JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki menyebutkan, saat ini telah banyak brand lokal yang telah memperluas pangsa hingga ke pasar global.
Teten mencontohkan, Erigo, Eiger, Buttonscarves dengan produk custom-nya yang unik dan menjadi tren baru fesyen.
"Momentum ini harus dimanfaatkan untuk menguasai pasar domestik dan global," kata Teten dalam siaran pers yang diterima Kompas.com pada Minggu (21/7/2023).
Di acara yang dihadiri Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono itu, Teten menambahkan, narasi custom dapat memberikan keunikan dan nilai tambah.
Menurutnya, harga produk custom umumnya lebih tinggi dibandingkan barang produksi massal.
“Selain itu, pelaku fesyen harus dapat menciptakan fesyen-fesyen terbaru sesuai dengan tuntutan zaman," ujar Teten.
Misalnya, produk yang ramah lingkungan (sustainable) dan mengedepankan penggunaan wastra Indonesia.
Baca juga: Tren Custom Fashion, Peluang UMK Kuasai Pasar Lokal
Bagi Teten, acara Jakarta Fashion and Food Festival (JF3) 2023 sebagai upaya mendorong UKM fesyen untuk terus mengembangkan ide, pemikiran, hingga kualitas produk fesyennya sebagai salah satu produk industri kreatif.
"UMKM Fesyen merupakan salah satu pilar utama ekonomi nasional," ucap Teten.
Industri fesyen memiliki nilai kontribusi 61,5 persen dari total ekspor ekonomi kreatif Indonesia.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.