Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Christine Membangun Bisnis Biji Kopi Panggang untuk Kenalkan Toraja Sapan

Kompas.com - 05/09/2023, 21:09 WIB
Fransisca Mega Rosa Mustika,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bermula dari latar belakang keluarganya yang memiliki bisnis kopi, membuat Christine memutuskan membangun usahanya sendiri dengan produk yang serupa.

Dalam kesempatan kali ini, Kompas.com mengulik banyak hal inspiratif dari sosok Christine.

Sejak 15 tahun lalu, Christine menjalani bisnis sebagai produsen biji kopi.

Tahun 2008, Christine mengawali bisnisnya dengan membuka green beans atau biji kopi mentah dengan label ‘Dapur Kopi’. Salah satu produknya adalah biji kopi Toraja Sapan.

Kemudian, memasuki tahun 2019, Ia membuka gerai khusus supply kopi panggang atau roasted beans bernama Kawaki Roastery.

Baca juga: KBRI Dirikan Indonesia House of Beans Singapore, Ruang Khusus bagi UMKM Eksportir Kopi

Kenalkan Kopi Toraja Sapan

Ia memiliki toko yang berlokasi di Pasar Santa, Lantai Basement AKS 56-57, yang menjual beragam biji kopi yang sudah dipanggang.

Jenis kopi yang tersedia di sana di antaranya biji kopi Arabica (Flores Bajawa, Toraja, Aceh Gayo, dan Luwak), serta biji kopi Robusta (Lampung Peaberry, Toraja, Jawa, dan Fine Flores Kelimutu).

Christine mengungkap, alasannya memulai bisnis biji kopi panggang, karena Ia termotivasi ingin memperkenalkan kepada masyarakat luas, mengenai kopi Toraja yang sesungguhnya.

Kalau sebelumnya banyak orang hanya mengenal kopi Toraja Kalosi, jenis kopi Toraja yang ‘biasa’, Ia ingin mengenalkan kopi Toraja Sapan.

“Saya ingin memperkenalkan bahwa kopi Toraja Kalosi adalah kopi yang berbeda, maka saya membuat kopi Toraja Sapan," jelas Christine kepada Kompas.com saat ditemui pada Selasa (05/09/2023).

"Jika sekarang banyak orang yang mengetahui kopi Toraja Sapan, yang mulanya memperkenalkan itu di Jakarta adalah saya, tepatnya pada tahun 2008,” lanjutnya.

Sebagai informasi, nama Toraja Sapan yang kini banyak dikenal oleh masyarakat, sebenarnya berasal dari nama seorang petani biji kopi di Toraja, ia adalah Sapan.

Lebih lanjut Christine menuturkan, Ia ingin membuat orang-orang yang menenggak kopi Toraja bukan hanya sekedar menenggak dari nama label ‘Toraja’, melainkan dapat merasakan benar-benar sensasi yang berasal dari kopi Toraja.

Selain bisa membeli biji kopi panggang yang diinginkan, para pelanggan Kawaki Roastery juga bisa menikmati langsung cita rasa kopi-kopi yang ada, di kedai yang yang tersedia di sana.

Baca juga: Cerita Teuku Bawadi Memulai Bisnis Kopi karena Suka Traveling

Bertahan dari Krisis Pandemi Covid-19

Sama seperti bisnis lainnya, Kawaki Roastery juga menghadapi tantangan untuk bertahan dari krisis pandemi Covid-19.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com