KOMPAS.com – PT Sport Glove Indonesia dikenal sebagai salah satu perusahaan yang memasok sarung tangan kepada beberapa brand terkenal.
PT Sport Glove Indonesia (SGI) ini berdiri pada tahun 1998 oleh Mark Christopher Robba di Desa Krandon, Pandowoharjo, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Chief Financial Officer (CFO) PT Sport Glove Indonesia, Eka Noor Asmara mengatakan, perusahaan SGI fokus pada pembuatan sarung tangan kulit untuk berbagai kebutuhan, seperti olahraga, industri, dan militer.
Baca juga: Kisah Ahmad, Olah Kakao Gunungkidul jadi Cokelat hingga Diminati Swiss
“Kita mampu produksi sebanyak 13 juta pcs per tahun. Seluruh produksi sebanyak 100 persen diarahkan untuk memenuhi pasar ekspor,” lanjut Eka saat ditemui Kompas.com saat media tour LPEI di Yogyakarta pada Selasa (20/12/2023).
Eka mengungkapkan, produk sarung tangan SGI sudah memasok beberapa brand terkenal di luar negeri, seperti brand NIKE/JR 286, Youngstown, Wilson, Hexarmor, MCR Safety, PIP dari Amerika Serikat, Holik dari Republik Ceko, Rostaing dari Prancis, dan memasok sarung tangan brand Under Armour.
“Meskipun demikian, saat ini kita tidak pernah lagi menguasai pasar lebih dari 50 persen. Kita punya pengalaman dengan Under Armour yang saat itu menguasai pasar kita sebanyak 60 persen. Setelahnya bisnis Under Armour menurun, saat itulah kita merasakan sulitnya berbisnis,” lanjut Eka.
Baca juga: Libur Nataru, Omzet UMKM Oleh-Oleh di Kota Batu Meningkat
Heru Susanto selaku General Manager Manufacturing, mengatakan SGI memiliki 3 factory dengan total karyawan sebanyak 2.842 karyawan. Dengan karyawan sebanyak itu, SGI mampu produksi sebanyak satu juta pcs dalam sebulan.
“Kalau di hitung perharinya kita bisa memproduksi sebanyak 45.000 hingga 47.000 pcs jenis gloves per harinya,” kata Heru lagi.
Sementara itu, Budi Purwanto selaku Compliance & Sustainability Senior Manager mengatakan, dalam proses produksinya, SGI memberdayakan masyarakat setempat dengan sebanyak 80 persen karyawan berasal dari daerah Yogyakarta, 70 persen dari Kabupaten Sleman, dan 20 persen karyawan dari Jawa Tengah, seperti Magelang, Klaten, Muntilan.
Baca juga: Geliatkan UMKM, Pemprov Bangka Belitung Kembangkan Pasar Mambo
“Rata-rata karyawan yang bekerja di PT SGI ini kebanyakan perempuan, sebanyak 78 persen perempuan dan hanya 22 persen karyawan laki-laki,” ungkap Budi.
Pada kesempatan yang sama, Eka mengatakan angka penjualan SGI apabila full produksi kapasitas itu berkisar di angka 2,4 hingga 2,6 juta US Dollar.
PT Sport Glove Indonesia mendapat dukungan dari LPEI melalui program PKE Trade Finance. Program ini bertujuan untuk memudahkan para pelaku usaha dalam melakukan transaksi perdagangan internasional serta memberikan perlindungan terhadap risiko perdagangan yang mungkin terjadi.
Baca juga: PTBA akan Gandeng Lebih Banyak Mitra Lokal untuk Jalankan Program Reklamasi
“Kami mendapat dana PKE Trade Finance sebesar 1,5 juta US Dollar dan skema kredit Investasi Ekspor sebesar Rp 10 milliar dan Rp 5 milliar. Kami berharap LPEI bisa berikan bantuan kepada kami kembali untuk memperbesar ekspansi dan membeli beberapa mesin untuk memperbesar efisiensi produksi,” tutup Eka.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.