Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebelum Jadi Wirausaha Pakai Uang Pesangon PHK, Simak Tips Berikut

Kompas.com - 18/11/2024, 20:00 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Setiap pekerja yang mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK) bisa memulai hidup yang baru seperti menjadi wirausaha. Meskipun terdengar mudah untuk dikatakan, menjadi seorang wirausaha setelah di-PHK bisa dicoba.

Modal yang bisa digunakan untuk usaha, salah satunya dari uang pesangon. Namun, perlu kehati-hatian dan banyak hal perlu diperhatikan untuk dalam memanfaatkan uang pesangon untuk modal usaha.

Direktur Utama SMESCO Indonesia Wientor Rah Mada mengatakan, setiap karyawan yang di-PHK memiliki peluang untuk menjadi wirausaha di tingkat UMKM. Ia menegaskan, penyerapan tenaga kerja di tingkat UMKM di Indonesia mencapai 97 persen.

"Yang jelas kalau teman-teman benar di-PHK, pasti ada pesangon, kesempatan untuk jadi UMKM selalu ada," ujar Wientor saat dihubungi Kompas.com, Senin (18/11/2024) sore.

Baca juga: Kisah Hotifah, Merintis Bisnis Kentang Mustofa Bermodal Rp 500 Ribu Setelah Kena PHK

Meskipun peluang menjadi wirausaha UMKM selalu ada, Wientor tetap mengingatkan bahwa kegagalan saat memulai usaha selalu ada. Kegagalan akan dirasakan ketika melakukan kesalahan identifikasi peluang usaha.

"Di tengah badai PHK ini, masih oke buat jadi wirausaha. Pintu wirausaha ini selalu masih terbuka. Namun, ketika nyemplung (ke wirausaha) bisa berenang atau tidak. Apakah bisa bertahan? Karena tak ada ilmu yang pasti dalam bisnis," tambah Wientor.

Lalu, hal-hal apa yang perlu diperhatikan saat ingin memulai usaha dengan uang pesangon? Berikut tips yang dirangkum dari wawancara bersama Wientor Rah Mada.

1. Lihat Peluang di Lingkungan Terdekat

Setiap orang yang mengalami PHK, tentu sudah menjalani kerja di lini bisnis tertentu. Peluang usaha bisa muncul dari lingkungan terdekat, seperti di tempat kerja yang dulu ataupun di lingkungan tempat tinggal.

"Sebetulnya cara yang paling mudah, Ketika bekerja kemarin, cobalah sekeliling. Wirausaha itu selalu lihat peluang apa yang mereka rasakan ada, tapi belum digarap peluangnya," kata Wientor.

Baca juga: Kisah Sukses Khalid, Bisnis Produk Herbal Bermodal Uang Pesangon PHK

Wientor mencontohkan peluang usaha bagi karyawan yang di-PHK seperti menjadi wirausaha di bidang catering. Jika belum ada katering yang menyuplai di tempat bekerja dulu, peluang itu bisa dimanfaatkan.

"Jika belum ada katering, bisa coba suplai ke perusahaan. Kalau perusahaannya tempat bekerja dulu masih ada, karyawan yang di-PHK bisa masuk ke dalam supply chain mereka. Artinya, mereka kan sudah tahu demand-nya dan sudah paham dengan lingkungan tempat kerjanya dulu," ujar Wientor.

2. Pahami Keahlian

Setiap karyawan yang mengalami PHK tentu masih memiliki keahlian. Salah satu yang umum misalnya memasarkan produk.

Peluang yang bisa dimanfaatkan misalnya memasarkan produk hasil produksi rumahan di sekitar tempat karyawan yang di-PHK tinggal.

"Misalnya di lingkungan terdekat ada produk yang bisa dipasarkan. Misalnya ada tetangga jualan sabun atau donat, bisa coba pasarkan. Itu misalnya ya. Artinya bisa memulai usaha dari tingkat mikro," kata Wientor.

Baca juga: 66 Buruh Pabrik Rokok Hingga Pegawai Korban PHK Kota Batu Dilatih Membuat Roti

Wientor menekankan, untuk memanfaatkan keahlian yang sudah ada ketimbang mempelajari keahlian baru pasca-PHK. Hal itu untuk memastikan kesempatan untuk mewujudkan wirausaha dengan uang pesangon berjalan dengan lancar.

"Dengan keahlian yang sudah dimiliki saat ini, bisa lebih mudah buat jualan. Enggak perlu repot mikir. Intinya, lihat keahlian yang sudah dimiliki sekarang. Jangan belajar keahlian yang baru karena lebih lama nanti untuk memulai usaha. Kondisi saat ini juga masih challenging juga," kata Wientor.

3. Putuskan dan Jalani

Memutuskan untuk menjadi wirausaha, apalagi dengan modal dari uang pesangon, tentu tak mudah. Semua rencana butuh perhitungan yang matang.

Namun, Wientor mengatakan, jika sudah memiliki niat untuk menjadi wirausaha, maka teguhkan hati untuk memulainya. Perlu keikhlasan, meskipun berat, untuk memulai hidup yang baru.

"Kalau mau mantap jadi pengusaha, lakukan dan putuskan. Yang salah itu kan enggak mutusin dan mencobanya," kata Wientor.

Baca juga: Kena PHK? Ini Sumber Penghasilan Baru untuk Tenaga Honorer

Wientor menambahkan, ada banyak peluang untuk memulai bisnis di kota-kota sekunder lantaran tingkat perputaran uangnya yang cukup tinggi. Jika yakin, karyawan yang mengalami PHK bisa mencoba menjadi wirausaha di kota-kota sekunder.

"Kalau dia (karyawan PHK) merantau, itu dia bisa pulang kampung. Karena bisnis itu banyak di secondary city maupun third city. Itu di sana banyak perputaran uang. Yang paling penting itu menyiapkan mental. Jadi pengusaha sukses menurut saya itu perlu mental dan attitude. itu yang menentukan pengusaha ke depannya," kata Wientor.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

LPEI Salurkan Pembiayaan Rp 524 Miliar untuk Perkuat Ekspor Alat Kesehatan RI

LPEI Salurkan Pembiayaan Rp 524 Miliar untuk Perkuat Ekspor Alat Kesehatan RI

Program
25 Penyandang Disabilitas di Malang Raya Rajut Asa dengan Jalankan Bisnis

25 Penyandang Disabilitas di Malang Raya Rajut Asa dengan Jalankan Bisnis

Jagoan Lokal
Tinggalkan Gaji 40 Juta Per Bulan, Kini Doni Sukses Berbisnis Madu Berkat Pemasaran Daring

Tinggalkan Gaji 40 Juta Per Bulan, Kini Doni Sukses Berbisnis Madu Berkat Pemasaran Daring

Jagoan Lokal
Jatuh Bangun Bayu Rintis Bisnis, Hingga Tembus Pasar Ekspor Berkat Digitalisasi

Jatuh Bangun Bayu Rintis Bisnis, Hingga Tembus Pasar Ekspor Berkat Digitalisasi

Jagoan Lokal
Pesanan Pembuatan Parsel di Kota Malang Meningkat Selama Ramadhan

Pesanan Pembuatan Parsel di Kota Malang Meningkat Selama Ramadhan

Training
Kata Oma, Telur Gabus Olahan Ibu yang Kini Mendunia

Kata Oma, Telur Gabus Olahan Ibu yang Kini Mendunia

Jagoan Lokal
Kisah Dua Mantan Pengikut Kelompok Radikal yang Memilih Belajar Beternak Kambing

Kisah Dua Mantan Pengikut Kelompok Radikal yang Memilih Belajar Beternak Kambing

Jagoan Lokal
UKM Bisa Kelola Tambang, Kadin: Kalau Berhasil Manfaatnya Dirasakan Semua

UKM Bisa Kelola Tambang, Kadin: Kalau Berhasil Manfaatnya Dirasakan Semua

Program
Astra Dorong Perekonomian NTT Lewat Pemberdayaan UMKM Kopi dan Kakao

Astra Dorong Perekonomian NTT Lewat Pemberdayaan UMKM Kopi dan Kakao

Program
Si Emas Hijau dari Desa Loha, Kecamatan Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat

Si Emas Hijau dari Desa Loha, Kecamatan Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat

Jagoan Lokal
Menteri Ekraf Tinjau 300 Emak-Emak di Kota Malang Belajar E-Commerce

Menteri Ekraf Tinjau 300 Emak-Emak di Kota Malang Belajar E-Commerce

Program
Kembangkan Potensi Ekonomi NTT, YDBA Beri Pendampingan bagi Petani Vanili dan Mete

Kembangkan Potensi Ekonomi NTT, YDBA Beri Pendampingan bagi Petani Vanili dan Mete

Program
BNI Jejak Kopi Khatulistiwa Dukung Kopi Garut Swasembada Pangan dan Go Global

BNI Jejak Kopi Khatulistiwa Dukung Kopi Garut Swasembada Pangan dan Go Global

Program
TikTok Latih 600 UMKM Indonesia untuk Hasilkan Konten menarik

TikTok Latih 600 UMKM Indonesia untuk Hasilkan Konten menarik

Program
DPMA IPB Gali Potensi Ekonomi di Desa Sejahtera Astra Tegal dan Pemalang

DPMA IPB Gali Potensi Ekonomi di Desa Sejahtera Astra Tegal dan Pemalang

Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau