Contohnya kemunculan content creator yang saat ini sering ditemukan, dengan AI mungkin saja akan membuka peluang pekerjaan dengan bentuk-bentuk atau nama-nama yang baru.
“Kalau saya lihat jobs itu akan berubah bentuk, tapi tidak akan menggantikan manusia. Seperti dulu, kita nggak ada kenal istilah content creator kan, kita kenalnya videografer atau writer,” ujar Ajie.
“Mungkin nanti ada multiple jobs yang terbentuk dan terbangun, tapi secara unit ekonomis akan naik. Jadi kalau kita lihat di beberapa riset, jobs-nya akan berubah. Jadi manusianya pun harus cepat beradaptasi,” imbuhnya.
Meskipun AI bisa digunakan untuk menganalisis, selain itu kemampuannya cukup canggih dan cepat pula, tetapi Ajie menekankan bahwa pada akhirnya tetap membutuhkan analisis dari manusia.
Baca juga: Memulai Bisnis Lebih Mudah dengan Bantuan AI, Ini 5 Manfaatnya
Jadi, jangan serta merta menyerahkan semua pekerjaan kepada AI tanpa diperiksa ulang, diperbaiki, dan disempurnakan oleh kemampuan sendiri. Tidak perlu khawatir AI akan menggeser peran manusia dalam pekerjaan, talenta manusia tetap terus dibutuhkan.
“AI itu membantu kita membuat keputusan, tapi keputusan akhir tetap di tangan manusia. AI bisa menjadi asisten, corporate secretary, atau teman kerja, tetapi bukan pengambil keputusan utama,” pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.