Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenkop UKM Inginkan Kampus Lahirkan Wirausaha Berbasis Riset Inovasi

Kompas.com - 21/12/2022, 17:51 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Jumlah UMKM di tanah air mencapai 64,2 juta unit usaha. Namun jumlah tersebut tidak berbanding lurus dengan rasio kewirausahaan Indonesia yang masih rendah saat ini.

Rasio kewiarusahaan Indoenesia baru mencapai 3,47 persen, tertinggal jauh dari negara tetangga, seperti Thailand yang mencapai 4,2 persen, Malaysia 4,7 persen, bahkan Singapura 8,7 persen.

Deputi Kewirausahaan Kementerian Koperasi dan UKM Siti Azizah menuturkan, hal ini menjadi tantangan semua pihak untuk dapat berkontribusi meningkatkan rasio kewirausahaan sehingga tercapai rasio yang ideal dan mampu menyamai negara-negara lain.

Baca juga: Modal Pinjam Rp2 Juta di Bank, Sutinah Buka Kios hingga Bisa Beli Dua Kapal Ikan

“Perguruan tinggi mampu memberikan ruang belajar bagi mahasiswa untuk berlatih berwirausaha, memiliki kompetensi pendampingan, serta memiliki kemampuan untuk menciptakan invensi dan inovasi berbasis riset. Maka diharapkan peran perguruan tinggi khususnya dalam hal riset berbasis inovasi, pendampingan masyarakat serta inkubasi dan akselerasi,” kata Siti Azizah dalam sambutannya secara daring pada kegiatan Kampus Hebat Wirausaha Kuat, di Universitas Dian Nuswantoro, Semarang, Rabu (21/12/2022).

Kampus Hebat Wirausaha Kuat merupakan rangkaian kampanye Pengembangan kewirausahaan nasional.

Siti Azizah mengatakan Perguruan Tinggi merupakan lembaga yang sangat tepat untuk mencetak wirausaha baru yang inovatif. Melalui riset, yang merupakan kekuatan lembaga pendidikan tinggi, dapat membangun kewirausahaan dengan kompetensi tinggi.

"Untuk itu perlu adanya peningkatan daya saing pelaku usaha oleh pemerintah melalui dukungan kepada semua pihak dengan menyediakan ekosistem kewirausahaan nasional," jelas dia.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com