Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Malang Fasilitasi Ekspor Produk Makanan Olahan UMKM ke Australia dan Selandia Baru

Kompas.com - 29/01/2025, 19:46 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Editor

Sumber Antara

MALANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Malang, Jawa Timur siap memfasilitasi ekspor produk makanan olahan milik pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) ke dua negara, yakni Australia dan Selandia Baru pada akhir Februari 2025.

Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang Eko Sri Yuliadi mengatakan, pelaksanaan ekspor awalnya dijadwalkan terlaksana pada Januari, tapi itu urung dilakukan karena pihaknya harus merampungkan beberapa persiapan.

"Kami sudah merencanakan untuk ekspor keripik dari UMKM ke New Zealand dan Australia, paling cepat sekitar akhir Februari karena ada beberapa persiapan yang harus diselesaikan. Untuk produknya itu keripik," kata Eko seperti dilansir dari Antara, Rabu (29/1/2025).

Eko menjelaskan, proses pengiriman produk makanan olahan milik pelaku UMKM di Kota Malang akan dijadikan satu dengan pengiriman daun pisang ke dua negara tersebut.

"Ada daun pisang juga untuk diolah menjadi perlengkapan memasak di New Zealand sama Australia. Total jumlah dua barang sekitar 25 ton, dijadikan satu kontainer," ujar Eko.

Nilai ekspor puluhan ton makanan olahan dan daun pisang yang akan dikirimkan ke Australia dan Selandia Baru diperkirakan mencapai Rp20 miliar.

"Total kesemua produk dari 100an pelaku usaha," tambah Eko.

Baca juga: 25 Pemilik Usaha Mikro Penyandang Disabilitas dan Kaum Marjinal di Malang Raya Ikuti Program Inkubasi

Pelaksanaan ekspor pada Februari 2025 merupakan kelanjutan dari upaya serupa yang telah dilakukan pada awal tahun ini.

Pemkot Malang bersama sejumlah pemangku kebijakan di wilayah setempat telah memberikan fasilitas ekspor untuk produk pelet kayu ke Korea Selatan.

Selain itu, dia menyatakan semua UMKM di Kota Malang memiliki kesempatan yang sama untuk mendapatkan fasilitas ekspor ke luar negeri, asalkan usahanya memiliki legalitas, diantaranya surat izin usaha perdagangan (SIUP), nomor induk berusaha (NIB), dan izin edar.

"Kalau sudah terpenuhi dan permintaan dari pasar ada, kami langsung siapkan semua prosesnya," ujar Eko.

Dia berharap langkah yang dilakukan ini akan membawa seluruh produk UMKM di Kota Malang naik kelas.

"Tentu kami menyiapkan pelatihan, untuk di 2024 itu dari hasil pendataan yang telah kami lakukan jumlah UMKM di Kota Malang sekitar 48 ribuan," kata Eko.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

Terkini Lainnya

1.000 UMKM Ikut BRI UMKM EXPO(RT) 2025, BRI Targetkan Penjualan Rp 38 Miliar

1.000 UMKM Ikut BRI UMKM EXPO(RT) 2025, BRI Targetkan Penjualan Rp 38 Miliar

Program
Mahasiswa KKN UGM Latih Strategi 'Branding' bagi UMKM di Temanggung

Mahasiswa KKN UGM Latih Strategi "Branding" bagi UMKM di Temanggung

Program
Pelindo Siapkan Gerai UMKM di Terminal Penumpang Tanjung Priok

Pelindo Siapkan Gerai UMKM di Terminal Penumpang Tanjung Priok

Program
UMKM Mitra Program Makan Bergizi Gratis Akan Dapat Modal Awal hingga Rp 500 Juta, Ini Syaratnya

UMKM Mitra Program Makan Bergizi Gratis Akan Dapat Modal Awal hingga Rp 500 Juta, Ini Syaratnya

Program
Pemkot Malang Fasilitasi Ekspor Produk Makanan Olahan UMKM ke Australia dan Selandia Baru

Pemkot Malang Fasilitasi Ekspor Produk Makanan Olahan UMKM ke Australia dan Selandia Baru

Program
Menkop Budi Arie Bentuk Pos Pengaduan Masalah Koperasi, Ini Lokasi dan Kontaknya

Menkop Budi Arie Bentuk Pos Pengaduan Masalah Koperasi, Ini Lokasi dan Kontaknya

Training
Kisah Ni Wayan Raba, 20 Tahun Layani Pesanan Kue Teratai untuk Imlek

Kisah Ni Wayan Raba, 20 Tahun Layani Pesanan Kue Teratai untuk Imlek

Jagoan Lokal
UMKM Kuliner Khas Nusantara 'Unjuk Gigi' di World Economic Forum Swiss

UMKM Kuliner Khas Nusantara "Unjuk Gigi" di World Economic Forum Swiss

Program
Menteri UMKM Sebut Gerakan HMI dan KAHMI Tak Cukup Pendekatan Politik, tapi Harus Geser ke Kewirausahaan

Menteri UMKM Sebut Gerakan HMI dan KAHMI Tak Cukup Pendekatan Politik, tapi Harus Geser ke Kewirausahaan

Program
UMKM Sumbang 60 Persen PDRB Depok, Lalu Apa Program Dukungan dari Pemerintah?

UMKM Sumbang 60 Persen PDRB Depok, Lalu Apa Program Dukungan dari Pemerintah?

Program
Tingkatkan Daya Saing, Menteri UMKM Dorong Pemda Replikasi Rumah Kemasan

Tingkatkan Daya Saing, Menteri UMKM Dorong Pemda Replikasi Rumah Kemasan

Program
UMKM Cerutu Temanggung Didorong Tingkatkan Skala Produksi dan Pemasaran

UMKM Cerutu Temanggung Didorong Tingkatkan Skala Produksi dan Pemasaran

Program
BRI UMKM Expo(rt) Ditargetkan Catat Transaksi Rp 1,4 Triliun

BRI UMKM Expo(rt) Ditargetkan Catat Transaksi Rp 1,4 Triliun

Training
Kisah Djalin, UMKM Furnitur Binaan BRI yang Berhasil Tembus Ekspor

Kisah Djalin, UMKM Furnitur Binaan BRI yang Berhasil Tembus Ekspor

Jagoan Lokal
Menteri UMKM Sebut Cerutu Rizona Temanggung Berkualitas Internasional

Menteri UMKM Sebut Cerutu Rizona Temanggung Berkualitas Internasional

Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau