Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peduli UMKM Disabilitas, Perempuan Tangguh Indonesia Gandeng Dana Hadirkan DisBerdaya

Kompas.com - 03/12/2023, 21:35 WIB
Nur Wahyu Pratama,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Bertepatan dengan hari Disabilitas Internasional pada tanggal 3 Desember 2023, Perempuan Tangguh Indonesia (PTI) dengan Dana Indonesia melakukan kerja sama untuk memberdayakan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) disabilitas.

Momentum ini penting bagi semua pihak, untuk mendorong teman-teman disabilitas agar dapat memiliki kesempatan yang setara dan layak untuk kehidupannya.

Dilansir pada laman Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, jumlah penyandang disabilitas di Indonesia mencapai 22,97 juta jiwa atau sekitar 8,5 persen dari jumlah penduduk Indonesia.

Baca juga: Jakarta Sneaker Day, Platform Sneaker yang Sudah Membawa Seribu Brand Lokal

Oleh karena itu, 22,97 juta disabilitas harus mampu berkontribusi dalam perekonomian negara. Salah satu langkah nyata yang dilakukan, yaitu dengan adanya pameran Karya Tanpa Batas yang dimulai pada Minggu, 3 Desember hingga 5 Desember 2023 di Ashta District 8 Mall Lantai 2.

Myra Winarko selaku Ketua Umum Perempuan Tangguh Indonesia (PTI) mengaku senang, karena bisa melakukan kolaborasi dengan Dana Indonesia.

“Dengan adanya kerja sama ini, kita bisa menambah kreasi untuk membantu UMKM disabilitas, agar mereka bisa lebih maju dan mandiri, sehingga dapat memajukan bangsa dan negara,” tutur Myra dalam acara pameran Karya Tanpa Batas di lantai 2 Ashta District 8 mall, Jakarta Selatan, Minggu (3/12/2023).

Baca juga: Kisah Saroni, Seorang Disabilitas yang Merintis Usaha Makanan Bermodal Rp 20 Ribu

Sementara itu, Ketua III PTI, Hemasari Dharmabumi mengatakan, dirinya akan menandatangani kerja sama tersebut dan akan membuat program DisBerdaya bersama Dana Indonesia.

“DisBerdaya adalah program inkubasi kerjasama PTI dan Dana untuk memandu dan membina UMKM disabilitas dan ke depannya diharapkan bisa memberikan permodalan untuk pelaku usaha disabilitas,” kata Hemasari.

“Saat ini, kurang lebih ada 10 disabilitas yang sudah bergabung program DisBerdaya. Melalui kerja sama ini, saya berharap pada tahun 2024 beberapa usaha mereka bisa berkembang dan pada tahun 2025 produk teman-teman disabilitas bisa masuk ke pasar New Zealand, ASEAN, dan Australia,” lanjut Hemasari.

Baca juga: Cerita Nicky Clara, Penyandang Disabilitas yang Sukses Merintis Brand Fashion Kamu Wear

Pada kesempatan yang sama, Dina Artarini, Chief Legal Officer Dana Indonesia mengatakan, pada bulan Maret 2023, Dana telah membuat program SisBerdaya khusus untuk UMKM perempuan.

Kemudian pada bulan Desember 2023, Dana akhirnya berhasil membuat program DisBerdaya untuk UMKM disabilitas.

“Semoga kerja sama ini bisa menjadi pilar supaya kaum disabilitas ini bisa berdaya dan bisa menjadi jembatan bagi UMKM disabilitas agar mereka mandiri, berdaya guna, dan bisa melakukan apa pun,” kata Dini.

Hemasari juga berharap, program kerja sama ini sebagai upaya untuk memandirikan mereka secara ekonomi, sosial, dan budaya, agar mereka punya kehidupan yang lebih baik ke depannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau