Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Simak 4 Tips Sukses Membangun Bisnis Bimbel

Kompas.com - 27/08/2023, 19:16 WIB
Nur Wahyu Pratama,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Salah satu peluang usaha di bidang pendidikan yang bisa kamu lakukan di rumah, yaitu bisnis bimbel.

Bimbel atau bimbingan belajar merupakan pendidikan informal yang dilakukan di luar sekolah, guna memberikan bantuan kepada pelajar untuk memahami materi pelajaran.

Bimbel memiliki jenjang pendidikan yang sangat luas, mulai dari TK, SD, SMP, SMA, hingga mahasiswa yang baru lulus yang ingin mempersiapkan diri mengikuti tes menjadi pegawai negeri.

Baca juga: Rahasia Sukses Ali Nur Zaman Jalankan Bisnis Ayam Guling dan Bimbel

Dilihat dari hal tersebut, bisnis bimbel memiliki peluang usaha yang menjanjikan. Kamu juga tak perlu mengeluarkan modal besar, terpenting kamu menguasai berbagai mata pelajaran dan minat yang tinggi dalam mengajar.

Selain itu, ada beberapa tips membangun bisnis bimbel untuk kamu yang tertarik merintis bisnis ini.

1. Tentukan konsep bimbel

Langkah pertama, kamu perlu menentukan konsep bimbel, seperti waralaba (franchise) atau mandiri.

Keuntungan konsep bimbel waralaba, yaitu pemasaran bimbel lebih mudah namun membutuhkan modal yang cukup besar.

Sementara jika kamu memilih konsep bimbel mandiri, maka modal yang dibutuhkan tak terlalu besar. Kamu hanya membutuhkan modal kurang dari tiga juta rupiah untuk keperluan dekor ruang belajar, membeli peralatan, dan beberapa kebutuhan lainnya.

Tapi, kamu perlu usaha yang lebih besar untuk mempromosikan bimbel milikmu. Kamu bisa menyebarkan brosur bimbel di sekolah-sekolah dan memanfaatkan media sosial.

2. Tentukan target pasar

Bimbel memiliki target pasar yang sangat luas mulai dari SD hingga Perkuliahan. Setelah menentukan konsep bimbel, selanjutnya kamu perlu menentukan jenjang pendidikan untuk bimbel.

Namun, jika kamu memiliki tenaga pengajar yang cukup, kamu dapat mengambil semua jenjang pendidikan.

Ini karena, semakin banyak jenjang yang kamu ambil, maka semakin besar juga keuntungan yang kamu dapatkan.

Baca juga: Ide Bisnis untuk Ibu Rumah Tangga, Modal Minim Mulai Dari Rp25.000

3. Menggunakan jasa pengajar profesional

Jika kamu tidak mempunyai kapasitas untuk mengajar di salah satu mata pelajaran, maka kamu dapat menggunakan jasa tenaga pengajar dari luar.

Namun, dengan mengundang tenaga pengajar, maka kamu perlu menyiapkan dana untuk membayar tenaga pengajar tersebut.

Selain menggunakan jasa tenaga profesional, kamu dapat memanfaatkan relasi, misalnya teman satu alumni, yang bersedia menjadi tenaga pengajar tambahan. 

4. Tentukan tarif bimbel

Untik menentukan tarif bimbel, dapat kamu menyesuaikan dengan biaya operasional bimbel dan kebutuhan lainnya.

Umumnya, setiap jenjang memiliki tarif bimbel yang berbeda.

Baca juga: 5 Tips Menjaga Pelanggan Tetap Setia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Modern Trade dalam Bisnis Ritel: Karakteristik dan Keunggulannya

Modern Trade dalam Bisnis Ritel: Karakteristik dan Keunggulannya

Training
Ikut Lestarikan Lingkungan, Pelaku UMKM Perlu Kembangkan Model Bisnis Inklusif

Ikut Lestarikan Lingkungan, Pelaku UMKM Perlu Kembangkan Model Bisnis Inklusif

Program
Inovasi dalam Industri Batik, CV. Astoetik Buat Kompor Batik Listrik

Inovasi dalam Industri Batik, CV. Astoetik Buat Kompor Batik Listrik

Jagoan Lokal
Wamen UMKM Dorong Gen Z jadi Entepreneur Tangguh

Wamen UMKM Dorong Gen Z jadi Entepreneur Tangguh

Program
CEO Ini Ungkap Peluang dan Tantangan Industri Produk Kecantikan Indonesia

CEO Ini Ungkap Peluang dan Tantangan Industri Produk Kecantikan Indonesia

Training
Apa yang Penyebab Merek China Bisa Dominasi Pasar Lokal Saat Ini?

Apa yang Penyebab Merek China Bisa Dominasi Pasar Lokal Saat Ini?

Training
CEO Hypefast: 6 dari 10 Orang Indonesia Tak Bisa Bedakan Produk Indonesia atau China

CEO Hypefast: 6 dari 10 Orang Indonesia Tak Bisa Bedakan Produk Indonesia atau China

Program
Kementerian UMKM Akan Buat Super Apps 'Sapa UMKM'

Kementerian UMKM Akan Buat Super Apps "Sapa UMKM"

Program
 Perpanjangan PPh Final 0,5 Persen, Menteri UMKM Sebut Sudah Sepaham dengan Menteri Keuangan

Perpanjangan PPh Final 0,5 Persen, Menteri UMKM Sebut Sudah Sepaham dengan Menteri Keuangan

Training
Menteri UMKM Minta PPh Final 0,5 Persen untuk UMKM Diperpanjang

Menteri UMKM Minta PPh Final 0,5 Persen untuk UMKM Diperpanjang

Program
Menteri UMKM Sebut Judi 'Online' Jadi Biang Kerok Turunnya Daya Beli Masyarakat

Menteri UMKM Sebut Judi "Online" Jadi Biang Kerok Turunnya Daya Beli Masyarakat

Training
Menteri UMKM Pastikan Program Entrepreneur Hub Dilanjutkan di Masa Pemerintahannya

Menteri UMKM Pastikan Program Entrepreneur Hub Dilanjutkan di Masa Pemerintahannya

Program
Penghapusan Utang 70.000 UMKM Tunggu Aturan Internal Bank Himbara

Penghapusan Utang 70.000 UMKM Tunggu Aturan Internal Bank Himbara

Program
Erick Thohir Sebut 50.000 UMKM Masuk Ekosistem Tender di Bawah Rp 15 Miliar

Erick Thohir Sebut 50.000 UMKM Masuk Ekosistem Tender di Bawah Rp 15 Miliar

Program
5 Ide Produk Inovatif, Unik dan Anti Mainstream dari Bahan Susu

5 Ide Produk Inovatif, Unik dan Anti Mainstream dari Bahan Susu

Training
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau