KOTA BATU, KOMPAS.com - Dinas Tenaga Kerja Kota Batu memberikan pelatihan kewirausahaan kepada 25 ibu-ibu pelaku UMKM makanan ringan.
Kegiatan tersebut dilaksanakan selama dua hari, mulai Senin (28/11/2022) hingga Selasa (29/11/2022).
Kabid Pelatihan dan Penempatan Tenaga Kerja, Disnaker Kota Batu, Retno Probowati mengatakan, kegiatan tersebut merupakan bagian dari perluasan kesempatan kerja bagi perempuan dengan mengikuti pelatihan untuk menjadi wirausaha baru.
Baca juga: Perubahan Saluran Penjualan jadi Langkah Utama Digitalisasi UMKM
Para peserta yang ikut rata-rata merupakan pelaku usaha pemula tersebut masih memiliki berbagai kendala. Pihaknya berharap dengan adanya kegiatan tersebut, para pelaku UMKM bisa menghadapi segala tantangan dalam menjalankan usahanya.
Penyelenggara menargetkan peserta pelatihan tersebut nantinya dapat menjual produknya dengan optimal. Sehingga outputnya dapat memperluas kesejahteraan warga Kota Batu.
"Mereka ini juga ada yang korban PHK (Pemutusan Hubungan Kerja), seperti ada yang dari dunia perbankan, ada yang pencari kerja, maka ketika mulai usaha perlu penyesuaian ilmu baru. Kadang seperti soal keuangan masih mencampurkan dengan keuangan pribadi, ini kemudian manajemen keuangan dibutuhkan," kata Retno pada Selasa (29/11/2022).
Ada beberapa materi terkait kewirausahaan yang diberikan oleh para pemateri dari Diskoperindag Kota Batu dan praktisi bisnis. Di antaranya perizinan PIRT (Pangan Industri Rumah Tangga), pemasaran, sertifikasi Halal, packaging dan pengelolaan keuangan.
"Bagaimana terkait pemasarannya, perizinan produknya, kehalalannya, higenitasnya. Bagaimana produk harus terkemas dengan baik atau packaging, itu semua kita sampaikan," kata Retno pada Selasa (29/11/2022).
Baca juga: Kisah Sukses Richard, Bangun Bisnis Talang Air Berbahan Baja Ringan
Selain itu, permasalahan pemasaran produk juga sering dikeluhkan kepada pihaknya. Retno mengatakan, selama ini pemasaran produk peserta rata-rata masih di lingkungan skala kecil.
"Ada yang masih menjual dari mulut ke mulut, atau kekeluargaan, ke keluarganya, temannya, tetangganya, yang sebenarnya hal itu bisa diperluas hingga nasional, makanya kami juga berikan materi terkait digital marketing seperti mempromosikan produk menggunakan TikTok," katanya.
Para peserta merupakan produsen dan reseller dari usaha makanan ringan. Ada yang menjual produk roti, pie apel, keripik buah dan sayur, serta lainnya.
Lebih lanjut, dikatakannya bahwa pelatihan tersebut tidak hanya berhenti disitu saja. Disnaker Kota Batu siap melakukan pendampingan seperti pengurusan perizinan PIRT ke DPMPTSP Kota Batu dan konsultasi packaging di PLUT (Pusat Layanan Usaha Terpadu) Koperasi & UMKM Kota Batu.
"Perizinan yang mengurus yang bersangkutan sendiri mengajukan ke DPMPTSP, itu harus menyertakan NIK, KK, kami akan dampingi. Termasuk packaging untuk selanjutnya bisa ke PLUT, nanti bisa konsultasi seperti apa yang cocok, disesuaikan dengan produknya," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.