KOMPAS.com - Di luar negeri, terutama di negara-negara seperti Jepang, Cina, hingga Amerika daun pisang termasuk hal yang cukup sulit ditemui. Kalaupun ada, harganya pun cukup mahal kisaran ratusan ribu per lembarnya jika dikonversi ke rupiah.
Hal ini karena budidaya pohon pisang di negara-negara tersebut sangat sulit dilakukan karena kendala cuaca.
Bayangkan jika daun pisang yang ada di kebun belakang rumah bisa dijual per lembarnya dengan mata uang asing. Bukankah ini bisa jadi ide bisnis yang akan sangat menguntungkan? Apalagi, jika Anda punya koneksi yang bisa membantu ekspor daun pisang tersebut.
Tertarik dengan peluang bisnis ekspor daun pisang yang menjanjikan? Dikutip dari Cermati.com, kenali dulu peluang menariknya dalam ulasan berikut ini:
Daun pisang kini mulai dilirik untuk dijadikan komoditi ekspor karena dianggap memiliki potensi atau nilai jual yang terbilang tinggi. Di tahun 2020 silam, ide bisnis ekspor daun pisang sempat muncul dan menghebohkan masyarakat.
Pasalnya, nilai ekonomis daun pisang terbilang cukup tinggi. Di saat itu, daun pisang yang dijual di Jepang bahkan sempat menyentuh angka delapan ratus ribuan per lembarnya.
Meski kini harga daun pisang tidak setinggi di tahun 2020 lalu, namun harga per lembarnya masih cukup tinggi. Jika dikonversikan ke rupiah, harganya berkisar antara Rp 278.000 sampai Rp 321.000.
Sementara di Amerika Serikat, harga jual per lembar daun pisang berada kisaran USD 13 sampai USD 18. Kalau dirupiahkan sekitar Rp195.000 sampai Rp270.000. Cukup menguntungkan, bukan?
Menurut data yang dirilis Atlas Big, Indonesia merupakan negara di posisi ketiga sebagai penghasil pisang terbanyak di dunia. Setidaknya, ada sekitar 7,2 juta ton lebih pisang yang telah dihasilkan petani di Indonesia.
Bayangkan berapa banyak daun pisang yang dihasilkan dari pohon pisang yang dipanen tersebut? Hal ini membuat persediaan daun pisang sangat melimpah ruah, bahkan seringkali terbuang sia-sia.
Daripada dibuang dan hanya jadi kompos, bukankah akan lebih cuan jika diekspor ke luar negeri? Ketika dikelola dengan baik, tentu akan membuat peluang bisnis ekspor daun pisang ke luar negeri semakin terbuka lebar.
Di luar negeri harga daun pisang terbilang mahal hingga mencapai ratusan ribuan per lembarnya. Alasannya karena pohon pisang cukup sulit ditemukan dan hanya bisa diimpor dari negara lain.
Sementara di dalam negeri, harga jual daun pisang terbilang sangat murah karena stoknya yang melimpah. Bahkan hampir tiap rumah di desa punya pohon pisang sendiri karena memang mudah dibudidayakan.
Umumnya daun pisang dijual per kilo dengan harga kurang lebih sekitar Rp4.000 - Rp5.000 saja. Dalam satu kilogram daun pisang tersebut, biasanya terdapat 3 atau 4 lembar daun pisang tergantung ukurannya.
Bandingkan dengan harga per lembar daun pisang di luar negeri yang mencapai ratusan ribu. Inilah yang menjadi salah satu alasan mengapa ekspor daun pisang ke luar negeri bisa jadi peluang bisnis menguntungkan. Apalagi jika dikelola dengan serius dan penuh perhitungan.
Baca juga: Bisnis Makanan Tradisional: Peluang, Kisaran Modal dan Tipsnya