Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mural: Tugas dan Kiat Sukses Menjadi Mural Artist

Kompas.com - 13/11/2023, 16:43 WIB
Fransisca Mega Rosa Mustika,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Lukisan dapat dinikmati dengan beragam cara dan melalui beragam media. Mural adalah salah satu cara unik untuk menikmati seni lukisan di atas media dinding atau tembok suatu bangunan.

Menjadi seorang mural artist harus didasari dengan keterampilan menggambar, melukis serta menggunakan berbagai macam teknik mural. Imajinasi dan kreativitas tinggi juga merupakan dua hal yang mendorong mural artist untuk dapat menghasilkan karya yang unik dan menarik.

Tugas Seorang Mural Artist

Seorang mural artist dapat bekerja secara independen maupun bekerjasama dengan tim. Selain itu, pekerjaan yang umumnya mereka terima bisa datang dari bisnis kecil atau bisnis rintisan, instansi pemerintahan, atau masyarakat umum.

Tugas yang harus dilakukan sebagai mural artist di antaranya adalah:

1. Mengembangkan konsep dan desain mural

Kebingugan untuk mengembangkan konsep desain sering dialami oleh klien, maka tugas seorang mural artist adalah membantu klien untuk mengembangkan konsep dan desain yang telah dimiliki klien sesuai dengan keinginannya.

Baca juga: Awalnya Penikmat Seni, Kini Fathurachman Rintis Usaha Art Gallery

2. Mempersiapkan bahan dan peralatan yang dibutuhkan

Karena posisimu adalah mural artist, maka kamu perlu benar-benar mengetahui segala bahan dan peralatan yang diperlukan untuk mewujudkan keinginan klien.

3. Menggambar dan melukis mural

Sebelum menghasilkan lukisan mural yang indah, kamu harus menggambarkan rancangan konsep dan desain yang diinginkan klien. Barulah setelahnya kamu menorehkan cat untuk menghasilkan mural yang indah.

4. Melakukan finishing hasil mural

Finishing yang umumnya perlu dilakukan seorang mural artist adalah melakukan detailing atau merapikan gambar yang sekiranya masih terdapat kecacatan ataupun noda.

Baca juga: 4 Ide Usaha dari Hobi Melukis yang Bisa Mendulang Cuan

Tips Sukses Memulai Bisnis Mural

Jika kamu tertarik untuk memulai bisnis sebagai seorang mural artist, perlu memperhatikan beberapa hal yang mungkin diperlukan dalam menjalani bisnis seni lukis mural.

Berikut ini adalah empat tips untuk sukses memulai bisnis mural.

1. Tingkatkan Kemampuan dan Keterampilan

Hal pertama sebagai dasar yang harus dimiliki seorang pelukis mural adalah memiliki keterampilan dan mau mengembangkan kemampuannya.

Kamu dapat meningkatkan keterampilan dan kemampuan dengan mengikuti kursus, belajar secara otodidak, atau bekerjasama dengan seniman mural profesional.

2. Miliki Gaya Mural Otentik

Baca juga: Tips dan Trik Memasarkan Jasa Menggambar dan Melukis

Selagi belum memulai bisnis sebagai mural artist, kamu bisa melakukan eksplorasi untuk menemukan gaya mural khas.

Gaya mural bisa berupa gaya abstrak, realisme, pop-art, dan mural graffiti. Kamu bisa menentukan gaya otentik selagi belajar untuk mengembangkan kemampuan.

3. Mulai Bangun Portofolio

Bangun portofolio kamu dengan membuat beberapa karya mural di tempat umum, atau bekerjasama dengan pihak tertentu untuk dapat menggunakan dindingnya sebagai media mural.

Kamu dapat melakukan banyak hal untuk membangun portofolio agar dapat meningkatkan daya tarik.

4. Susun Rencana Bisnis Dengan Matang

Baca juga: 9 Ide Bisnis Berbekal Kemampuan Melukis

Penyusunan rencana bisnis harus dilakukan secara detail dan mendalam, karena rencana bisnis akan membantumu untuk menentukan tujuan dan strategi bisnis mural.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang


Terkini Lainnya
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Program
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
Program
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Jagoan Lokal
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Training
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Program
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Program
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Training
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Program
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Program
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Program
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Program
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
Program
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
Program
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jagoan Lokal
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau