Pahami Pentingnya Empati bagi Seorang Pelaku Usaha

KOMPAS.com - Kelancaran dan kemajuan suatu usaha, tentu berawal dari kemampuan pelaku usaha atau pemilik bisnis untuk memimpin dengan baik. Selain itu, ia juga harus mampu dalam mengatur strategi dan memiliki kemampuan problem solving. 

Tidak hanya kemampuan secara strategi, seorang pelaku usaha juga harus menjaga hubungan dengan para karyawannya. Termasuk cara berempati, agar membuat karyawan merasa nyaman bekerja. 

Berikut ini beberapa alasan pentingnya pelaku usaha memiliki sikap empati.

Baca juga: Kiat Memvalidasi Ide Bisnis Agar Sukses, Cocok Bagi Pengusaha Pemula

1. Karyawan Merasa Diperhatikan dan Didengar

Dengan bersikap empati, kamu bisa memahami sudut pandang para karyawan. Mereka pun akan merasa diperhatikan dan didengar olehmu. 

Pada akhirnya, sikap empati ini akan membuat karyawan merasa nyaman ketika bekerja. Mereka memiliki semangat dan tidak melakukan pekerjaan secara terpaksa. Dengan begitu, hasil pekerjaan mereka akan lebih maksimal.

2. Membangun Kepercayaan dari Karyawan

Efek keberlanjutan dari merasa diperhatikan dan didengar, yaitu kamu bisa membuat para karyawan percaya dengan dirimu. Termasuk cara kamu memimpin, menyusun strategi bisnis, dan bersikap baik pada mereka. 

Baca juga: Lakukan Hal Ini Agar Karyawan Betah Bekerja, Pemilik Usaha Wajib Tahu!

Rasa percaya dari karyawan juga penting untuk keberlanjutan bisnismu. Mereka akan bisa bekerja dengan baik ,jika mereka telah percaya pada dirimu sebagai seorang pemimpin. 

Sebagai pemilik bisnis, kamu juga jangan menyia-nyiakan kepercayaan dari mereka. Berikan effort terbaik untuk bisnismu dan bersikap empati pada mereka.

3. Adaptasi dengan Berbagai Sudut Pandang

Bersikap empati juga penting untuk dimiliki seorang pelaku usaha, sebagai bentuk adaptasi dengan berbagai keadaan. Salah satunya ketika berhadapan dengan banyak orang yang memiliki pemikiran masing-masing. 

Baca juga: Cara Mendapatkan Loyal Customer Ala Pemilik Bisnis Bakery

Tentunya karyawanmu berasal dari latar belakang yang berbeda. Maka lain pula cara mereka untuk menanggapi suatu persoalan. Cobalah untuk mendengarkan dan memahami sudut pandang mereka. 

Hal ini juga penting ketika kamu berhadapan dengan klien, konsumen, atau rekan bisnismu.

Kamu akan menjadi pribadi yang tidak merasa paling benar, sehingga akan meninggalkan kesan baik bagi mereka.