Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Tips Penting Hadapi Komentar Negatif Konsumen di Media Sosial

Kompas.com, 28 September 2022, 16:39 WIB
Gabriela Angelica,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebuah bisnis tidak akan selamanya berjalan mulus dan berada di atas, tapi akan ada banyak tantangan termasuk komentar negatif konsumen.

Komentar negatif pun tetap masuk ke dalam kategori suara konsumen. Kamu tidak akan bisa menghalaunya, baik itu fakta atau tidak. Apalagi di masa ini, semua orang bebas berpendapat di setiap platform, seperti media sosial.

Bahkan, banyak sekali kasus adu argumen antara pelaku bisnis dengan konsumen yang berakhir di meja hijau hanya karena komentar di media sosial. Tidak selalu permasalahan dengan konsumen harus berakhir dengan urusan legal.

Baca juga: Perhatikan 5 Hal Ini sebelum Mulai Usaha Laundry

Selain menyita waktu, tenaga pun jadi terkuras untuk mengrus hal tersebut. Citra usaha juga bisa jadi justru dipertanyakan.

Tentu saja, Kita tidak akan mau komentar negatif tersebut mempengaruhi citra usaha. Suara-suara konsumen itu, harus tetap dihadapi secara tepat dan bijak.

Berikut ini adalah 4 tips langkah penting menghadapi suara konsumen yang negatif dari konsumen lewat media sosial yang sudah dilansir dari beberapa sumber:

1. Analisa Komentar Negatif dengan Seksama dan Tidak Gegabah

Sebelum bertindak, perhatikan baik-baik dan baca secara detail komentar dari konsumen yang bersangkutan. Tentukan apakah opini itu fakta atau bukan serta bagaimana penyampaiannya.

Jangan cepat mengambil kesimpulan dan salah melangkah. Bisa jadi hal itu berpengaruh pada cara Kamu menanggapi dan memberi solusi.

Perasaan tidak enak memang sulit untuk dihilangkan, tapi perlu diingat jika menanggapi konsumen tidak bisa berdasarkan emosi semata.

2. Pahami dan Tanggapi Komentar dengan Santun

Untuk mengucapkan kalimat tersebut memang mudah, tapi praktiknya bisa jadi sulit. Apalagi jika komentar mereka sudah terlalu brutal menjelekkan dan tidak berdasarkan kenyataan.

Kamu harus menanggapi komentar seperti itu dengan tetap sopan dan santun. Tidak serta merta Kamu bisa menanggapi api dengan api. Hal terpenting adalah tanggapi dengan kejujuran serta solusi yang bisa membantu atau membungkam mereka.

3. Memohon Maaf sebelum Melakukan Tindakan Apa pun

Mungkin kata 'maaf' adalah hal yang sepele. Namun, di dalam kondisi seperti itu, Kamu harus memulai tanggapan dengan permohonan maaf. Garis bawahi, hal tersebut harus dilakukan juga termasuk saat Kamu merasa konsumen yang keliru.

Pelanggan tetap harus dilayani dengan baik. Kata maaf berguna untuk tetap menjaga citra dan hubungan baik dengan mereka. Jangan sampai, Kamu sebagai pelaku usaha bersama tim terlihat angkuh.

Baca juga: Kenali Kesalahan yang Lazim Dilakukan dalam Digital Marketing

4. Hadapi Komentar Negatif dengan Bijak dan Kreatif

Pasti akan ada beberapa orang yang kurang mengerti kata 'kreatif' di atas. Maksudnya adalah ketika mendapatkan komentar buruk, menanggapi secara bijak memang sudah jadi keharusan.

Namun, analisa keadaan antara Kamu, konsumen, dan kondisi yang dialami mereka. Bisa jadi, permasalahan itu jadi suatu bahan untuk topik konten introspeksi diri atau menunjukkan contoh testimoni konsumen. Hal itu harus disertai dengan solusi dan produksi konten yang menguntungkan semua pihak dengan bijak.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang


Terkini Lainnya
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Program
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
Program
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Jagoan Lokal
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Training
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Program
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Program
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Training
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Program
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Program
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Program
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Program
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
Program
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
Program
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jagoan Lokal
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Terpopuler
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau