Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Produk Model Bisnis Agregasi Dorong Sektor Wastra dan Kriya

Kompas.com - 28/11/2023, 17:17 WIB
Fransisca Mega Rosa Mustika,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com -Pameran ‘Cerita Nusantara: Unveiling the Story of Indonesia Artistry’ oleh Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKop-UKM) dan Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) menjadi ajang untuk mengelaborasikan perkembangan kewirausahaan di bidang wastra dan kriya.

Sektor usaha di bidang wastra dan kriya merupakan dua sektor dinilai telah mendapatkan respon positif dari konsumen di luar negeri.

Dalam pameran ini, produk-produk yang ditampilkan adalah produk terbaru dari masing-masing unit Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), yang diwadahi oleh lembaga agregator.

Dalam sambutannya, Menteri Koperasi dan UKM (MenKop-UKM) Teten Masduki mengungkapkan, pihaknya melihat adanya peran strategis antara agregator dan para pelaku UMKM.

Baca juga: Apresiasi Revolusi Lokal, Teten Masduki: Bukan Soal Gagah-Gagahan Bernasionalisme

“Selama dua tahun ke belakang, kami telah melihat adanya peran strategis dari para agregator pada pelaku UMKM dalam menjaga eksistensi dan keberlanjutan dari bisnis para pengrajin di sentra-sentra wastra dan kriya di Indonesia,” jelas Teten.

Agregator yang aktif berpartisipasi dalam penyelenggaraan Pameran Cerita Nusantara diwakilkan oleh PT Out of Asia (OOA) dan Du Anyam, yang merupakan lembaga inkubator bagi UMKM yang bergerak di sektor wastra dan kriya.

“Dengan adanya kami, kami mengharapkan agar ke depannya, para pelaku UMKM ini bisa menjangkau pasar yang lebih luas. Seperti yang sudah terjalin antara hotel-hotel berkelas di Nusa Tenggara Timur, yang berkomitmen kuat untuk menggunakan produk dari UMKM,” ungkap Hanna Keraf, Co-founder Du Anyam dalam sesi talkshow Ekosistem Hulu dan Distribusi, Pameran Cerita Nusantara di Jakarta Convention Center, Selasa (28/11/2023).

Baca juga: Pameran UMKM INACRAFT on October 2023 Digelar di JCC Senayan

Dengan jalinan kerjasama ini, membentuk suatu ekosistem yang mengintegrasikan antara pelaku UMKM di subsektor wastra dan kriya.

Selain adanya kontribusi dari dua lembaga agregator tersebut, sebuah organisasi nirlaba Perempuan Tangguh Indonesia (PTI), yang berperan dalam membantu pelaku UMKM difabel untuk menjangkau produksi, pemasaran, dan sebagainya.

Perempuan Tangguh Indonesia telah bekerjasama dengan Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKop-UKM) sejak awal dibentuknya pada tahun 2022 lalu.

“Mereka (PTI), telah bekerjasama dengan kami sebagai lembaga inkubator. Sudah dimulai sejak diresmikannya oleh KemenKop pada tahun lalu,” kata Deputi Bidang Kewirausahaan KemenKopUKM, Siti Azizah kepada Kompas.com saat ditemui dalam Pameran Cerita Nusantara.

Baca juga: 6 Tips Promosi Produk UMKM Lewat Pameran

“Karena kita menginisiasi ‘no one's left behind’, kita tidak mau meninggalkan mereka, maka dari itu, PTI mendampingi teman-teman difabel untuk mendapat kesempatan yang sama, menjadi pengusaha yang bersaing di kancah internasional,” pungkas Siti Azizah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau