Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Obyek Wisata di Bogor Produk Koperasi Diresmikan, Budi Arie: Libatkan Masyarakat dan Anggota

Kompas.com - 15/01/2025, 19:52 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Editor

BOGOR, KOMPAS.com - Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi meresmikan pembukaan kawasan wisata Bukit Manik Indonesia di Kampung Lokapurna Gunung Sari, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Wisata alam ini merupakan produk dari Koperasi Sekunder Benteng Madani Indonesia (Koperasi BMI Group).

Budi Arie mengapresiasi inovasi dari Koperasi BMI Group yang aktif mengembangkan unit bisnis pariwisata. Menurutnya, kawasan wisata yang baru ini dapat meningkatkan kinerja dan daya saing Koperasi BMI Group.

"Ini bukan hanya simbol pembukaan sebuah fasilitas baru, tetapi juga langkah penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi . Ini jalan untukmelestarikan budaya dan memberikan pengalaman yang berharga bagi wisatawan," kata Budi Arie dalam peresmian kawasan wisata tersebut di Bogor, Rabu (15/1/2025) seperti termuat dalam siaran pers.

Baca juga: Kota Batu Diyakini Mampu Jadi Sentra Wisata UMKM

Budi Arie berharap melalui wisata yang dikelola oleh BMI Group ini menjadi pusat kegiatan ekonomi yang menciptakan lapangan kerja dan mendukung usaha para anggota koperasi.

Di sisi lain, destinasi wisata ini juga akan memicu tumbuhnya ekonomi kreatif, mulai dari penginapan (home stay) hingga pusat oleh-oleh dan kuliner khas daerah. Budi Arie berpesan agar kawasan Wisata Bukit Manik melibatkan masyarakat dan anggota koperasi BMI Group.

"Saya harapkan kawasan ini manfaatnya tidak hanya dirasakan wisatawan, tapi juga kesejahteraan anggota koperasi dan masyarakat sekitar," ujar Budi Arie.

Budi Arie menegaskan bahwa koperasi sebagai badan usaha memiliki punya peran strategis dalam pengembangan pariwisata di Indonesia.

"Indonesia alamnya indah dan potensi wisata di Indonesia sangat luar biasa. Ini adalah anugerah Tuhan Yang Maha Kuasa untuk Indonesia. Karena itu, pariwisata adalah sektor unggulan yang harus terus didorong fasilitasnya," ucap Menkop Budi Arie.

Sebagai upaya untuk meningkatkan nilai jual dari wisata tersebut, Budi Arie mendorong agar BMI Group dapat menyertakan story telling dari obyek wisata yang baru saja diresmikan.

Menurutnya, berbagai wisata unggulan di dalam atau luar negeri selalu memiliki cerita unik di balik pembangunan kawasan wisata.

"Jadi harus dibuat ceritanya. Sebab semua tempat wisata harus dibangun dengan story telling agar orang tertarik untuk berkunjung. Ini penting sekali untuk membangun branding di masyarakat," ucap Budi Arie.

Baca juga: Cara Desa Wisata Kubu Gadang Kelola Homestay di Tengah Adat Minangkabau

Presiden Direktur Koperasi Sekunder Benteng Madani Indonesia, Kamaruddin Batubara menjelaskan bahwa dalam sehari potensi wisata yang dikelola oleh BMI Group di kawasan ini mencapai 1.000 orang.

Dengan luas 2,1 hektar, kawasan wisata Bukit Manik Indonesia diharapkan menjadi simbol kebangkitan ekonomi masyarakat sekitar yang tumbuh bersama dengan BMI Group.

"Bukit Manik Indonesia saat ini dimiliki 310 ribu orang (sebagai anggota koperasi), bicara soal captive market wisata ini tidak akan pernah sepi dan banyak potensi yang bisa kita kembangkan," kata Kamaruddin.

Ke depannya, BMI Group masih akan terus mengembangkan kawasan wisata Bukit Manik Indonesia. Koperasi ini akan mendirikan galeri-galeri yang dapat menampung hasil kerajinan dan produk UMKM masyarakat.

Dengan cara ini diharapkan kehadiran kawasan wisata ini benar-benar bisa memberikan manfaat bagi peningkatan ekonomi masyarakat.

"Ini (kawasan wisata) kolaborasi tiga koperasi primer, yang kita harapkan bisa mengangkat perekonomian di sini dan akan kita tata lebih baik lagi kedepannya," ujar Kamaruddin.

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Bogor Iman Wahyu Budiana berharap kawasan wisata Bukit Manik Indonesia ini dapat mendorong peningkatan pendapatan asli daerah (PAD).

Pada tahun 2023, PAD yang dihasilkan dari sektor pariwisata di Kabupaten Bogor mencapai Rp3,9 triliun atau tumbuh 13,45 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

"Kita harap pengembangan Bukit Manik Indonesia ini berdampak positif pada ekonomi dan kesejahteraan lokal. Juga, dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam mengelola sumber daya alam yang berkelanjutan," kata Iman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Yayasan Astra bersama Pemerintah Dorong Transformasi IKM Lokal

Yayasan Astra bersama Pemerintah Dorong Transformasi IKM Lokal

Program
Dorong Rantai Pasok Berkelanjutan, Yayasan Astra Tingkatkan Kapasitas IKM Nasional

Dorong Rantai Pasok Berkelanjutan, Yayasan Astra Tingkatkan Kapasitas IKM Nasional

Program
Desa Binaan IPB University Ekspor 36 Ton Pinang

Desa Binaan IPB University Ekspor 36 Ton Pinang

Training
Tokopedia-TikTok Gaet Ibu-Ibu di Makassar Hasilkan Uang dari Rumah

Tokopedia-TikTok Gaet Ibu-Ibu di Makassar Hasilkan Uang dari Rumah

Program
Dukung Industri Kreatif di Daerah, Pemerintah Bakal Bentuk Dinas Ekraf

Dukung Industri Kreatif di Daerah, Pemerintah Bakal Bentuk Dinas Ekraf

Program
YBDA Dampingi 13.000 UMKM, Fokus ke Manajemen dan Akses Pasar

YBDA Dampingi 13.000 UMKM, Fokus ke Manajemen dan Akses Pasar

Program
Jurus Tokopedia Genjot UMKM, Jagokan Produk Lokal hingga Beri Diskon Konsumen

Jurus Tokopedia Genjot UMKM, Jagokan Produk Lokal hingga Beri Diskon Konsumen

Training
Kisah Kegigihan Buruh Tani asal Malang hingga Punya Toko Sembako

Kisah Kegigihan Buruh Tani asal Malang hingga Punya Toko Sembako

Program
LPEI Salurkan Pembiayaan Rp 524 Miliar untuk Perkuat Ekspor Alat Kesehatan RI

LPEI Salurkan Pembiayaan Rp 524 Miliar untuk Perkuat Ekspor Alat Kesehatan RI

Program
25 Penyandang Disabilitas di Malang Raya Rajut Asa dengan Jalankan Bisnis

25 Penyandang Disabilitas di Malang Raya Rajut Asa dengan Jalankan Bisnis

Jagoan Lokal
Tinggalkan Gaji 40 Juta Per Bulan, Kini Doni Sukses Berbisnis Madu Berkat Pemasaran Daring

Tinggalkan Gaji 40 Juta Per Bulan, Kini Doni Sukses Berbisnis Madu Berkat Pemasaran Daring

Jagoan Lokal
Jatuh Bangun Bayu Rintis Bisnis, Hingga Tembus Pasar Ekspor Berkat Digitalisasi

Jatuh Bangun Bayu Rintis Bisnis, Hingga Tembus Pasar Ekspor Berkat Digitalisasi

Jagoan Lokal
Pesanan Pembuatan Parsel di Kota Malang Meningkat Selama Ramadhan

Pesanan Pembuatan Parsel di Kota Malang Meningkat Selama Ramadhan

Training
Kata Oma, Telur Gabus Olahan Ibu yang Kini Mendunia

Kata Oma, Telur Gabus Olahan Ibu yang Kini Mendunia

Jagoan Lokal
Kisah Dua Mantan Pengikut Kelompok Radikal yang Memilih Belajar Beternak Kambing

Kisah Dua Mantan Pengikut Kelompok Radikal yang Memilih Belajar Beternak Kambing

Jagoan Lokal
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau