Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bawang Goreng: Peluang Bisnis dan Negara Potensial Ekspor

Kompas.com - 22/01/2025, 18:40 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Siapa yang tak kenal dengan bawang goreng? Pelengkap santap kuliner ini lazim ditemui kalian berwisata kuliner.

Bawang goreng tentu bisa meningkatkan selera saat menikmati makanan yang dihidangkan. Dengan taburan bawang goreng, urusan santap menyantap makanan akan lebih nikmat.

Bawang goreng memang terdengar sederhana. Namun, siapa sangka ada fakta bahwa pelaku UMKM bisa meraup untung besar dari bisnis bawang goreng.

Seperti apa potensi pasar dan keuntungan dari bisnis bawang goreng? Simak ulasannya seperti dirangkum dari laman Kementerian Koperasi.

Peluang Usaha Bawang Goreng

Usaha bawang goreng punya potensi bisnis dan menjadi salah satu usaha sampingan yang menjanjikan. Tak hanya proses produksi yang mudah dilakukan, melainkan modal bahan baku juga terjangkau.

Bawang goreng pun berpotensi diekspor ke luar negeri. Salah satu pelaku UMKM yaitu Badan Usaha Milik Petani (BUMP) PT. Permata Indah Rubaru berhasil ekspor sekitar 8 kwintal atau 3.000 kemasan bawang goreng ke Belanda.

Baca juga: Cara Sukses Bisnis Bawang Goreng, Auto Cuan Tiap Bulan

Data nilai ekspor bawang merah goreng berhasil tembus mencapai 400.000 dollar Amerika Serikat. atau sekitar Rp 6,3 miliar. Nah, menarik bukan? 

Proyeksi ekspor tersebut membuktikan bahwa peluang usaha goreng tidak hanya memiliki minat pasar yang tinggi di Indonesia saja, melainkan ekspor ke luar negeri juga.

Lantas, negara mana yang berpeluang menjadi tujuan ekspor bawang goreng?

1. Jepang

Jepang menjadi salah satu negara dengan potensi ekspor bawang goreng yang cukup tinggi setelah Singapura. Berdasarkan data Export Potential Map, Jepang menduduki peringkat ke-4 sebagai negara yang memiliki potensi terbesar ekspor bawang merah.

Nilai potensi ekspor ke Jepang sebesar 1,1 juta dollar Amerika Serikat yakni mencapai Rp17 miliar. Sementara itu, nilai ekspor sebenarnya saat ini telah mencapai 13.000 dollar Amerika Seriat atau setara Rp203 juta.

Baca juga: Cerita Nurul Khotimah Ekspor Bawang Goreng Hunay 300 Kg ke Singapura

Selain itu, beberapa pengusaha lokal juga sudah pernah mengekspor olaha bawang merah ke negeri sakura tersebut. Diketahui salah satu produsen bawang goreng dari brand Hunay telah pernah mengekspor ke negara tersebut sejak tahun 2019..

Pada tahun tersebut, tercatat Hunay mengirim bawang goreng sebesar 990 kilogram dan jumlah kapasitasnya naik mencapai 2 ton pada tahun 2020. Kenaikan ini terus bertambah dengan menerapkan berbagai standar yang harus dipenuhi dalam proses Good Manufacturing.

2. Malaysia

Negara selanjutnya yang telah membuka ekspor bawang goreng dari Indonesia adalah Malaysia. Dilansir melalui Kemendag.go.id, Menteri perdagangan Agus Suparmanto telah melepas ekspor bawang merah goreng secara simbolis yang diproduksi dari PT. Inti Sumber Citra Rasa ke Malaysia.

Ekspor ini dilakukan dengan mengirimkan 20 ton dari 100 ton bawang merah goreng melalui pelabuhan Belawan, Medan, Sumatera Utara.

Pelepasan ekspor produk ini merupakan wujud konkret Pemerintah bersama para pelaku bisnis untuk terus berupaya menjaga neraca perdagangan.

Baca juga: Nilai Ekspor UMKM Melaui PLBN Badau Perbatasan RI-Malaysia Capai Rp 2,188 Miliar

Adapun nilai potensial ekspor bawang merah di negara ini bisa mencapai 191 juta dollar Amerika Serikat. Total perdagangan bawang merah segar dengan Indonesia mencapai 12 miliar Amerika Serikat

Data ini menunjukkan Malaysia menduduki peringkat 5 setelah negara Jepang. Hal ini tentunya bisa menjadi peluang pasar yang bisa dimanfaatkan bagi para pelaku UMKM di Indonesia agar bisa bersaing hingga ke luar negeri.

3. Amerika Serikat

Negara selanjutnya yang memiliki potensi ekspor terhadap bawang goreng adalah Amerika Serikat. Terlebih aktivitas ekspor bawang merah ke negara satu ini terbilang cukup tinggi untuk para petani lokal.

Dilansir melalui data Export Potential Map, nilai potensi ekspor bawang goreng di Amerika Serikat ini bisa mencapai 523.000 dollar Amerika Serikat atau sama dengan Rp8,1 miliar. Sementara total perdagangan barang dengan Indonesia berhasil meraih hingga 26 miliar dollar Amerika Serikat.

Baca juga: Kisah Batik Aromaterapi dari Madura, Berhasil Ekspor ke Amerika Serikat

Bawang merah goreng asal Indonesia memang sudah dikenal di Amerika hingga Australia. Permintaannya pasarnya cukup tinggi yang mana datang dari kalangan usaha makanan skala mikro, industri, hingga penjualan ritel.

4. Filipina

Negara terakhir yang memiliki potensi ekspor terhadap bawang goreng adalah Filipina. Nilai potensi ekspor di negara ini bisa mencapai 435.000 dollar Amerika Serikat dengan ekspor sebenarnya sebesar Rp1,6 miliar.

Meski nilai tersebut tidak sebesar Thailand, Vietnam, dan Singapura, kebutuhan pasar akan bawang goreng di negara ini cukup tinggi. Konon, masyarakat di sana sangat menggemari bawang sebagai bahan masak maupun topping pada hidangan sehari-hari mereka.

Baca juga: Pemerintah Kota Cirebon Fasilitasi Pelaku UMKM Go Global ke Filipina

Hal ini dikarenakan bawang menjadi salah satu bahan makanan yang mewah di Filipina. Tentunya dampak tersebut menjadikan bawang merah memiliki nilai harga yang cukup tinggi.

Meski begitu, kebutuhan olahan bawang banyak dibutuhkan baik untuk usaha skala mikro hingga industri besar. Hal ini dapat dilihat bahwa pasar bawang merah di Filipina terbilang cukup menjanjikan bagi para petani di Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Koperasi Panen Perdana Ikan Kakap Putih dan Kerapu di Muaragembong, Ini Respon Kemenkop

Koperasi Panen Perdana Ikan Kakap Putih dan Kerapu di Muaragembong, Ini Respon Kemenkop

Program
Bawang Goreng: Peluang Bisnis dan Negara Potensial Ekspor

Bawang Goreng: Peluang Bisnis dan Negara Potensial Ekspor

Training
Pemkab Kepulauan Seribu Akan Bangun 15 Kios UMKM di Pulau Kelapa

Pemkab Kepulauan Seribu Akan Bangun 15 Kios UMKM di Pulau Kelapa

Program
Wujudkan Swasembada Pangan, Pemerintah Optimalkan PLUT sebagai Pusat Ekosistem

Wujudkan Swasembada Pangan, Pemerintah Optimalkan PLUT sebagai Pusat Ekosistem

Program
Kisah PamPam, Aktif Affiliate Marketing hingga Raih Cuan Puluhan Juta Rupiah

Kisah PamPam, Aktif Affiliate Marketing hingga Raih Cuan Puluhan Juta Rupiah

Jagoan Lokal
BRI Salurkan KUR Sebesar Rp 184,98 Triliun kepada 4 Juta UMKM

BRI Salurkan KUR Sebesar Rp 184,98 Triliun kepada 4 Juta UMKM

Program
Ingin Ciptakan Lapangan Kerja Baru, BNI Latih Pekerja Migran Hong Kong

Ingin Ciptakan Lapangan Kerja Baru, BNI Latih Pekerja Migran Hong Kong

Training
5 Jenis Kambing yang Bisa Dijadikan Pilihan Berbisnis Hewan Ternak

5 Jenis Kambing yang Bisa Dijadikan Pilihan Berbisnis Hewan Ternak

Training
PLUT Batam Bina 1.800 Pelaku UMKM, 80 Persen Sektor Kuliner

PLUT Batam Bina 1.800 Pelaku UMKM, 80 Persen Sektor Kuliner

Training
Disperindag Sulsel Siapkan Strategi Pemasaran untuk Bantu UMKM Naik Kelas

Disperindag Sulsel Siapkan Strategi Pemasaran untuk Bantu UMKM Naik Kelas

Training
Wamen UMKM Sebut PNM Katalisator Tumbuh Kembang Pengusaha Ultra Mikro di Indonesia

Wamen UMKM Sebut PNM Katalisator Tumbuh Kembang Pengusaha Ultra Mikro di Indonesia

Training
Pemerintah Perkuat Pembiayaan UMKM Pertanian dan Perikanan

Pemerintah Perkuat Pembiayaan UMKM Pertanian dan Perikanan

Program
Menteri UMKM dan Sejumlah Menteri Lainnya Dipanggil Prabowo, Ada Apa?

Menteri UMKM dan Sejumlah Menteri Lainnya Dipanggil Prabowo, Ada Apa?

Program
Menteri UMKM Ajak Mahasiswa Muhammadiyah jadi Pebisnis

Menteri UMKM Ajak Mahasiswa Muhammadiyah jadi Pebisnis

Training
Dukung Diaspora, BNI Salurkan Kredit untuk Restoran 'Dapur Van Java' di Perth

Dukung Diaspora, BNI Salurkan Kredit untuk Restoran "Dapur Van Java" di Perth

Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau