MAKASSAR, KOMPAS.com - Kementerian Koperasi, Usaha, Kecil, dan Menengah (Kemenkop UKM) menyelenggarakan Entrepreneur Hub di Universitas Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (19/10/2023).
Program ini diadakan dari kampus ke kampus guna mendorong perguruan tinggi untuk mencetak banyak pengusaha muda baru lewat kurikulum yang inovatif.
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menyatakan bahwa Indonesia memang membutuhkan banyak pengusaha baru agar bisa dikategorikan sebagai negara maju.
Baca juga: Teten Masduki Sampaikan Dampak Perkembangan E-Commerce Terhadap UMKM
"Entrepreneur (di Indonesia) masih kecil, hanya 3,47 persen. Dibutuhkan minimum 4 persen agar negara bisa maju. Artinya, Indonesia butuh minimum satu juta entrepreneur baru," urai Teten dalam keterangan resminya.
Teten lebih lanjut menjelaskan bahwa perguruan tinggi memang bisa jadi tempat terbaik untuk mencetak pebisnis baru.
Kampus bisa memberikan opsi lain sebagai syarat kelulusan selain skripsi, misalnya saja dengan membuat rencana bisnis untuk dijalankan setelah mahasiswa lulus.
"Ada opsi lain selain skripsi, misal mahasiswa diminta membuat business plan sejak semester awal, yang kemudian business plan ini bisa dibimbing dan diujikan nantinya," jelas Teten.
Namun, ada alasan lain yang lebih kuat mengapa Kemenkop UKM menyelenggarakan Entrepreneur Hub di kampus-kampus. Yakni mendorong pengusaha bisa menjalankan bisnis berbasis teknologi dan menciptakan bisnis yang tak hanya berfokus pada profit, tapi juga manusia dan planet.
“Mahasiswa jangan hanya jadi pedagang, tapi juga industrialis. Ciptakan usaha berbasis teknologi juga. Pikirkan bisnis yang punya prinsip 3P, yakni profit, people, and planet,” tambah Teten.
Baca juga: Teten Masduki Sebut Narasi Custom Tambah Keunikan dan Harga Produk
Selain Kemenkop UKM dan pihak kampus, Entrepreneur Hub juga menghadirkan beberapa pengusaha lokal sebagai pembicara.
Pengusaha lokal tersebut antara lain pengusaha pelet pakan alternatif dari limbah bandeng Ahlul Nasar, pengusaha tambak udang berbasis teknologi Fikrang, pengusaha produk olahan coco peat Ahmad Azhar, dan pengusaha kreatif Shoesi Shepatu Aria, yang juga merupakan mahasiswa Universitas Hasandudin.
Tak hanya itu, hadir pula Adnan Yatim, Founder Helper Indonesia, sebuah platform yang menyediakan layanan asisten pribadi. Kelima pengusaha lokal ini hadir untuk membagikan pengalaman mereka dalam berbisnis.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.