Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Batu Dorong OPD Jemput Bola Pelaku UMKM Masuk E-Katalog

Kompas.com - 23/02/2023, 15:49 WIB
Nugraha Perdana,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

BATU, KOMPAS.com - Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai menginstruksikan Badan Layanan Pengadaan (BLP) Kota Batu untuk membantu optimalisasi pemanfaatan produk-produk UMKM.

Caranya, dengan memasukkan UMKM yang ada beserta produk-produknya ke delam e-katalog dan toko daring.

Dia berharap Organisasi Perangkat Daerah atau OPD terkait bisa jemput bola untuk membantu para pelaku UMKM. Sehingga, terbuka peluang pangsa pasar yang lebih luas dan berdampak positif pada perekonomian masyarakat.

Baca juga: UMKM Pemula Ingin Pinjam ke Bank? Pahami Dulu Hitungannya

"Datangi langsung mereka ke lokasi. Bawa software langsung ke lokasi, masukan data mereka ke e-katalog dan toko daring. Jadi jangan menunggu mereka yang datang. Tidak akan selesai kalau tidak ada pergerakan," kata Aries, Rabu (22/2/2023).

Dia juga menginstruksikan kepada Diskoperindag Kota Batu untuk lebih memperhatikan lagi kondisi para pelaku UMKM. Menurutnya, OPD terkait harus bisa memberikan sentuhan maksimal, seperti adanya inovasi produk yang dihasilkan tak hanya begitu-begitu saja.

"Hal itu belum disentuh. Jadi mereka hanya mengerjakan itu-itu saja. Tak ada sentuhan kreativitas. Sehingga yang dihasilkan ya itu-itu saja dari tahun ke tahun," katanya.

Aries mencontohkan, seperti hasil produk UMKM di Dusun Rejoso, Desa Junrejo yang dinilainya masih stagnan. Meskipun saat ini, sentra kriya asal Kota Batu itu menjadi destinasi wisata edukasi oleh para wisatawan.

"Mereka sudah puluhan tahun jadi pelaku UMKM. Namun produknya masih stagnan. Karena belum ada sentuhan maksimal yang seharusnya diberikan OPD terkait kepada pelaku UMKM," katanya.

Aries juga membandingkan hasil produk UMKM Kota Batu dengan luar negeri atau di Bali yang dinilai lebih kreatif memiliki nilai seni tinggi. Sehingga ketika ada pembeli, walaupun harganya mahal maka tetap dibeli.

Baca juga: Seluruh Pelaku UMKM Lebak Ditargetkan Masuk Ekosistem Digital

"Sedangkan (hasil produk UMKM Kota Batu) saat ini, sudah murah, tidak ada bentuk dan tidak laku pula. Sehingga perlu sentuhan dari OPD terkait untuk membangkitkan UMKM," katanya.

Sebagai informasi, sentra UMKM Dusun Rejoso terdapat beberapa macam hasil produk. Diantaranya, seperti tas anyaman, kerajinan kayu, hasil olahan keripik dan lainnya.

Aries menyarankan, agar produk UMKM lebih menarik. Selain itu, bentuk kemasan juga harus dipercantik dan mengikuti tren saat ini. Sehingga, dengan upaya itu diharapkan hasil produk UMKM dapat diterima ketika dipasarkan seperti kepada pengunjung hotel.

"Dengan tampilan yang lebih menarik. Menjadikan produk dapat dijual lebih luas lagi," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya
Dukung Petani Kopi Lokal, DBS Salurkan 'Blended Finance' ke Adena Coffee
Dukung Petani Kopi Lokal, DBS Salurkan "Blended Finance" ke Adena Coffee
Program
Ekspor Minuman Naik Tajam, UMKM Punya Peluang Tembus Pasar Global
Ekspor Minuman Naik Tajam, UMKM Punya Peluang Tembus Pasar Global
Jagoan Lokal
APINDO: UMKM Jangan Hanya Bertahan, Tapi Harus Berkelanjutan
APINDO: UMKM Jangan Hanya Bertahan, Tapi Harus Berkelanjutan
Training
Dukung Usaha Digital, Kemenko PM Gandeng Google-Meta Luncurkan Program Pemberdayaan
Dukung Usaha Digital, Kemenko PM Gandeng Google-Meta Luncurkan Program Pemberdayaan
Program
Menteri UMKM Janji Dampingi Pengusaha 'Outdoor' untuk Perluas Akses Pasar
Menteri UMKM Janji Dampingi Pengusaha "Outdoor" untuk Perluas Akses Pasar
Training
Kualitas Peralatan Outdoor Lokal Tak Kalah dari Produk Luar
Kualitas Peralatan Outdoor Lokal Tak Kalah dari Produk Luar
Training
Beri Perlindungan Hukum ke UMKM, Pemerintah Gandeng Kongres Advokat Indonesia
Beri Perlindungan Hukum ke UMKM, Pemerintah Gandeng Kongres Advokat Indonesia
Program
Kreasi Pala Nusantara Manfaatkan Limbah Kayu Jadi Produk Bernilai saat Ekonomi Lesu
Kreasi Pala Nusantara Manfaatkan Limbah Kayu Jadi Produk Bernilai saat Ekonomi Lesu
Jagoan Lokal
Usia 25, Yoel Punya 3 Gerai Makanan Sehat Berkat Kebiasaan Lama
Usia 25, Yoel Punya 3 Gerai Makanan Sehat Berkat Kebiasaan Lama
Jagoan Lokal
Panen Tebu di Blitar Melimpah, Pabrik GulaIni  Naikkan Target Giling
Panen Tebu di Blitar Melimpah, Pabrik GulaIni Naikkan Target Giling
Program
Budi Daya Maggot, Paiman Berhasil Raup Omzet Puluhan Juta Per Bulan
Budi Daya Maggot, Paiman Berhasil Raup Omzet Puluhan Juta Per Bulan
Jagoan Lokal
SMBC Indonesia Gandeng Komunitas Lokal Perkuat Perempuan Pelaku UMKM
SMBC Indonesia Gandeng Komunitas Lokal Perkuat Perempuan Pelaku UMKM
Training
Suadesa Festival 2025 Dorong Perputaran Ekonomi di Desa Karangrejo hingga Rp3 Miliar
Suadesa Festival 2025 Dorong Perputaran Ekonomi di Desa Karangrejo hingga Rp3 Miliar
Program
Kembangkan Ruang Ekonomi Baru, PGN Gelar Suadesa Festival di Borobudur
Kembangkan Ruang Ekonomi Baru, PGN Gelar Suadesa Festival di Borobudur
Program
Dana Indonesia Berdayakan UMKM Perempuan dan Penyandang Disabilitas
Dana Indonesia Berdayakan UMKM Perempuan dan Penyandang Disabilitas
Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau