Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Alternatif Kemasan Makanan Selain Plastik, Mudah Terurai dan Bisa Kurangi Pencemaran

Kompas.com - 03/07/2023, 19:00 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Isu pencemaran lingkungan seperti sampah plastik menjadi salah satu masalah lingkungan yang paling krusial. Sampah kantong plastik banyak mencemari lingkungan baik di darat maupun di laut.

Setiap tahun, sampah plastik membunuh jutaan hewan, mulai dari burung, ikan, hingga organisme laut. Dilansir dari National Geographic, hampir 700 spesies hewan, termasuk yang terancam punah, diketahui telah terkena dampak sampah plastik.

Mikroplastik pun telah ditemukan di lebih dari 100 spesies air, termasuk ikan, udang, dan kerang yang umum dikonsumsi oleh manusia.

Salah satu penyumbang sampah plastik berasal dari sampah produk. Dilansir dari survei Katadata Insight Center, 65,5 persen pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) mengaku kantong plastik lebih praktis digunakan.

Baca juga: Astra Inisiasi Program Olah Sampah Plastik Jadi BBM untuk Tingkatkan Ekonomi Masyarakat

Mudahnya mendapatkan kantong plastik dan harganya yang terjangkau juga membuat mereka lebih nyaman menggunakan kemasan berbahan plastik.

Lalu bagaimana cara mengurangi sampah kemasan plastik? Ada beberapa alternatif kemasan produk selain plastik.

Berikut lima rekomendasi kemasan plastik seperti dirangkum dari ukmindonesia.id.

1. Paper Bag

Ilustrasi Paper Bag.Dok. ukmindonesia.id Ilustrasi Paper Bag.

Alternatif kemasan produk dari bahan plastik adalah paper bag alias kantong kertas. Ada beberapa supermarket dan franchise makanan yang sudah sering menggunakan kemasan untuk mengurangi penggunaan plastik.

Meski dikenal mudah hancur atau robek, paper bag lebih cepat terurai dibandingkan plastik yaitu butuh 400 hingga 1.000 tahun. 

Baca juga: Tingkatkan Penjualan dengan Kemasan Produk? Begini Caranya

Kertas juga dinilai lebih jarang menjadi sampah yang menumpuk dan menjadi ancaman bagi hewan liar maupun makhluk hidup lainnya. Kertas dibuat dari pepohonan di hutan, yang merupakan sumber daya terbarukan.

Pastikan memakai kantung kertas dengan logo FSC. FSC merupakan tanda kertas dibuat oleh perusahaan yang bertanggungjawab atas pengelolaan lingkungan tempat bahan bakunya berasal.

2. Kemasan Serat dan Ampas Tebu

Kemasan serat dan ampas tebu.Dok. ukmindonesia.id Kemasan serat dan ampas tebu.

Kemasan produk dari serat dan ampas tebu bisa jadi alternatif lainnya. Hasil penelitian terbaru yang dilakukan dua mahasiswa Universitas Hasyim Asy’ari membuktikan bahwa serat dan ampas tebu punya potensi besar sebagai alternatif kemasan plastik.

Untuk membuat kemasan dari bahan serat dan ampas tebu, perlu ada bahan campuran lainnya yakni kanji, kertas bekas, dan lem kayu. Setelah melewati proses pengeringan, penggilingan, hingga pemasakan, adonan ampas tebu akan dicetak dan dijemur di bawah sinar matahari.

Baca juga: 5 Tips Membuat Kemasan yang Menarik dan Murah

Halaman Berikutnya
Halaman:

Terkini Lainnya

LPEI Salurkan Pembiayaan Rp 524 Miliar untuk Perkuat Ekspor Alat Kesehatan RI

LPEI Salurkan Pembiayaan Rp 524 Miliar untuk Perkuat Ekspor Alat Kesehatan RI

Program
25 Penyandang Disabilitas di Malang Raya Rajut Asa dengan Jalankan Bisnis

25 Penyandang Disabilitas di Malang Raya Rajut Asa dengan Jalankan Bisnis

Jagoan Lokal
Tinggalkan Gaji 40 Juta Per Bulan, Kini Doni Sukses Berbisnis Madu Berkat Pemasaran Daring

Tinggalkan Gaji 40 Juta Per Bulan, Kini Doni Sukses Berbisnis Madu Berkat Pemasaran Daring

Jagoan Lokal
Jatuh Bangun Bayu Rintis Bisnis, Hingga Tembus Pasar Ekspor Berkat Digitalisasi

Jatuh Bangun Bayu Rintis Bisnis, Hingga Tembus Pasar Ekspor Berkat Digitalisasi

Jagoan Lokal
Pesanan Pembuatan Parsel di Kota Malang Meningkat Selama Ramadhan

Pesanan Pembuatan Parsel di Kota Malang Meningkat Selama Ramadhan

Training
Kata Oma, Telur Gabus Olahan Ibu yang Kini Mendunia

Kata Oma, Telur Gabus Olahan Ibu yang Kini Mendunia

Jagoan Lokal
Kisah Dua Mantan Pengikut Kelompok Radikal yang Memilih Belajar Beternak Kambing

Kisah Dua Mantan Pengikut Kelompok Radikal yang Memilih Belajar Beternak Kambing

Jagoan Lokal
UKM Bisa Kelola Tambang, Kadin: Kalau Berhasil Manfaatnya Dirasakan Semua

UKM Bisa Kelola Tambang, Kadin: Kalau Berhasil Manfaatnya Dirasakan Semua

Program
Astra Dorong Perekonomian NTT Lewat Pemberdayaan UMKM Kopi dan Kakao

Astra Dorong Perekonomian NTT Lewat Pemberdayaan UMKM Kopi dan Kakao

Program
Si Emas Hijau dari Desa Loha, Kecamatan Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat

Si Emas Hijau dari Desa Loha, Kecamatan Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat

Jagoan Lokal
Menteri Ekraf Tinjau 300 Emak-Emak di Kota Malang Belajar E-Commerce

Menteri Ekraf Tinjau 300 Emak-Emak di Kota Malang Belajar E-Commerce

Program
Kembangkan Potensi Ekonomi NTT, YDBA Beri Pendampingan bagi Petani Vanili dan Mete

Kembangkan Potensi Ekonomi NTT, YDBA Beri Pendampingan bagi Petani Vanili dan Mete

Program
BNI Jejak Kopi Khatulistiwa Dukung Kopi Garut Swasembada Pangan dan Go Global

BNI Jejak Kopi Khatulistiwa Dukung Kopi Garut Swasembada Pangan dan Go Global

Program
TikTok Latih 600 UMKM Indonesia untuk Hasilkan Konten menarik

TikTok Latih 600 UMKM Indonesia untuk Hasilkan Konten menarik

Program
DPMA IPB Gali Potensi Ekonomi di Desa Sejahtera Astra Tegal dan Pemalang

DPMA IPB Gali Potensi Ekonomi di Desa Sejahtera Astra Tegal dan Pemalang

Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau