Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ide Bisnis untuk Ibu Rumah Tangga, Modal Minim Mulai Dari Rp25.000

Kompas.com - 24/08/2023, 13:16 WIB
Fransisca Mega Rosa Mustika,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebagai ibu rumah tangga, pasti kamu pernah merasa bosan dengan kegiatan yang itu-itu saja. Namun, memulai bisnis sebagai ibu rumah tangga bisa menjadi usaha yang memuaskan.

Hal ini memungkinkan kamu untuk menggunakan keterampilan, keahlian, dan hasrat mu untuk menciptakan sumber pendapatan sambil menyeimbangkan tanggung jawab terhadap keluarga.

Berikut beberapa ide bisnis yang bisa kamu pertimbangkan sebagai ibu rumah tangga yang telah kami rangkum dari berbagai sumber.

1. Dropshipper

Mungkin kata dropshipper asing di telinga kamu. Mudahnya, usaha dropshipper adalah usaha yang membuat kamu berperan sebagai pihak ketiga.

Baca juga: 7 Langkah Sukses Menjadi Seorang Dropshipper

Di sini, kamu hanya perlu untuk memposting produk dengan foto-foto yang sudah disediakan oleh supplier melalui akun media sosial kamu dan menunggu sebuah pesanan masuk.

Ketika sebuah pesanan masuk, kamu hanya perlu manyampaikannya kepada pihak supplier.

Keuntungan memulai usaha sebagai dropshipper adalah kamu bisa berbisnis hanya dengan bermodalkan Rp 25.000 dan bisa menentukan sendiri harga jual sesuai kehendak pribadi.

2. Jual pulsa dan token listrik

Salah satu alasan mengapa bisnis pulsa cocok para ibu rumah tangga adalah karena bisnis ini sangat fleksibel.

Kamu tidak perlu menyewa sebuah kios dan membeli perlengkapan etalase. Kamu cukup duduk berdiam dirumah, persiapkan ponsel yang mendukung untuk transaksi pengisian pulsa dan deposit saldo, kamu sudah bisa menjalani bisnis sederhana ini.

Kisaran modal untuk memulai bisnis ini adalah Rp500.000 sampai Rp1.000.000. Cukup terjangkau bukan?

Baca juga: Ingin Merintis Menjadi Dropshipper? Ini Tips Mudahnya

3. Frozen foods

Makanan beku atau frozen food menjadi penyelamat ketika seseorang sedang malas masak. Nah, peristiwa ini bisa menjadi peluang bisnis, loh!

Jenis makanan beku yang bisa kamu jual diantaranya pempek homemade, risoles, daging giling, ayam potong, bahkan pisang coklat siap masak sekalipun.

Makanan beku bisa bertahan untuk jangka waktu yang cukup lama sehingga kamu hanya perlu menyediakan ruang kosong di freezer kulkas untuk stok penjualan makanan beku.

Jika memang kulkas yang kamu miliki sudah tidak cukup ruang, kamu bisa meng-upgrade tempat penyimpanan dengan membeli sebuah boks pendingin.

4. Bumbu siap pakai

Baca juga: Ide Bisnis Bagi Pelaku UMKM yang Laku Setiap Hari

Kini, kebutuhan bumbu siap pakai semakin banyak dicari, apalagi bagi orang-orang yang memiliki kesibukan dan tidak sempat untuk mengolah bahan dapur.

Modal awal yang dibutuhkan untuk memulai bisnis ini berkisar antara Rp1.000.000, menyesuaikan dengan harga bumbu dapur per kilo dan perlengkapan pendukung lainnya.

Untuk memasarkan bisnis ini, kamu bisa memanfaatkan platform pemasaran digital maupun sosial media.

Dengan ide, semangat, dan komitmen yang tepat, kamu dapat menciptakan bisnis yang sukses dan memiliki fleksibilitas untuk memprioritaskan kebutuhan keluarga kamu juga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

7 Perbedaan Modern Trade dan General Trade dalam Bisnis Ritel

7 Perbedaan Modern Trade dan General Trade dalam Bisnis Ritel

Training
Tantangan yang Sering Ditemui Bisnis Inklusif dan Strategi Mengatasinya

Tantangan yang Sering Ditemui Bisnis Inklusif dan Strategi Mengatasinya

Training
Bisnis Inklusif: Definisi, Imiplementasi, dan Ciri-Cirinya

Bisnis Inklusif: Definisi, Imiplementasi, dan Ciri-Cirinya

Training
Modern Trade dalam Bisnis Ritel: Karakteristik dan Keunggulannya

Modern Trade dalam Bisnis Ritel: Karakteristik dan Keunggulannya

Training
Ikut Lestarikan Lingkungan, Pelaku UMKM Perlu Kembangkan Model Bisnis Inklusif

Ikut Lestarikan Lingkungan, Pelaku UMKM Perlu Kembangkan Model Bisnis Inklusif

Program
Inovasi dalam Industri Batik, CV. Astoetik Buat Kompor Batik Listrik

Inovasi dalam Industri Batik, CV. Astoetik Buat Kompor Batik Listrik

Jagoan Lokal
Wamen UMKM Dorong Gen Z jadi Entepreneur Tangguh

Wamen UMKM Dorong Gen Z jadi Entepreneur Tangguh

Program
CEO Ini Ungkap Peluang dan Tantangan Industri Produk Kecantikan Indonesia

CEO Ini Ungkap Peluang dan Tantangan Industri Produk Kecantikan Indonesia

Training
Apa yang Penyebab Merek China Bisa Dominasi Pasar Lokal Saat Ini?

Apa yang Penyebab Merek China Bisa Dominasi Pasar Lokal Saat Ini?

Training
CEO Hypefast: 6 dari 10 Orang Indonesia Tak Bisa Bedakan Produk Indonesia atau China

CEO Hypefast: 6 dari 10 Orang Indonesia Tak Bisa Bedakan Produk Indonesia atau China

Program
Kementerian UMKM Akan Buat Super Apps 'Sapa UMKM'

Kementerian UMKM Akan Buat Super Apps "Sapa UMKM"

Program
 Perpanjangan PPh Final 0,5 Persen, Menteri UMKM Sebut Sudah Sepaham dengan Menteri Keuangan

Perpanjangan PPh Final 0,5 Persen, Menteri UMKM Sebut Sudah Sepaham dengan Menteri Keuangan

Training
Menteri UMKM Minta PPh Final 0,5 Persen untuk UMKM Diperpanjang

Menteri UMKM Minta PPh Final 0,5 Persen untuk UMKM Diperpanjang

Program
Menteri UMKM Sebut Judi 'Online' Jadi Biang Kerok Turunnya Daya Beli Masyarakat

Menteri UMKM Sebut Judi "Online" Jadi Biang Kerok Turunnya Daya Beli Masyarakat

Training
Menteri UMKM Pastikan Program Entrepreneur Hub Dilanjutkan di Masa Pemerintahannya

Menteri UMKM Pastikan Program Entrepreneur Hub Dilanjutkan di Masa Pemerintahannya

Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau