JAKARTA, KOMPAS.com - Isu pencemaran lingkungan seperti sampah plastik menjadi salah satu masalah lingkungan yang paling krusial. Sampah kantong plastik banyak mencemari lingkungan baik di darat maupun di laut.
Setiap tahun, sampah plastik membunuh jutaan hewan, mulai dari burung, ikan, hingga organisme laut. Dilansir dari National Geographic, hampir 700 spesies hewan, termasuk yang terancam punah, diketahui telah terkena dampak sampah plastik.
Mikroplastik pun telah ditemukan di lebih dari 100 spesies air, termasuk ikan, udang, dan kerang yang umum dikonsumsi oleh manusia.
Salah satu penyumbang sampah plastik berasal dari sampah produk. Dilansir dari survei Katadata Insight Center, 65,5 persen pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) mengaku kantong plastik lebih praktis digunakan.
Baca juga: Astra Inisiasi Program Olah Sampah Plastik Jadi BBM untuk Tingkatkan Ekonomi Masyarakat
Mudahnya mendapatkan kantong plastik dan harganya yang terjangkau juga membuat mereka lebih nyaman menggunakan kemasan berbahan plastik.
Lalu bagaimana cara mengurangi sampah kemasan plastik? Ada beberapa alternatif kemasan produk selain plastik.
Berikut lima rekomendasi kemasan plastik seperti dirangkum dari ukmindonesia.id.
Alternatif kemasan produk dari bahan plastik adalah paper bag alias kantong kertas. Ada beberapa supermarket dan franchise makanan yang sudah sering menggunakan kemasan untuk mengurangi penggunaan plastik.
Meski dikenal mudah hancur atau robek, paper bag lebih cepat terurai dibandingkan plastik yaitu butuh 400 hingga 1.000 tahun.
Baca juga: Tingkatkan Penjualan dengan Kemasan Produk? Begini Caranya
Kertas juga dinilai lebih jarang menjadi sampah yang menumpuk dan menjadi ancaman bagi hewan liar maupun makhluk hidup lainnya. Kertas dibuat dari pepohonan di hutan, yang merupakan sumber daya terbarukan.
Pastikan memakai kantung kertas dengan logo FSC. FSC merupakan tanda kertas dibuat oleh perusahaan yang bertanggungjawab atas pengelolaan lingkungan tempat bahan bakunya berasal.
Kemasan produk dari serat dan ampas tebu bisa jadi alternatif lainnya. Hasil penelitian terbaru yang dilakukan dua mahasiswa Universitas Hasyim Asy’ari membuktikan bahwa serat dan ampas tebu punya potensi besar sebagai alternatif kemasan plastik.
Untuk membuat kemasan dari bahan serat dan ampas tebu, perlu ada bahan campuran lainnya yakni kanji, kertas bekas, dan lem kayu. Setelah melewati proses pengeringan, penggilingan, hingga pemasakan, adonan ampas tebu akan dicetak dan dijemur di bawah sinar matahari.