JAKARTA, KOMPAS.com - Grup Modalku menyalurkan pendanaan sebesar Rp 48 triliun melalui 5,1 juta transaksi UMKM di Indonesia, Singapura, Malaysia, Thailand dan Vietnam. Angka tersebut tumbuh sebesar lebih dari 40 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya.
Country Head Modalku, Arthur Adisusanto, menjelaskan, Modalku sejauh ini mampu menjaga kualitas pendanaan, di mana per April 2023 berada di level 95,70 persen.
“Ke depannya kami juga lebih optimis untuk mencatatkan pertumbuhan positif karena potensi bisnis fintech di Indonesia terus meningkat seiring dengan bertumbuhnya ekonomi dan kebutuhan pendanaan sektor UMKM,” ujarnya dalam keterangan resmi, pekan ini.
Baca juga: Dorong Siswa Berwirausaha, SMK Ini Berhasil Produksi Sabun Aroma Terapi
Menurut Arthur, untuk menjaga kualitas pendanaan, pihaknya melakukan penagihan secara optimal demi menghindari status pendanaan gagal bayar. Untuk transaksi pendanaan yang sudah berstatus gagal bayar, komunikasi dengan penerima dana terus dilakukan dengan menawarkan proses restrukturisasi.
"Di sisi lain, proses pengajuan klaim ke asuransi juga dijalankan untuk beberapa transaksi pendanaan lainnya,” tambah Arthur Adisusanto.
Nominal pendanaan yang ditawarkan hingga Rp 1,5 Miliar dengan tenor fleksibel hingga 120 hari sesuai tempo pembayaran proyek.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya