Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Sepasang Collection, Merintis Bisnis Sepatu Saat Pandemi Covid-19

Kompas.com - 30/08/2023, 20:25 WIB
Fransisca Mega Rosa Mustika,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Memori akan masa pandemi Covid-19 tentu masih sangat melekat di benak kita semua. Karena pada saat itu, kita semua menghadapi situasi yang tidak mudah.

Meski pandemi Covid-19 menerpa seluruh dunia, hal ini tidak mematahkan semangat  Andrew Fernando Heryanto pemilik salah satu brand fesyen wanita, Sepasang Collection.

Sepasang Collection lahir atas inisiasi sang owner untuk bisa menghadirkan produk fesyen mewah yang affordable dan berkualitas.

Demikian yang disampaikan oleh David, Marketing Communication Manager Sepasang Collection sekaligus sahabat kental Andrew.

Baca juga: Kisah Muhamad Ali, Buka Bisnis Ayam Guling saat Pandemi Covid-19

“Sepasang Collection didirikan pada 27 April 2020. Cara kita untuk bisa survive dari masa itu adalah terus percaya diri, meskipun pandemi Covid membuat banyak bisnis collapse," jelas David kepada Kompas.com, Rabu (30/08/2023).

"Pada saat itu, kita terus mengupayakan promosi melalui media sosial dan beberapa marketplace,” imbuhnya.

Bentuk promosi yang dilakukan oleh tim Sepasang Collection kala itu adalah dengan membuat konten-konten umum yang menggambarkan citra Sepasang Collection hingga konten giveaway yang mengundang perhatian para pengikut akun media sosial Sepasang Collection di Instagram @sepasang.collection.

Harga yang dibanderol Sepasang Collection bisa dikatakan affordable. Hal ini karena sejak awal mereka ingin siapa saja bisa memakai Sepasang Collection, sehingga masyarakat dengan pendapatan menengah ke bawah pun bisa memiliki produk berkualitas tinggi dengan harga yang bersaing.

Lebih lanjut, David menjelaskan, dengan tingkat produktivitas penjualan Sepasang Collection yang terus berjalan di masa pandemi, proses manufaktur di pabrik sempat mengalami kendala.

Salah satu kendalanya disebabkan oleh beberapa suplai, yang biasanya diperoleh dari China, tapi saat pandemi sangat sulit didapat, karena China menutup akses negaranya.

Baca juga: Dari Bisnis Baju Rajutan, Wendi Paisal Berhasil Tembus Ekspor dan Raih Omzet Ratusan Juta

Namun demikian, hal itu tidak menutupi jalan bagi Sepasang Collection untuk terus dapat memproduksi sepatu sandal wanita.

Menggunakan modal berkisar Rp30 - Rp50 juta, Andrew menjalankan bisnis ini berbekal pengalaman dan pengetahuannya tentang industri fesyen, khususnya di bidang sepatu hingga akhirnya bisa bertahan dan berada pada posisi saat ini.

Sebagai informasi, Sepasang Collection merupakan merek yang berasal dari Bogor. Hingga saat ini, segala keperluan bisnis ini, semuanya masih berpusat di Bogor.

Sejak pertama dihadirkan hingga kini, dikatakan David, Sepasang Collection masih fokus pada penjualan online, karena tingkat keterjangkauannya lebih luas.

Baca juga: Hari UMKM Nasional 2023 jadi Momen Pelaku Usaha Bebas Berekspresi dan Bertransformasi

David berharap, ke depannya bisa mengekspansi bisnis ini ke beberapa daerah lain, seperti Medan dan Bali untuk mempermudah proses pengiriman barang, sehingga tidak hanya dari kantor pusat yang berlokasi di Bogor.

Dia juga berharap, Sepasang Collection bisa terus berkembang dan menjadi salah satu brand sepatu wanita terbaik bagi wanita Indonesia khususnya.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang


Terkini Lainnya
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
Program
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Jagoan Lokal
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Training
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Program
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Program
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Training
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Program
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Program
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Program
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Program
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
Program
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
Program
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jagoan Lokal
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Program
Perkuat Koperasi dan UMKM, Mantan Gubernur BI Luncurkan BACenter
Perkuat Koperasi dan UMKM, Mantan Gubernur BI Luncurkan BACenter
Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau