JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris KemenKopUKM Arif Rahman Hakim menyampaikan ada sangat banyak hal yang menjadi alasan para pelaku UMKM dan koperasi harus bertransformasi.
Salah satu alasan di balik segala hal yang mendesak ialah karena pada 2020 hingga 2022 lalu Indonesia dilanda pandemi, serta adanya isu politik, baik dalam negeri dan dari luar negeri.
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki memberikan detail informasi tentang pencapaian transformasi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) pada tahun 2023.
Baca juga: Teten Masduki: 90 Persen Produk Impor di E-Commerce Dijual oleh UMKM Reseller
“Patut diketahui, pada tahun ini kami sebagai akun pemulihan transformatif UMKM telah berhasil menggapai dua target,” ungkap Teten dalam konferensi pers penyampaian refleksi KemenKopUKM Tahun 2023 di Gedung SMESCO, Jakarta Selatan, Kamis (21/12/2023).
“Kami berhasil memperkuat pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid-19, serta menyiapkan transformasi bagi UMKM dan koperasi agar memiliki daya tahan atau resiliensi yang lebih baik menuju Indonesia emas 2045,” sambungnya.
Pembangunan percepatan hilirisasi yang telah digarap oleh KemenKopUKM juga meliputi penyediaan layanan rumah kemasan dan rumah produksi bersama.
“Dari banyaknya tantangan para pelaku UMKM terhadap keperluan pembuatan kemasan, kami sudah mengupayakan untuk menghadirkan layanan pembuatan kemasan. Upaya ini diantaranya dilakukan di PLUT dan bekerjasama dengan lembaga koperasi, termasuk rumah produksi bersama,” papar Arif.
Baca juga: Kemenkop UKM Sebut Penyaluran KUR Berdasarkan Sektor Belum Sesuai Target
Arif menyebut hal yang dilakukan tersebut adalah agregasi proses produksi, sehingga para UMKM tidak perlu satu-persatu berinvestasi mesin, investasi infrastruktur.
Proses produksi secara kolektif ini telah dipetakan berdasarkan kebutuhan domestik di setiap daerah dan off taker-nya sebagai kepastian pasar.
Langkah ini diharapkan dapat menciptakan konglomerasi terhadap usaha-usaha kecil serta menjadi tempat pengolahan produk unggulan dari potensi lokal yang tersedia.
Juga, menjadi pabrik modern dengan skema maklon agar UMKM bisa bertumbuh semakin besar dan masuk dalam rantai produksi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya