Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Langkah Memulai Bisnis Tanaman Hias dengan Modal Kecil

Kompas.com - 28/08/2023, 19:30 WIB
Nur Wahyu Pratama,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Salah satu bisnis di bidang pertanian yang memiliki peluang usaha menjanjikan, yaitu tanaman hias.

Tanaman hias diminati oleh orang yang hobi mengoleksi tanaman atau hanya sekadar mengagumi keindahan tanaman hias.

Belum lagi, banyak orang memakai tanaman hias untuk mempercantik rumahnya.

Ada berbagai jenis tanaman hias yang bisa jadi pilihan, yakni tumbuhan berbentuk seperti terna, merambat, perdu, semak, atau pohon.

Bukan hanya sebagai penghias, jenis tanaman ini juga bisa digunakan untuk upacara adat atau rias busana.

Baca juga: Olah Serabut Kelapa Jadi Pot Tanaman Hias, Pria Ini Raup Omzet Jutaan Per Bulan

Menariknya lagi, untuk memulai bisnis tanaman hias hanya dibutuhkan sedikit modal, biasanya di bawah Rp 1 Juta.

Namun demikian, menurut buku Miftahul A’la yang berjudul “Sukses Bisnis Modal Dengkul", ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum kamu memulai bisnis tanaman hias.

1. Pengetahuan dan Ilmu Tanaman Hias

Sebelum memulai bisnis tanaman hias, sebaiknya kamu mempelajari dulu setiap jenis dan karakteristik tanaman hias.

Minimal kamu mengetahui dasar tentang tanaman hias, seperti cara menanam, media tanam, cara merawat, dan pangsa pasar.

Pengetahuan dasar ini akan berguna untuk kamu memulai bisnis tanaman hias, karena sebagai penjual, kamu harus merawat berbagai jenis tanaman hias yang kamu miliki, agar semua tumbuh subur dan menarik untuk dibeli.

Selain itu, biasanya para pembeli juga akan meinta tips untuk merawat tanaman hias yang mereka beli.

Baca juga: Simak 4 Tips Sukses Membangun Bisnis Bimbel

2. Memilih Jenis Tanaman Hias

Kamu  bisa menjual berbagai jenis tanaman hias, tapi coba cari tahu jenis tanaman hias apa yang saat ini paling dicari orang.

Dengan begitu, kamu bisa menyiapkan stock tanaman hias tersebut lebih banyak. 

Kamu juga dapat bergabung di komunitas tanaman hias yang tersebar luas di media sosial, untuk mengikuti info terbaru dan tren terbaru terkait tanaman hias.

Sebagai anggota komunitas, kamu juga dapat menanyakan segala hal yang berkaitan dengan tanaman hias, mulai dari jenis, karakteristik, supplier, harga jual, cara pemeliharaan, hingga minat konsumen.

Baca juga: Langkah Jitu Lakukan Strategi Banting Harga, Pelaku Bisnis Wajib Tahu

3. Carilah Lokasi Strategis

Lokasi yang strategis sangat menentukan penjualan kamu. Usahakan memilih lokasi yang ramai dan terlihat oleh orang banyak, misalnya di pinggir jalan.

Jangan lupa, pastikan ada area parkir, agar pembeli yang membawa kendaraan bisa berbelanja dengan santai dan nyaman.

Jika kamu tidak mampu menyewa tempat, kamu dapat menjalankan bisnis ini dari rumah. Kmau bisa membuka toko di rumah atau menjualnya secara online di marketplace.  

Tapi pastikan area di rumah cukup untuk berbagai jenis tanaman hias, karena berjualan tanaman hias membutuhkan area penanaman yang cukup luas.

Baca juga: Tips Sukses Meraup Cuan dari Jualan Seblak

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang


Terkini Lainnya
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
Program
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Jagoan Lokal
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Training
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Program
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Program
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Training
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Program
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Program
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Program
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Program
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
Program
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
Program
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jagoan Lokal
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Program
Perkuat Koperasi dan UMKM, Mantan Gubernur BI Luncurkan BACenter
Perkuat Koperasi dan UMKM, Mantan Gubernur BI Luncurkan BACenter
Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau