KOMPAS.com - Jika kamu berkunjung ke daerah Grabag, Magelang, kamu akan menjumpai seorang perempuan yang merintis bisnis pembuatan kemasan atau packaging. Para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dari bidang mana pun, memilih bisnis ini untuk kemasan produk mereka.
Kompas.com mendapat kesempatan untuk berbincang secara daring dengan pemilik bisnis Umel's Box. Namanya adalah Umel (30) yang juga merupakan seorang ibu rumah tangga.
Pada Selasa (30/4/2024), Umel menceritakan bisnisnya yang telah berjalan selama 11 tahun pada Kompas.com.
Baca juga: Kisah Rengkuh Banyu, Ciptakan Kemasan Makanan dari Limbah Pelepah Pisang
Kilas balik pada 11 tahun yang lalu, Umel masih seorang mahasiswa. Saat itu, ia ingin membeli laptop untuk menunjang keperluan kuliahnya.
"Dulu awalnya aku pengin punya laptop, tapi aku lagi enggak ada uangnya. Mau minta orangtua juga enggak enak. Rasanya pengin mandiri aja," kenang Umel.
Berawal dari keinginan tersebut, ia mencoba untuk membuat tempat make up lalu ia bagikan pada laman Facebook. Semula, tempat make up tersebut hanya digunakan secara pribadi, tetapi ia juga mencoba menawarkan pada beberapa temannya.
Baca juga: Bermodal Nol Rupiah, Qudsyi Membangun Bisnis Percetakan Kemasan Risepack
"Kebetulan waktu itu ada teman yang tertarik sama produk yang aku buat dan dia pengin beli. Dari situ aku mikir, ternyata aku bikin sesuatu itu ada harganya," lanjutnya.
Setelah itu, Umel memutuskan untuk menekuni bisnis membuat packaging atau kemasan hard box. Ia merasa bersemangat dan mencoba membuat produk lain, yaitu tempat kado.
Selain karena keinginannya untuk menambah uang jajan dan membeli laptop, Umel memang sudah hobi membuat kerajinan dan barang-barang lainnya sejak kecil.
Baca juga: 5 Ide Bisnis Minuman Kemasan Praktis
"Aku dari kecil emang suka bikin printilan-printilan gitu. Akhirnya kucoba gali hobiku ini untuk jual packaging," ucap Umel.
Supaya lebih menjangkau ke pasar yang lebih luas, Umel pun mulai menitipkan produk kemasan hard box buatannya di toko-toko aksesoris.
Karena zaman yang terus berubah dan mulai bermunculan media sosial dan e-commerce, cara pemasaran Amel juga berubah. Ia memanfaatkan media sosial dan juga toko online.
Baca juga: Kisah Ahmad Sukron, Kembangkan Usaha Kopi Kemasan di Tengah Gempuran Kopi Pabrikan
"Terus akhirnya aku mulai ikutin perkembangan zaman. Waktu dulu zamannya Facebook, aku promosi lewat Facebook. Kalau sekarang ada Instagram, ada e-commerce, aku pakai keduanya juga," tuturnya.
Sebelumnya, selama berbisnis kemasan hard box, Umel hanya membuat kemasan berdasarkan ide-ide yang ia miliki dan mengikuti pasar. Namun, ia mulai menemukan hal lain saat berinteraksi dengan pembeli dari Kalimantan.
"Waktu itu aku kedatangan customer dari Kalimantan. Dia nanya, 'ini bisa custom enggak ya, kak?' Nah, sejak itu aku mikir untuk buka packaging yang custom," ungkap ibu rumah tangga tersebut.
Baca juga: 7 Kiat Sukses Bisnis Jasa Pembuatan Desain Kemasan Makanan dan Minuman
Selama menjalankan bisnis, Umel sudah menerima customer dari berbagai daerah di Indonesia. Mulai dari Kalimantan, Surabaya, Jakarta, hingga Riau. Tiap bulannya, Umel juga berhasil menjual sekitar 500 box packaging.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.