Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Hotifah, Merintis Bisnis Kentang Mustofa Bermodal Rp 500 Ribu Setelah Kena PHK

Kompas.com - 05/04/2024, 12:23 WIB
Ester Claudia Pricilia,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Pandemi Covid-19 banyak memberikan dampak negatif, salah satunya banyaknya Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) oleh perusahaan kepada karyawannya.

Hotifah, 44 tahun, merupakan salah satu yang terkena PHK akibat pandemi Covid-19.

Setelah pandemi mereda, tepatnya di tahun 2022, Hotifah memutuskan untuk memulai membangun bisnis makanan.

Baca juga: Dari Pekerja Pabrik, Tuti Nurhayati Sukses Bisnis Boneka Beromzet Belasan Juta

“Setelah pandemi mereda, saya sempat bingung mau ngapain. Soalnya sama anak pun enggak dibolehin kerja, katanya ditinggal-tinggal terus, jadi ya sudah saya buka usaha saja, supaya tetap menghasilkan,” ungkap Hotifah di Jakarta, Sabtu (30/3/2024).

Makanan Favorit Keluarga Hotifah

Bisnis makanannya dinamakan Maipeh Food, di mana diambil dari nama panggilan Hotifah yaitu “Ipeh”.

Produk Maipeh Food ini berupa kentang mustofa. Hotifah menyatakan, bahwa kentang merupakan makanan favoritnya dan keluarga.

“Kentang itu saya sukanya karena diapain aja bisa enak. Orang rumah pun pada suka, jadi saya mikirnya waktu itu, kalau pun rugi karena enggak ada yang beli, ya masih bisa kami yang makan,” jelas Ibu dari 2 anak itu.

Selain itu, saat masih menyandang status pekerja di suatu perusahaan dan juga merangkap sebagai ibu rumah tangga, ia mengaku tak mempunyai banyak waktu untuk memasak bagi keluarganya.

Maka, dengan dirinya sering menyediakan kentang mustofa, yang menurutnya praktis dijadikan lauk untuk makanan berat atau sekadar camilan.

Dari pengalaman tersebut, Hotifah menargetkan ibu-ibu bekerja sebagai target pasar usahanya. Namun juga tidak terkecuali, anak-anak muda yang suka ngemil.

Baca juga: Cerita Syanty Bisnis Hampers, Padukan Produk Homewares dan Kue Kering

Bermodal Rp 500 Ribu

Saat pertama kali memulai usaha kentang Mustofa, Hotifah mengaku hanya membutuhkan modal sekitar Rp 500 ribu.

"Enggak disangka, saat pertama kali memasarkan, langsung mendapat respons positif, karena peminatnya banyak," ujarnya.

Hal itu, membuat Hotifah dapat terus memutar keuntungan untuk produksi lagi dan lagi.

Hingga saat ini, dalam sebulan Hotifah dapat menghasilkan omzet di atas Rp 10 juta dengan 250-an toples yang laku per bulannya.

Produk Maipeh Food Kentang MustofaKompas.com - Ester Claudia Pricilia Produk Maipeh Food Kentang Mustofa

Produksi Kentang Mustofa Maipeh Food

Dalam sekali produksi, Hotifah mengaku ia langsung memproduksi dalam jumlah besar, yaitu menggunakan 50 kg kentang Dieng.

Halaman:

Terkini Lainnya

Modern Trade dalam Bisnis Ritel: Karakteristik dan Keunggulannya

Modern Trade dalam Bisnis Ritel: Karakteristik dan Keunggulannya

Training
Ikut Lestarikan Lingkungan, Pelaku UMKM Perlu Kembangkan Model Bisnis Inklusif

Ikut Lestarikan Lingkungan, Pelaku UMKM Perlu Kembangkan Model Bisnis Inklusif

Program
Inovasi dalam Industri Batik, CV. Astoetik Buat Kompor Batik Listrik

Inovasi dalam Industri Batik, CV. Astoetik Buat Kompor Batik Listrik

Jagoan Lokal
Wamen UMKM Dorong Gen Z jadi Entepreneur Tangguh

Wamen UMKM Dorong Gen Z jadi Entepreneur Tangguh

Program
CEO Ini Ungkap Peluang dan Tantangan Industri Produk Kecantikan Indonesia

CEO Ini Ungkap Peluang dan Tantangan Industri Produk Kecantikan Indonesia

Training
Apa yang Penyebab Merek China Bisa Dominasi Pasar Lokal Saat Ini?

Apa yang Penyebab Merek China Bisa Dominasi Pasar Lokal Saat Ini?

Training
CEO Hypefast: 6 dari 10 Orang Indonesia Tak Bisa Bedakan Produk Indonesia atau China

CEO Hypefast: 6 dari 10 Orang Indonesia Tak Bisa Bedakan Produk Indonesia atau China

Program
Kementerian UMKM Akan Buat Super Apps 'Sapa UMKM'

Kementerian UMKM Akan Buat Super Apps "Sapa UMKM"

Program
 Perpanjangan PPh Final 0,5 Persen, Menteri UMKM Sebut Sudah Sepaham dengan Menteri Keuangan

Perpanjangan PPh Final 0,5 Persen, Menteri UMKM Sebut Sudah Sepaham dengan Menteri Keuangan

Training
Menteri UMKM Minta PPh Final 0,5 Persen untuk UMKM Diperpanjang

Menteri UMKM Minta PPh Final 0,5 Persen untuk UMKM Diperpanjang

Program
Menteri UMKM Sebut Judi 'Online' Jadi Biang Kerok Turunnya Daya Beli Masyarakat

Menteri UMKM Sebut Judi "Online" Jadi Biang Kerok Turunnya Daya Beli Masyarakat

Training
Menteri UMKM Pastikan Program Entrepreneur Hub Dilanjutkan di Masa Pemerintahannya

Menteri UMKM Pastikan Program Entrepreneur Hub Dilanjutkan di Masa Pemerintahannya

Program
Penghapusan Utang 70.000 UMKM Tunggu Aturan Internal Bank Himbara

Penghapusan Utang 70.000 UMKM Tunggu Aturan Internal Bank Himbara

Program
Erick Thohir Sebut 50.000 UMKM Masuk Ekosistem Tender di Bawah Rp 15 Miliar

Erick Thohir Sebut 50.000 UMKM Masuk Ekosistem Tender di Bawah Rp 15 Miliar

Program
5 Ide Produk Inovatif, Unik dan Anti Mainstream dari Bahan Susu

5 Ide Produk Inovatif, Unik dan Anti Mainstream dari Bahan Susu

Training
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau