Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nilai Ekspor UMKM Melaui PLBN Badau Perbatasan RI-Malaysia Capai Rp 2,188 Miliar

Kompas.com - 08/07/2024, 18:30 WIB
Bestari Kumala Dewi

Editor

Sumber Antara

KOMPAS.com - Selain membuka kesempatan bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) untuk memperluas secara global, ekspor juga punya dampak penting bagi negara, yakni memberikan sumber pendapatan devisa.

Kepala Bea Cukai Nanga Badau Henry Imanuel Sinuraya mengatakan, devisa hasil ekspor melalui Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Badau perbatasan Indonesia dan Malaysia hingga triwulan II 2024 mencapai Rp2,188 miliar.

Peningkatan ekspor pada triwulan II terjadi pada Mei dan Juni 2024, dengan peningkatan 41,62 persen.

Baca juga: Pemprov Sumut Ekspor Perdana 2.500 Kilogram Kerupuk Ikan Patin ke Malaysia

“Devisa hasil ekspor Mei 2024 tercatat sebesar Rp188,9 juta, kemudian meningkat pada Juni 2024 sebesar Rp323,5 juta,” kata Henry di Badau Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, seperti dikutip dari Antara, Senin (8/7/2024).

Berdasarkan pemberitahuan ekspor barang yang tercatat di Bea Cukai Nanga Badau, devisa ekspor hingga Juni 2024 sudah mencapai sebesar Rp2,188 miliar.

"Kegiatan ekspor di PLBN Badau semakin tumbuh terutama untuk ikan air tawar Kapuas Hulu yang cukup diminati di Negara Malaysia dan itu berpotensi meningkatkan pertumbuhan ekonomi di daerah perbatasan," papar Henry.

Lebih lanjut ia menekankan, Bea Cukai Nanga Badau bersama instansi terkait lainnya terus mendorong komoditi ekspor di Kapuas Hulu, agar dapat menambah pendapatan daerah dan meningkatkan perekonomian masyarakat.

Untuk saat ini yang cukup diminati di pasar global khusus Malaysia produk perikanan seperti ikan konsumsi air tawar jenis ikan Seladang, Baong, Jelawat, Semah, Betutu, Kelabau, Tengadak, Tapah, dan Tengalan.

Sedangkan produk lain yang diekspor, seperti hasil kerajinan tangan, perkebunan, dan hasil alam seperti madu.

Baca juga: Cerita Vando Merintis Bisnis Kaos, Beromzet Jutaan hingga Ekspor ke Berbagai Negara

“Ke depannya PLBN Badau juga akan menjadi pintu ekspor ikan arwana, semoga hal tersebut menjadi peluang besar bagi pelaku usaha arwana di Kapuas Hulu Provinsi Kalimantan Barat,” katanya.

Dengan pergerakan ekonomi di perbatasan, Hendry berharap dapat meningkatkan eksistensi bisnis dan daya saing di tingkat internasiona, serta kegiatan ekspor tersebut diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi para pelaku usaha.

"Kami berkomitmen terus berupaya untuk mendukung secara penu,h agar UMKM di Kabupaten Kapuas Hulu dapat meningkatkan kegiatan ekspor, yang bertujuan untuk meningkatkan daya saing perekonomian masyarakat," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau