Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenkop UKM Sebut Penyaluran KUR Berdasarkan Sektor Belum Sesuai Target

Kompas.com - 08/12/2023, 08:08 WIB
Fransisca Mega Rosa Mustika,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKop-UKM) melakukan monitoring dan evaluasi (monev) perdana terhadap pelaksanaan Kredit Usaha Rakyat (KUR), khususnya pada tahun pendanaan 2023.

Deputi Usaha Mikro KemenKop-UKM, Yulius menyampaikan, dari monev yang dilakukan diketahui bahwa penyaluran KUR tahun 2023 masih belum mencapai target pada beberapa sektor UMKM.

“Target penyaluran KUR untuk sektor UMKM produksi senilai 60 persen masih belum tercapai dikarenakan masih ada pelaku UMKM yang masih terdampak covid-19. Mereka masih membenahi diri untuk bisa bangkit,” sebut Yulius, Kamis (7/12/2023).

Baca juga: Permudah UKM Ekspor, BCA Salurkan KUR ke PT Indonesia Bisa Ekspor

Pihaknya melihat, UMKM sektor produksi memerlukan waktu dan upaya yang lebih besar untuk kembali bangkit ketimbang UMKM sektor perdagangan.

Kepala Bidang Peningkatan Akses Pembiayaan Usaha Mikro KemenKop-UKM Subkhan Subkhi, menambahkan detail mengenai UMKM sektor produksi yang digencarkan untuk mendapatkan KUR. Sektor prioritas tersebut adalah sektor produksi 4P (pertanian, perkebunan, perikanan, dan peternakan).

“Sektor 4P ini mendapat perlakuan khusus, di mana mereka dapat mengakses KUR hingga empat kali, sedangkan di luar sektor itu hanya bisa dua kali,” tandas Subkhan.

Baca juga: Penyaluran KUR di Aceh Periode Januari-Agustus 2023 Lampaui Target

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Modern Trade dalam Bisnis Ritel: Karakteristik dan Keunggulannya

Modern Trade dalam Bisnis Ritel: Karakteristik dan Keunggulannya

Training
Ikut Lestarikan Lingkungan, Pelaku UMKM Perlu Kembangkan Model Bisnis Inklusif

Ikut Lestarikan Lingkungan, Pelaku UMKM Perlu Kembangkan Model Bisnis Inklusif

Program
Inovasi dalam Industri Batik, CV. Astoetik Buat Kompor Batik Listrik

Inovasi dalam Industri Batik, CV. Astoetik Buat Kompor Batik Listrik

Jagoan Lokal
Wamen UMKM Dorong Gen Z jadi Entepreneur Tangguh

Wamen UMKM Dorong Gen Z jadi Entepreneur Tangguh

Program
CEO Ini Ungkap Peluang dan Tantangan Industri Produk Kecantikan Indonesia

CEO Ini Ungkap Peluang dan Tantangan Industri Produk Kecantikan Indonesia

Training
Apa yang Penyebab Merek China Bisa Dominasi Pasar Lokal Saat Ini?

Apa yang Penyebab Merek China Bisa Dominasi Pasar Lokal Saat Ini?

Training
CEO Hypefast: 6 dari 10 Orang Indonesia Tak Bisa Bedakan Produk Indonesia atau China

CEO Hypefast: 6 dari 10 Orang Indonesia Tak Bisa Bedakan Produk Indonesia atau China

Program
Kementerian UMKM Akan Buat Super Apps 'Sapa UMKM'

Kementerian UMKM Akan Buat Super Apps "Sapa UMKM"

Program
 Perpanjangan PPh Final 0,5 Persen, Menteri UMKM Sebut Sudah Sepaham dengan Menteri Keuangan

Perpanjangan PPh Final 0,5 Persen, Menteri UMKM Sebut Sudah Sepaham dengan Menteri Keuangan

Training
Menteri UMKM Minta PPh Final 0,5 Persen untuk UMKM Diperpanjang

Menteri UMKM Minta PPh Final 0,5 Persen untuk UMKM Diperpanjang

Program
Menteri UMKM Sebut Judi 'Online' Jadi Biang Kerok Turunnya Daya Beli Masyarakat

Menteri UMKM Sebut Judi "Online" Jadi Biang Kerok Turunnya Daya Beli Masyarakat

Training
Menteri UMKM Pastikan Program Entrepreneur Hub Dilanjutkan di Masa Pemerintahannya

Menteri UMKM Pastikan Program Entrepreneur Hub Dilanjutkan di Masa Pemerintahannya

Program
Penghapusan Utang 70.000 UMKM Tunggu Aturan Internal Bank Himbara

Penghapusan Utang 70.000 UMKM Tunggu Aturan Internal Bank Himbara

Program
Erick Thohir Sebut 50.000 UMKM Masuk Ekosistem Tender di Bawah Rp 15 Miliar

Erick Thohir Sebut 50.000 UMKM Masuk Ekosistem Tender di Bawah Rp 15 Miliar

Program
5 Ide Produk Inovatif, Unik dan Anti Mainstream dari Bahan Susu

5 Ide Produk Inovatif, Unik dan Anti Mainstream dari Bahan Susu

Training
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau