Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lanjutkan Bisnis Keluarga, Vera Damayanti Sukses Bikin Kopi Lelet Cangkir Beromzet Ratusan Juta

Kompas.com - 10/11/2023, 10:45 WIB
Nur Wahyu Pratama,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Kopi masih menjadi salah satu minuman yang disukai masyarakat Indonesia sejak dulu. Tak heran jika kopi menjadi peluang usaha yang menjanjikan.

Hal itulah yang mengantarkan Ihksan Harianto, memulai bisnis kopi kemasan sejak tahun 1982. Ia merupakan ayah dari Vera Damayanti yang menjadi penerus generasi kedua usaha ini.

“Dahulu, bapak bekerja sebagai sopir di perusahaan swasta. Awalnya ia jualan di pasar lalu lama-lama keliling ke beberapa wilayah. Namun, sekarang kita sudah ada rumah produksi dan gerai,” kata Vera (44) kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Senin (6/11/2023).

Baca juga: Kisah Owner Ayam Hijrah, dari Pekerja Kantoran Hijrah Menjadi Pebisnis Kuliner Sukses

Vera sebelumnya merupakan seorang pegawai di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) YPPI Rembang, selama 15 tahun. Ia kemudian memutuskan berhenti bekerja, karena diamanahkan oleh ayahnya untuk meneruskan usaha kopi ini sejak tahun 2015.

“Dulu nama brand kita itu Kopi Cangkir. Akan tetapi, karena tidak bisa didaftarkan di Dirjen HAKI, jadi kita ajukan kembali dengan nama brand baru yaitu Kopi Lelet Cangkir,” ungkap Vera.

Produk Kopi Lelet CangkirNur Wahyu Pratama Produk Kopi Lelet Cangkir

Menjual Mobil Untuk Modal

Diceritakan Vera, pada tahun 1982, ayahnya menjual mobil seharga Rp 5 juta untuk membeli mesin, bahan, dan peralatan dalam memulai usaha kopi kemasan.

Kopi kemasan yang dibuat oleh Ihksan merupakan pelopor kopi lelet cangkir di Rembang, Jawa Tengah pada saat itu.

“Di daerah kita memang banyak kopi cangkir, tapi hanya di warung-warung, bukan kemasan. Kalau yang menjual bubuk, kita bisa dibilang produsen pertama,” kata Vera.

Baca juga: Ingin Memenangkan Kompetisi di Era Digital? Hindari Chicken Mindset

Banyak yang Menjiplak Produk Kopi Lelet Cangkir

Sayangnya, salah satu ancaman yang dihadapi oleh Vera dalam menjalankan usaha Kopi Lelet Cangkir, yaitu banyak yang menjiplak produknya.

“Mereka meniru atau menjiplak brand, kita tapi dengan harga yang jauh lebih murah namun dengan kualitas yang jauh berbeda. Hal itu merusak brand kita. Sampai saat ini, kita belum tahu siapa yang melakukan itu,” tuturnya.

Bukan hanya itu, bagi Vera membuat sistem penjualan yang lebih bagus juga menjadi sebuah tantangan. Hal itu dirasa perlu dilakukan, karena untuk mempermudah generasi selanjutnya yang ingin meneruskan bisnis Kopi Lelet Cangkir.

Baca juga: Belum Punya Ide Bisnis? Coba Intip Paket Franchise Tahu Jeletot Taisi Ini

Penjualan ke Seluruh Indonesia

Saat ini, Kopi Lelet Cangkir merupakan merek kopi kemasan yang sudah besar dan populer di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah.

Kopi Lelet Cangkir menawarkan 3 jenis kopi kemasan, seperti Robusta, Robusta Super, dan Arabika. Dari ketiga jenis bahan itu memiliki rasa dan pengemasan yang berbeda.

Produk Kopi Lelet Cangkir (2)Nur Wahyu Pratama Produk Kopi Lelet Cangkir (2)

“Penjualan kita sudah ke seluruh Indonesia, seperti Kalimantan dan Sulawesi. Produk kita juga pernah dibawa oleh orang Indonesia ke Negara Jerman untuk dijadikan oleh-oleh di sana,” ungkapnya.

Bukan hanya itu, produk ini juga sudah ada di toko oleh-oleh di daerah Rembang dan beberapa di luar kota.

Baca juga: Kisah Sukses Tahu Jeletot Taisi, dari Teras Rumah hingga Punya 600 Mitra di Pulau Jawa

Tak hanya itu, Vera mampu memproduksi sebanyak 200 hingga 300 pcs kopi kemasan per hari dan membutuhkan tiga hingga empat ton biji kopi dalam sebulan.

“Kami memberdayakan 10 karyawan yang disesuaikan jam kerjanya dengan kapasitas produksinya. Oleh karena itu, saya mampu meraup omset sekitar Rp 250 juta hingga Rp 300 juta dalam sebulan,” ungkapnya.

Vera berharap, usaha kopi ini semakin berkembang dan dapat diteruskan pada generasi selanjutnya.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang


Terkini Lainnya
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
Program
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Jagoan Lokal
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Training
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Program
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Program
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Training
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Program
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Program
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Program
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Program
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
Program
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
Program
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jagoan Lokal
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Program
Perkuat Koperasi dan UMKM, Mantan Gubernur BI Luncurkan BACenter
Perkuat Koperasi dan UMKM, Mantan Gubernur BI Luncurkan BACenter
Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau