Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Budidayakan Lebah Klanceng, Komang Teja Berhasil Raup Jutaan Rupiah Per Hari

Kompas.com - 15/02/2023, 11:40 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

Sumber Antara

KOMPAS.com - Budidaya lebah madu memang menjanjikan. Apalagi, saat ini kesadaran masyarakat terhadap kesehatan mengalami peningkatan, sehingga permintaan madu mengalami kenaikan dari waktu ke waktu.

Salah satu petani lebah madu yang memanfaatkan tren ini adalah Nyoman Gede Suteja Astha dari Klungkung, Bali. Dia memilih jenis lebah klanceng (Trigona sp) untuk dibudidayakan karena madu yang dihasilkan memiliki khasiat untuk kesehatan. Di Bali, lebah jenis ini disebut kele.

Pria yang akrab dipanggil Komang Teja itu mengatakan, terdapat tujuh jenis lebah klanceng yang dibudidayakan di pekarangan rumahnya yakni Geniotrigona toracica, Heterotrigona itama, Lepidotrigona terminata, Tretagonula laeviceps, Tretagonula dreschery, Tretagonula biroi, dan Tretagonula sarawakensis.

Baca juga: Manfaat Menjaga Hubungan Baik dengan Buyer saat Mengekspor Produk

"Lebah-lebah klanceng yang saya ternak di sini berasal dari berbagai daerah, seperti Kalimantan, Sumatera, Jawa, dan Sulawesi. Selain itu terdapat juga lebah kele lokal Bali," ujar pria yang akrab disapa Komang Teja itu sebagaimana dikutip dari Antara, Rabu (15/2/2023).

Untuk membawa lebah-lebah tersebut dari daerah asal, dia menggunakan tempat kayu yang berisi sarang lebah klanceng.

Dari usaha yang dijalankan, Komang Teja mampu meraup omzet jutaan rupiah per bulannya. Dengan memanfaatkan pekarangan rumahnya, dia bisa meraup pundi-pundi keuntungan dari para pembeli.

“Untuk omzetnya memang tidak menentu. Kalau sedang ramai, bisa sampai Rp 1,8 juta per hari," kata pemilik UMKM Madu Kele Bee Kamasan itu.

Dia memasarkan produk madu Trigonanya dengan harga mulai dari Rp 100.000-Rp 150.000 per 100 ml dan Rp 200.000-Rp 300.000 per 250 ml. Dia memanfaatkan lewat media sosial serta penjualan langsung.

Baca juga: Bagaimana Cara Membuat Target Bisnis? Begini Langkahnya

Dalam melakoni usaha tersebut, Komang Teja mengatakan bahwa dia belajar secara otodidak dengan cara memperhatikan serta membongkar isi dari sarang-sarang lebah klanceng yang telah dia beli. Selain itu, dia juga belajar dari internet.

“Budi daya lebah Kele ini sudah berjalan hampir tiga tahunan, mulai dari saya hanya punya beberapa sarang sampai sekarang udah ada ratusan sarang kecil dan puluhan sarang besar," kata Komang Suteja.

Di dalam sarang lebah Kele, lanjut Komang selain madunya, terdapat pula bee pollen berasal dari serbuk sari bunga yang diproduksi oleh lebah sebelum menghasilkan madu serta propolis yang berasal dari getah pohon yaitu sebagai bahan untuk tempat madunya.

“Madu Trigona ini memiliki berbagai manfaat dan baik untuk kesehatan tubuh sehingga banyak yang mencarinya," pungkas Komang Teja.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com