Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelaku UMKM di Jember Manfaatkan Edamame untuk Bahan Baku Produk

Kompas.com - 18/11/2022, 17:34 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

JEMBER, KOMPAS.com - Kedelai edamame belakangan mulai naik daun seiring dengan membesarnya permintaan pasar. Di Indonesia, kedelai jenis ini mulai banyak dikonsumsi oleh konsumen yang memiliki awareness terhadap kesehatan.

Namun demikian, kedelai edamame tak hanya sebatas dikonsumsi oleh kalangan yang sangat mengedepankan kesehatan. Sejumlah pelaku UMKM di Kabupaten Jember pun mulai memanfaatkan kedelai jenis ini sebagai bahan baku produksi.

Sebagaimana yang dilakukan oleh Nuryanik (36). Pelaku UMKM yang juga pemilik brand Kampung Edamame ini memanfaatkan kedelai tersebut sebagai bahan baku produksi.

Baca juga: Tips Sukses Rintis Usaha Minuman Teh

Kampung Edamame ini berada di Desa Curah Kates, Kecamatan Ajung, Kabupaten Jember, Jawa Timur.

"Saat ini, kami telah memproduksi edamame crispy, pia edamame, rempeyek edamame. Produk-produk tersebut kami buat dengan memanfaatkan edamame sisa produksi dari PT Gading Mas Indonesia Teguh," ujarnya, Jumat (18/11/2022).

Nuryanik menjelaskan, dengan menggunakan edamame, produk-produk yang dibuatnya memiliki rasa yang lebih enak ketimbang menggunakan kedelai biasa.

Hal ini pula yang membedakan produk-produk dari Kampung Edamame dengan produk lain yang ada di pasaran, sehingga banyak konsumen yang kemudian memilih untuk membeli produk buatan Nuryanik.

Untuk mendukung pemasaran, Kampung Edamame telah menggunakan berbagai saluran distribusi, baik yang offline atau melalui toko oleh-oleh maupun secara online.

"Produk kami telah dibeli oleh konsumen di berbagai daerah. Kami juga memasok toko oleh-oleh di Jember," ungkapnya.

Kampung Edamame sendiri merupakan bagian dari program Responsibility Development dari PT Gading Mas Indonesia Teguh (GMIT) yang merupakan anak usaha PT Austindo Nusantara Jaya Tbk.

Dalam program ini, GMIT menyediakan bahan baku edamame kepada sejumlah UMKM binaan, termasuk Kampung Edamame.

Bahan baku tersebut merupakan edamame sortiran atau edamame yang pecah dan tidak dijual ke pasar. Meski demikian, edamame tersebut memiliki kualitas yang sama dengan yang dijual perseroan.

Khusus untuk Kampung Edamame, UMKM ini menyerap 60 kg edamame per hari. Dari bahan baku tersebut, perseroan bisa mengolah berbagai varian produk dan berhasil membukukan omzet rata-rata Rp 10 juta per bulan.

Produk olahan edamame crispy buatan Kampung EdamameDok Austindo Nusantara Jaya Tbk Produk olahan edamame crispy buatan Kampung Edamame

Pemberdayaan Ekonomi

President Director GMIT Imam Wahyudi menjelaskan bahwa program dengan pelaku UMKM ini merupakan bagian dari strategi pengembangan bisnis perusahaan yang selalu berpatokan pada ESG (enviroment, social, government).

Baca juga: 4 Strategi Dasar Manajemen Risiko yang Harus Dimiliki Pelaku UMKM

"Ini merupakan upaya kami untuk membantu pengembangan UMKM di Jember. Selain Kampung Edamame, kami juga menggelar program sekolah edamame dengan SMK yang ada di Jember, serta kerja sama dengan perajin tempe dan tahu olahan edamame," ujarnya.

Sementara itu, perseroan juga memberikan berbagai bantuan, seperti halnya mesin pengolah, serta membantu pemasaran dengan menggandeng sejumlah influencer.

Sementara itu, Head of Business Support GMIT, R Hidayat Y menuturkan selain edamame, produk lain yang mulai diperkenalkan kepada UMKM binaan adalah okra.

"Okra ini akan dikembangkan oleh Kampung Edamame sebagai camilan sehat. Seperti edamame, okra yang diolah oleh pelaku UMKM ini juga disuplai dari perseroan," ungkapnya.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang


Terkini Lainnya
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Program
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
Program
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Jagoan Lokal
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Training
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Program
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Program
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Training
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Program
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Program
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Program
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Program
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
Program
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
Program
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jagoan Lokal
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau