Bukalapak Dorong Pertumbuhan Usaha lewat Program Pelatihan Gratis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bukalapak menggelar sejumlah pelatihan untuk bantu peserta program Kartu Prakerja, alumni, serta masyarakat umum untuk mengembangkan skill dan menjadi wirausaha tangguh.

Chief Executive Officer (CEO), BukaFinancial & Commerce Bukalapak, Victor Lesmana menyampaikan bahwa Bukalapak ingin meningkatkan peran sebagai e-commerce untuk membantu peserta program Kartu Prakerja, alumni, serta masyarakat memanfaatkan digital platform.

“Tentunya kami senang karena program-program pelatihan yang kami selenggarakan bersama para lembaga pelatihan telah berhasil mendorong semangat para peserta untuk meningkatkan skill mereka, baik untuk diaplikasikan ke dunia kerja maupun membangun usaha," ujar Victor lewat siaran resminya, Selasa (27/9/22).

Baca juga: Perhatikan 5 Hal Ini sebelum Mulai Usaha Laundry

Pelatihan ini dilakukan Bukalapak berkolaborasi bersama berbagai Lembaga Pelatihan (LP) yang tergabung di dalam ekosistem e-commerce itu secara gratis dan terbuka bagi para peserta tersebut.

Victor memaparkan pada kuartal ke-3 tahun ini, Bukalapak sudah menyelenggarakan empat pelatihan gratis, di antaranya Webinar 'Cari Cuan dengan Kirim Uang' Sesi 1 dan 2 bersama Mitra Bukalapak, pelatihan offline 'Kursus Membuat Roti Manis & Brownies Gratis' bersama Baking World, dan Webinar Hactiv8 bersama Bukalapak 'Langkah Awal Untuk Jadi Web Programmer Andal'.

"Hal ini menjadi penyemangat kami agar terus memperkuat kolaborasi dengan Manajemen Program Kartu Prakerja, lembaga pelatihan, dan semua pihak demi mendorong pertumbuhan usaha dan peningkatan kapabilitas tenaga kerja di tanah air,” ujar Victor.

Baca juga: Kisah Cokelat Sulamina, Rasa Autentik dari Tangan Petani Lokal Kepulauan Sula

Victor menyampaikan Bukalapak turut senang karena program-program webinar yang diselenggarakan dapat mendorong peserta untuk meningkatkan skill mereka, baik untuk membangun usaha atau pun mengaplikasikannya di dunia kerja.

Lewat program webinar pelatihan ini, sebanyak 45,8 persen peserta yang tercatat sudah berhasil membuka usaha mereka sendiri.