Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dampak Harga BBM Naik, Ukuran Tempe di Kota Batu Mengecil

Kompas.com - 29/09/2022, 09:35 WIB
Nugraha Perdana,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

KOTA BATU, KOMPAS.com - Para pengusaha tempe di Desa Beji, Kota Batu turut terdampak kenaikan harga BBM.

Kepala Desa Beji, Deny Cahyono mengungkapkan, dampak yang paling dirasakan pada bahan baku pembuatan tempe yakni kedelai. Harga kedelai saat ini naik menjadi Rp 12.300 per kilogram dari sebelumnya Rp 11.000.

Selain itu, biaya transportasi pemasaran tempe juga menjadi hal yang dikeluhkan.

Baca juga: Cara Menggaet Investor untuk UMKM

"Dampak BBM, semua proses yang berkaitan produksi tempe ikut naik, biaya transportasinya untuk mengantarkan tempenya. Karena pemasarannya selain di Pasar Batu, ke Malang juga di Pasar Dinoyo, Pasar Pujon, Pasar Ngantang dan Pasar Kandangan di Kediri," kata Deny saat dihubungi via telepon pada Rabu (28/9/2022).

Diungkapkannya, bahwa saat ini para pengusaha belum berani untuk menaikan harga jual tempe. Namun, ancang-ancang terkait kenaikan harga tersebut akan dilakukan secara bertahap.

Untuk saat ini, cara yang dilakukan oleh para pengusaha tempe supaya tetap mendapatkan keuntungan dengan mengurangi ukuran tempe yang dijual.

"Tempe kan itu irisan bukan kemasan. Satu lembar saat ini harga Rp 15.000 sampai Rp 20.000 ukuran 20 cm x 30 cm, sebelumnya bisa 20 cm x 40 cm, tapi itu salah satu karena bervariasi," katanya.

Baca juga: 5 Alasan Mengapa Bisnis Makanan Tradisional Layak Untuk Dicoba

Meski begitu, dia masih bersyukur karena dari 360 pengusaha tempe yang ada di wilayahnya tidak mengalami gulung tikar. Selain itu, penjualan tempe juga masih normal atau tidak mengalami penurunan.

"Pengurangan pegawai juga tidak ada. Tetapi yang jelas penghasilan dari pengusaha berkurang," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

LPEI Salurkan Pembiayaan Rp 524 Miliar untuk Perkuat Ekspor Alat Kesehatan RI

LPEI Salurkan Pembiayaan Rp 524 Miliar untuk Perkuat Ekspor Alat Kesehatan RI

Program
25 Penyandang Disabilitas di Malang Raya Rajut Asa dengan Jalankan Bisnis

25 Penyandang Disabilitas di Malang Raya Rajut Asa dengan Jalankan Bisnis

Jagoan Lokal
Tinggalkan Gaji 40 Juta Per Bulan, Kini Doni Sukses Berbisnis Madu Berkat Pemasaran Daring

Tinggalkan Gaji 40 Juta Per Bulan, Kini Doni Sukses Berbisnis Madu Berkat Pemasaran Daring

Jagoan Lokal
Jatuh Bangun Bayu Rintis Bisnis, Hingga Tembus Pasar Ekspor Berkat Digitalisasi

Jatuh Bangun Bayu Rintis Bisnis, Hingga Tembus Pasar Ekspor Berkat Digitalisasi

Jagoan Lokal
Pesanan Pembuatan Parsel di Kota Malang Meningkat Selama Ramadhan

Pesanan Pembuatan Parsel di Kota Malang Meningkat Selama Ramadhan

Training
Kata Oma, Telur Gabus Olahan Ibu yang Kini Mendunia

Kata Oma, Telur Gabus Olahan Ibu yang Kini Mendunia

Jagoan Lokal
Kisah Dua Mantan Pengikut Kelompok Radikal yang Memilih Belajar Beternak Kambing

Kisah Dua Mantan Pengikut Kelompok Radikal yang Memilih Belajar Beternak Kambing

Jagoan Lokal
UKM Bisa Kelola Tambang, Kadin: Kalau Berhasil Manfaatnya Dirasakan Semua

UKM Bisa Kelola Tambang, Kadin: Kalau Berhasil Manfaatnya Dirasakan Semua

Program
Astra Dorong Perekonomian NTT Lewat Pemberdayaan UMKM Kopi dan Kakao

Astra Dorong Perekonomian NTT Lewat Pemberdayaan UMKM Kopi dan Kakao

Program
Si Emas Hijau dari Desa Loha, Kecamatan Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat

Si Emas Hijau dari Desa Loha, Kecamatan Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat

Jagoan Lokal
Menteri Ekraf Tinjau 300 Emak-Emak di Kota Malang Belajar E-Commerce

Menteri Ekraf Tinjau 300 Emak-Emak di Kota Malang Belajar E-Commerce

Program
Kembangkan Potensi Ekonomi NTT, YDBA Beri Pendampingan bagi Petani Vanili dan Mete

Kembangkan Potensi Ekonomi NTT, YDBA Beri Pendampingan bagi Petani Vanili dan Mete

Program
BNI Jejak Kopi Khatulistiwa Dukung Kopi Garut Swasembada Pangan dan Go Global

BNI Jejak Kopi Khatulistiwa Dukung Kopi Garut Swasembada Pangan dan Go Global

Program
TikTok Latih 600 UMKM Indonesia untuk Hasilkan Konten menarik

TikTok Latih 600 UMKM Indonesia untuk Hasilkan Konten menarik

Program
DPMA IPB Gali Potensi Ekonomi di Desa Sejahtera Astra Tegal dan Pemalang

DPMA IPB Gali Potensi Ekonomi di Desa Sejahtera Astra Tegal dan Pemalang

Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau