Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lulusan IPB Ini Kembangkan Paket Wisata Berkelanjutan

Kompas.com - 24/02/2023, 15:39 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com - Apa yang terpikir ketika berjalan-jalan ke Kota Bogor? Mungkin jawabannya adalah Kebun Raya Bogor. Akan tetapi, Kota Bogor sekarang ini memiliki sejumlah alternatif wisata.

Salah satu yang patut dipertimbangkan adalah mencopa paket wisata yang ditawarkan oleh Ekowisata Kreatif Indonesia (Ekotifa) melalui Baik Heritage. 

Baik Heritage menawarkan program wisata berkelanjutan yang dapat dilakukan dengan bersepeda maupun berjalan kaki di Kota Bogor.

Baca juga: 6 Tips Membangun Bisnis Coffee Shop yang Berpotensi Cuan

“Program wisata berkelanjutan ini menjelajahi daya tarik sejarah dan kearifan lokal wisata yang ada di Kota Bogor,” ujar salah seorang pendiri Ekotifa, Afrodita Indayana sebagaimana dikutip dari Antara, Jumat (24/2/2023).

Program wisata tersebut mendukung peningkatan kesadaran akan situs warisan dengan pariwisata berkelanjutan, membangun kesadaran tentang lingkungan, ekonomi mikro, kegiatan sehat, dan inovasi daya tarik perkotaan.

Bogor atau dalam bahasa Belanda buitenzorg (yang berarti tanpa kegelisahan) memiliki sejarah menarik untuk digali lebih dalam.

Pada masa penjajahan Belanda, selain dijadikan kediaman musim panas Gubernur Jenderal Hindia Belanda, Bogor juga pusat ekonomi, ilmu pengetahuan, dan budaya.

Selain itu, Bogor merupakan kota yang pernah menjadi ibu kota Kerajaan Sunda kuno dan disebut dalam Pakuan Padjadjaran.

Hal itu dibuktikan dengan adanya catatan mengenai Kota Pakuan yang hilang dan baru ditemukan kembali oleh ekspedisi Belanda yang dipimpin oleh Scipio dan Riebeeck pada 1687.

“Mereka melakukan penelitian terhadap Prasasti Batutulis dan beberapa situs lainnya, lalu menyimpulkan bahwa pusat pemerintahan Kerajaan Pajajaran terletak di Bogor,” terang Afro.

Paket Wisata yang Ditawarkan

Terdapat sejumlah seri yang dihadirkan dalam wisata itu, yakni The Lost Kingdom (wisata sejarah ke sisa peninggalan Pakuan Padjajaran di Bogor), The Legacy of Buitenzorg History (wisata sejarah ke warisan arsitektur kolonial Belanda di Bogor), The Residence of Museum and Science (wisata sejarah ke warisan pusat penelitian dan museum di Bogor).

Selanjutnya, Bogor Legendary Culinary (wisata ke tempat kuliner legendaris di Bogor), Bogor Urban Legend (wisata kota di malam hari mengunjungi tempat yang diyakini memiliki legenda urban legend di Bogor), dan Bogor Local Genius (tur kota ke tempat komunitas lokal yang memiliki produk unik, kreatif, dan inovatif).

Program tersebut berawal dari keprihatinannya terhadap kondisi wisata di Kota Bogor. Afro menilai kota itu memiliki potensi wisata yang baik, tetapi belum digarap optimal yang hasilnya langsung dirasakan oleh masyarakat.

“Semua program wisata itu melibatkan dan menggerakkan ekonomi masyarakat setempat. Misalnya, saat mereka berwisata dengan sepeda, kami ajak untuk menikmati kuliner lokal dan juga dibawa ke tempat UMKM di Bogor. Kami menjelaskan kepada masyarakat bahwa ini bisnis, bukan aksi kolektif,” tutur Afro.

Ke depan, usaha sosial yang dirintis lulusan IPB University tersebut dapat terus berlanjut dan membawa dampak perekonomian masyarakat setempat sehingga masyarakat semakin berdaya dan sejahtera.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kadin Sebut Digitalisasi Buka Peluang Baru dalam Bisnis

Kadin Sebut Digitalisasi Buka Peluang Baru dalam Bisnis

Program
Ini 3 Cara Membangun Kedekatan Emosional dengan Konsumen

Ini 3 Cara Membangun Kedekatan Emosional dengan Konsumen

Training
5 Tips Mengatur Karyawan Bisnis Anda

5 Tips Mengatur Karyawan Bisnis Anda

Training
Perjalanan Ratna Merintis Batik Handayani Geulis, Mulai dari Melahirkan Pengrajin Batik Bogor

Perjalanan Ratna Merintis Batik Handayani Geulis, Mulai dari Melahirkan Pengrajin Batik Bogor

Jagoan Lokal
3 Tips Memperoleh Review Positif dari Pelanggan untuk Bisnismu

3 Tips Memperoleh Review Positif dari Pelanggan untuk Bisnismu

Training
3 Penyebab Bisnis Tidak Berjalan Optimal

3 Penyebab Bisnis Tidak Berjalan Optimal

Training
Hadapi Pesanan Melonjak, Soes Surgawi Fokus Tingkatkan Kinerja Tim Produksi

Hadapi Pesanan Melonjak, Soes Surgawi Fokus Tingkatkan Kinerja Tim Produksi

Training
Belasan Warga Binaan Perempuan Malang Pamerkan Produk Fesyen

Belasan Warga Binaan Perempuan Malang Pamerkan Produk Fesyen

Training
Berdayakan UMKM Orang Asli Papua, Pemkab Sorong Anggarkan Rp1,7 miliar

Berdayakan UMKM Orang Asli Papua, Pemkab Sorong Anggarkan Rp1,7 miliar

Program
Dari Driver Ojek Online, Olan Sukses Jadi Juragan Loyang dengan Bantuan KUR

Dari Driver Ojek Online, Olan Sukses Jadi Juragan Loyang dengan Bantuan KUR

Jagoan Lokal
Wujudkan Passion di Bidang Fesyen, Frida Aulia Bangun Bisnis hingga Kenalkan Batik ke Mancanegara

Wujudkan Passion di Bidang Fesyen, Frida Aulia Bangun Bisnis hingga Kenalkan Batik ke Mancanegara

Jagoan Lokal
3 Cara Mengatasi Ulasan Negatif di Platform Online, Pelaku Usaha Harus Tahu

3 Cara Mengatasi Ulasan Negatif di Platform Online, Pelaku Usaha Harus Tahu

Training
Cara Soes Surgawi Manfaatkan Kuis Berhadiah untuk Strategi Promosi

Cara Soes Surgawi Manfaatkan Kuis Berhadiah untuk Strategi Promosi

Training
Pertamina Berdayakan Perempuan untuk Kembangkan Produk Ramah Lingkungan

Pertamina Berdayakan Perempuan untuk Kembangkan Produk Ramah Lingkungan

Program
Dinamisnya Industri Perkakas Logam yang Menghidupi Banyak Warga di Citeureup

Dinamisnya Industri Perkakas Logam yang Menghidupi Banyak Warga di Citeureup

Jagoan Lokal
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com