Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Disabilitas di Malang Diberdayakan Melalui Kriya Seni Tekstil

Kompas.com - 03/10/2022, 09:47 WIB
Nugraha Perdana,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Berbagai macam produk kriya seni tekstil dipamerkan dalam kegiatan Jelang Julang di Kantor Kesekretariatan Gekrafs Kota Malang. Produk yang ada merupakan hasil dari buatan para penyandang disabilitas.

Ketua Gekrafs Kota Malang, Alexander Soegio mengatakan sebelumnya para penyandang disabilitas telah diberi pelatihan kewirausahaan selama empat bulan. Total ada 25 peserta penyandang disabilitas yang ikut berpartisipasi.

Mereka membuat produk seperti kaos, kain, sarung bantal dan lainnya dengan teknik shibori, ecoprint dan batik.

Baca juga: Sejumlah Desainer Lokal Bakal Pamer Karya di IN2MOTIONFEST 2022

"Yang menginisasi dari komunitas Omah Gembira dan pelaku usaha kriya tekstil Hamparan Rintik. Kemudian kami mendukung kegiatan mereka dengan memfasilitasi tempat untuk memamerkan hasil karya mereka," kata Alexander saat diwawancarai pada Sabtu (1/10/2022).

Dia berharap dari kegiatan tersebut dapat merubah pandangan masyarakat yang menilai penyandang disabilitas secara sebelah mata. Selain itu, diharapkan juga kegiatan yang ada dapat berkelanjutan.

"Dengan kegiatan ini kami berharap masyarakat dapat menilai bahwa penyandang disabilitas juga dapat berdaya secara ekonomi dengan karya-karya mereka. Tidak diremehkan atau dapat dipandang setara. Kami siap mensupport di kegiatan selanjutnya," katanya.

Ketua Omah Gembira, Riza Agung Pribadi menjelaskan tema dari kegiatan tersebut yakni Kriya Gembira dengan mengangkat tagline Aku, Kamu, Kita Setara. Para penyandang disabilitas yang ikut dari Malang Raya.

"Ini adalah ajang wisudanya untuk mereka, untuk apresiasi dan pembelian karya, memamerkan istilahnya booth karyanya mereka," katanya.

Riza mengatakan harga produk yang dijual seperti kaos mulai dari Rp 75.000 hingga lebih dari Rp 100.000. Sedangkan untuk kain mulai dari Rp 200.000 hingga Rp 500.000.

Menurutnya antusias pengunjung untuk mengikuti kegiatan yang diadakan hingga Minggu (2/10/2022) sangat baik.

Baca juga: Mengintip Perajin Topeng Kesenian Tradisional di Malang yang Tetap Eksis

"Karena kegiatannya ada talkshow mengenai disabilitas juga, kemudian parenting untuk penyandang disabilitas, kita kerjasama dengan House Of Fatimah, mereka punya klinik terapi penyandang disabilitas. Lainnya materi fisioterapi misal untuk tuna rungu, terus ada fashion show disabilitas," katanya.

Salah satu penyandang disabilitas, Putri Lestari (34) asal Sukun, Kota Malang. Dia membawa 100 pieces produk kriya tekstil dengan teknik Shibori yang telah dibuatnya.

Produknya berupa kaos lengan panjang dan sarung bantal yang dijual dari harga Rp 25.000 hingga Rp 150.000. Beberapa produknya juga sebagian telah laku terjual.

Putri mengaku senang setelah mendapatkan pelatihan kriya tekstil dan menjual hasil karyanya.

"Shibori itu tekniknya tinggal ikat dan celup saja. Produksinya cepat, hanya dicelup terus dijemur. Senangnya, karena bisa memadukan warna sesuka saya, misal lagi senang warna merah ya pakai warna itu, kalau pink ya pink," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

LPEI Salurkan Pembiayaan Rp 524 Miliar untuk Perkuat Ekspor Alat Kesehatan RI

LPEI Salurkan Pembiayaan Rp 524 Miliar untuk Perkuat Ekspor Alat Kesehatan RI

Program
25 Penyandang Disabilitas di Malang Raya Rajut Asa dengan Jalankan Bisnis

25 Penyandang Disabilitas di Malang Raya Rajut Asa dengan Jalankan Bisnis

Jagoan Lokal
Tinggalkan Gaji 40 Juta Per Bulan, Kini Doni Sukses Berbisnis Madu Berkat Pemasaran Daring

Tinggalkan Gaji 40 Juta Per Bulan, Kini Doni Sukses Berbisnis Madu Berkat Pemasaran Daring

Jagoan Lokal
Jatuh Bangun Bayu Rintis Bisnis, Hingga Tembus Pasar Ekspor Berkat Digitalisasi

Jatuh Bangun Bayu Rintis Bisnis, Hingga Tembus Pasar Ekspor Berkat Digitalisasi

Jagoan Lokal
Pesanan Pembuatan Parsel di Kota Malang Meningkat Selama Ramadhan

Pesanan Pembuatan Parsel di Kota Malang Meningkat Selama Ramadhan

Training
Kata Oma, Telur Gabus Olahan Ibu yang Kini Mendunia

Kata Oma, Telur Gabus Olahan Ibu yang Kini Mendunia

Jagoan Lokal
Kisah Dua Mantan Pengikut Kelompok Radikal yang Memilih Belajar Beternak Kambing

Kisah Dua Mantan Pengikut Kelompok Radikal yang Memilih Belajar Beternak Kambing

Jagoan Lokal
UKM Bisa Kelola Tambang, Kadin: Kalau Berhasil Manfaatnya Dirasakan Semua

UKM Bisa Kelola Tambang, Kadin: Kalau Berhasil Manfaatnya Dirasakan Semua

Program
Astra Dorong Perekonomian NTT Lewat Pemberdayaan UMKM Kopi dan Kakao

Astra Dorong Perekonomian NTT Lewat Pemberdayaan UMKM Kopi dan Kakao

Program
Si Emas Hijau dari Desa Loha, Kecamatan Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat

Si Emas Hijau dari Desa Loha, Kecamatan Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat

Jagoan Lokal
Menteri Ekraf Tinjau 300 Emak-Emak di Kota Malang Belajar E-Commerce

Menteri Ekraf Tinjau 300 Emak-Emak di Kota Malang Belajar E-Commerce

Program
Kembangkan Potensi Ekonomi NTT, YDBA Beri Pendampingan bagi Petani Vanili dan Mete

Kembangkan Potensi Ekonomi NTT, YDBA Beri Pendampingan bagi Petani Vanili dan Mete

Program
BNI Jejak Kopi Khatulistiwa Dukung Kopi Garut Swasembada Pangan dan Go Global

BNI Jejak Kopi Khatulistiwa Dukung Kopi Garut Swasembada Pangan dan Go Global

Program
TikTok Latih 600 UMKM Indonesia untuk Hasilkan Konten menarik

TikTok Latih 600 UMKM Indonesia untuk Hasilkan Konten menarik

Program
DPMA IPB Gali Potensi Ekonomi di Desa Sejahtera Astra Tegal dan Pemalang

DPMA IPB Gali Potensi Ekonomi di Desa Sejahtera Astra Tegal dan Pemalang

Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau