3 November 2024.

Menandai langkah awal ekspansi MiiR di Indonesia, acara pembukaan ini disambut dengan antusiasme besar dari masyarakat, ratusan pengunjung yang ingin mendapatkan produk MiiR pertama di tanah air meramaikan gerai MiiR.

Dalam acara pembukaan tersebut, MiiR menawarkan promo spesial "Buy 1 Give 1 to your loved ones!", di mana pembeli mendapatkan satu produk tambahan untuk diberikan kepada teman atau keluarga.

Baca juga: Peluang Bisnis Batik Ramah Lingkungan dari Limbah Kertas

Promo ini disambut dengan antusias, dan pengunjung tidak hanya membeli untuk diri mereka sendiri, tetapi juga berbagi dengan orang terdekat.

"Kami sangat senang melihat lebih dari 100 orang berkumpul di pembukaan gerai MiiR pertama kami di Indonesia. Mereka tidak hanya membeli, tetapi juga berbagi produk ini dengan orang yang mereka sayangi," kata Founder MiiR, Bryan Pape saat diwawancarai dalam Bahasa Inggris, (03/11/2024).

Bryan menjelaskan alasan mengapa ia memilih Indonesia sebagai salah satu negara ekspansinya karena adanya relevansi pesan keberlanjutan di negara ini. Menurutnya, ekspansi ke Indonesia adalah salah satu langkah strategis yang didorong oleh pentingnya reusabilitas di era modern.

Baca juga: Kisah Skinship Studio, Hadirkan Pengharum Ruangan yang Ramah Lingkungan

"Kami percaya bahwa reusabilitas sangat penting di dunia kita hari ini, dan kami ingin mendorong orang-orang untuk menggunakan peralatan minum yang dapat digunakan kembali. Kami berpikir bahwa pesan yang ingin kami sampaikan bisa berkesan dengan orang-orang di Jakarta, dan kami memiliki rencana untuk berkembang di seluruh Indonesia," jelas Bryan.

MiiR juga berencana untuk memperluas kehadirannya di Indonesia, dengan menjalin kolaborasi bersama brand-brand lokal dan mendukung gerakan keberlanjutan di berbagai wilayah, termasuk Bali yang terkenal dengan komunitas sehat dan ramah lingkungannya.

Ya, kami ingin terus berkolaborasi dengan brand-brand di seluruh Indonesia. Kami bekerja dengan Starbucks Indonesia, tapi ada jga beberapa kafe lokal yang mulai menggunakan produk MiiR seperti di Bali,” ungkapnya.

Baca juga: Manfaat Menjadi Ecopreneur, Bisnis Berkelanjutan yang Menguntungkan

produk MiiR All Day Straw Cup,  tumbler yang mampu menampung 32 oz air, dilengkapi dengan sedotan dan peganganKompas.com - Anagatha Kilan Sashikirana produk MiiR All Day Straw Cup, tumbler yang mampu menampung 32 oz air, dilengkapi dengan sedotan dan pegangan
Salah satu produk MiiR yang menjadi sorotan adalah All Day Straw Cup, sebuah tumbler yang mampu menampung 32 oz air, dilengkapi dengan sedotan dan pegangan yang nyaman. Menurut Bryan, produk ini menjawab permintaan dan minat pasar MiiR di Indonesia.

"Kami mendengar dari pelanggan bahwa mereka membutuhkan produk yang bisa menjaga air tetap dingin sepanjang hari, terutama di cuaca panas Indonesia. Produk kami ini telah berjalan dengan sangat baik di seluruh dunia, jadi kami pikir akan berjalan dengan baik di sini." jelas Bryan.

MiiR juga mengusung teknologi mutakhir dalam produk mereka, seperti penggunaan baja antikarat (stainless steel) daur ulang hingga 90 persen.

Baca juga: Ini 5 Inovasi Berkelanjutan Pemuda Inspiratif yang Diapresiasi Astra

"Kami berusaha keras untuk memastikan bahwa produk kami tidak hanya fungsional, tetapi juga berkontribusi pada pengurangan limbah. Setiap detail, dari bahan hingga desain kemasan, dibuat dengan mempertimbangkan dampak lingkungan," tambahnya.

Bryan mengakui bahwa tetap ada tantangan yang ia rasakan saat melakukan ekspansi membuka gerai pertama MiiR di Indonesia. Bryan mengatakan, salah satu tantangan utama dalam membuka gerai di Indonesia adalah menemukan mitra lokal yang tepat.

"Tantangan besar kami adalah menemukan pasangan yang dapat membantu kami membawa pesan ini ke masyarakat Indonesia. Untungnya, kami bertemu dengan mitra yang luar biasa di sini," ujar Bryan.

Baca juga: Kisah Perajin Batik Kujur Tanjung Enim Angkat Warisan, Inovasi, dan Keberlanjutan

Bryan berharap kehadiran MiiR di Indonesia dapat membawa perubahan positif dalam pola konsumsi masyarakat, terutama dalam hal mengurangi ketergantungan pada plastik sekali pakai.

Bryan juga mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada masyarakat Indonesia yang telah menunjukkan antusiasme luar biasa terhadap MiiR.

"Kami ingin menginspirasi orang untuk membuat pilihan yang lebih baik untuk lingkungan, sambil tetap menikmati minuman favorit mereka dengan cara yang lebih berkelanjutan. Datang dari Seattle, Washington, ke Indonesia dan melihat orang-orang yang sudah menjadi penggemar brand ini adalah hal yang luar biasa. Kami sangat bersyukur atas dukungan yang luar biasa ini," katanya.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang


Terkini Lainnya
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Program
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
Program
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Jagoan Lokal
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Training
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Program
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Program
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Training
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Program
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Program
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Program
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Program
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
Program
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
Program
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jagoan Lokal
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau