MALANG, KOMPAS.com - Produsen cincau hitam legendaris asal Kebalen, Kelurahan Kota Lama, Kota Malang, yakni Mak Tie Cao mengalami penurunan penjualan saat Ramadhan ini. Produksi yang dilakukan pun kini tidak setiap hari, tetapi hanya dua hari sekali.
Pengelola Mak Tie Cao, Hariyati mengatakan, penjualan cincau berbanding jauh dengan beberapa tahun lalu saat pandemi Covid-19. Saat itu, tempat usahanya sampai kebanjiran orderan sebelum Ramadhan datang.
"Tahun-tahun sebelumnya itu ramai banget, pas waktu pandemi Covid-19 itu masih mending. Ya mulai tahun ini yang menurun anjlok," kata Hariyati pada Senin (10/4/2023).
Baca juga: Jelang Lebaran, Keripik Buah dari Kota Batu Diburu untuk Suguhan Tamu
Hariyati memperkirakan turunnya penjualan cincau produksinya karena produsen-produsen rumahan cincau lainnya mulai hidup kembali, sehingga terjadi persaingan yang ketat.
"Penurunannya sekitar lebih dari 50 persen, ya sekarang kalau produksi hanya dua hari sekali saja, kalau tahun-tahun kemarin sampai kurang tenaganya, banyak pembeli yang tidak kebagian," katanya.
Hariyati mengungkapkan, saat ini produksi cincaunya berkisar di angka 90 hingga 100 kaleng setiap harinya. Pada kurun waktu tahun-tahun sebelumnya untuk produksi yang dilakukan bisa mencapai 250 kaleng.
"Mungkin saat ini banyak yang produksi juga atau karena musim yang seperti ini, saya juga tidak tahu," katanya.
Baca juga: Ini Lima Tradisi Ramadan yang Bisa Dimanfaatkan untuk Kerek Omzet Jualan
Namun, Haryati tak surut untuk tetap memproduksi dan berjualan cincau. Dirinya, juga tetap bersyukur dengan rejeki yang telah diterimanya saat ini.
"Tetap bersyukur saja, mungkin tahun depan bisa lebih baik, karena yang namanya rejeki juga tidak langsung. Kadang ramai, dan kadang surut," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.