Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Tangan Ardiansyah, Limbah Kulit Ikan Pari Diolah jadi Kerajinan Bernilai

Kompas.com - 01/02/2024, 15:30 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

KOMPAS.com - Kulit ikan pari umumnya dianggap sebagai limbah karena bertekstur keras dan sulit diolah. Namun di tangan Ardiyansyah, pemilik usaha “Arma Leather and Craft”. Lewat tangan terampilnya, kulit ikan pari diolah menjadi kerajinan tangan bernilai tinggi.

Ardiyansyah atau yang akrab disapa Ardi, mulai merintis usaha kerajinan tangan dari kulit pada 2013 dengan bekal ilmu yang didapat saat kuliah di salah satu perguruan tinggi di Yogyakarta.

Bermodal Rp1,5 juta, kini Ardi bisa menjual hingga 250 lembar kulit ikan pari crusting (telah disamak), dan 50 buah produk jadi seperti dompet, tas, dan lain-lain, dengan omzet mencapai Rp 50 juta per bulan.

Baca juga: 7 Langkah Merekrut Karyawan yang Tepat untuk Bisnis Anda

“Alhamdulillah, usaha saya sekarang sudah banyak kemajuan. Pelanggan terus bertambah dan tidak hanya dari Rembang saja. Ada yang dari Bandung, Semarang, Yogyakarta, dan luar Jawa seperti Medan, Palembang, Kalimantan dan paling jauh Raja Ampat. Bahkan saya punya pelanggan dari Tiongkok yang rutin ambil barang, dan terbaru ada pesanan juga dari reseller untuk pasar di Malaysia,” kata Ardi dalam keterangan resminya, Rabu (31/1/2024).

Pasokan Bahan Baku Melimpah

Ardi mengisahkan, mulanya ia memanfaatkan kulit ikan ayam-ayam dan kulit ikan buntal dalam usahanya. Namun seiring berjalannya waktu, trennya menurun dan bahan baku sulit didapat.

Belakangan dia beralih ke kulit ikan pari karena melihat pasokan yang melimpah di Rembang karena belum ada yang memanfaatkannya.

“Setahu saya, di Rembang ini hanya saya yang usaha dari kulit ikan pari. Dulu memang sempat ada satu, tapi sekarang sudah jarang terdengar. Karena untuk mengolah kulit ikan pari ini bisa dibilang cukup rumit ya. Perlu keterampilan khusus dan kesabaran karena prosesnya panjang sampai 15 hari, mulai menyamak sampai menghasilkan lembaran kulit crusting,” ujar Ardi.

Kesulitan lain yang dihadapi oleh Ardi adalah pada pemasaran produk, mengingat peminat produknya berasal dari kalangan menengah ke atas. Produknya yang berbahan kulit ikan pari juga diakui kekuatannya sehingga awet.

Seiring dengan pesatnya bisnis yang dijalankan, Ardi memperoleh pendampingan Rumah BUMN (RB) Rembang yang dikelola oleh PT Semen Gresik, yang merupakan anak usaha PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG).

Baca juga: Upaya Olix Jaga Kain Tenun Tradisional Tetap Punya Pamor di Masyarakat

“Pada 2015 itu omzet saya rata-rata masih di angka Rp7 juta per bulan. Itu terbilang masih kecil. Tapi sekarang saya dibantu tujuh karyawan. Alhamdulillah bisa bermanfaat bagi sesama,” jelas Ardi.

Sementara itu Corporate Secretary SIG, Vita Mahreyni mengatakan UMKM memegang peranan penting dalam perekonomian karena mendukung pemberdayaan masyarakat untuk pengentasan pemasalahan sosial seperti pengangguran dengan membuka lapangan pekerjaan.

"Kami berkomitmen untuk terus mendukung kemajuan UMKM agar lebih banyak lagi melahirkan pengusaha-pengusaha sukses yang memberikan manfaat bagi kemajuan bangsa dan negara,” kata Vita Mahreyni.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kemenparekraf Siapkan Siapkan Cendera Mata dan Paket Wisata dalam WWF ke-10

Kemenparekraf Siapkan Siapkan Cendera Mata dan Paket Wisata dalam WWF ke-10

Training
Jadi Bahan Pokok di Indonesia, Intip Tips Sukses Berbisnis Beras bagi Pemula

Jadi Bahan Pokok di Indonesia, Intip Tips Sukses Berbisnis Beras bagi Pemula

Training
5 Langkah Mulai Mengubah Bisnis Konvensional ke Online

5 Langkah Mulai Mengubah Bisnis Konvensional ke Online

Training
Kapan Waktu yang Tepat Merekrut Karyawan untuk Usaha Anda?

Kapan Waktu yang Tepat Merekrut Karyawan untuk Usaha Anda?

Training
6 Alasan Pentingnya Bagikan Sample Gratis dalam Berbisnis

6 Alasan Pentingnya Bagikan Sample Gratis dalam Berbisnis

Training
SATU Indonesia Awards 2024 Jaring Anak Muda Inspiratif di Bengkulu Lewat Bincang Inspiratif

SATU Indonesia Awards 2024 Jaring Anak Muda Inspiratif di Bengkulu Lewat Bincang Inspiratif

Program
4 Cara Menciptakan Komunikasi Positif dengan Konsumen

4 Cara Menciptakan Komunikasi Positif dengan Konsumen

Training
Brand Skincare Tulus Skin Andalkan Dua Hal Ini untuk Mendapatkan Kepercayaan Konsumen

Brand Skincare Tulus Skin Andalkan Dua Hal Ini untuk Mendapatkan Kepercayaan Konsumen

Jagoan Lokal
5 Hal yang Harus Diketahui Sebelum Membangun Bisnis, Pelaku Usaha Pemula Wajib Tahu

5 Hal yang Harus Diketahui Sebelum Membangun Bisnis, Pelaku Usaha Pemula Wajib Tahu

Training
Cara Hijrahfood Meatshop Menjaga Kualitas Daging untuk Pesanan Online

Cara Hijrahfood Meatshop Menjaga Kualitas Daging untuk Pesanan Online

Training
Tertarik Buka Bisnis Mi? Simak Tips dari Owner Mie Tjap Chili

Tertarik Buka Bisnis Mi? Simak Tips dari Owner Mie Tjap Chili

Training
3 Cara Membangun Bisnis dengan Passion

3 Cara Membangun Bisnis dengan Passion

Training
Intip 4 Strategi Marketing Kedai Mie Tjap Chili yang Selalu Ramai Pengunjung

Intip 4 Strategi Marketing Kedai Mie Tjap Chili yang Selalu Ramai Pengunjung

Training
Kedai Es Teh Jaya Abadi, Buktikan Bisnis Minuman Teh Tak Kalah dengan Kopi

Kedai Es Teh Jaya Abadi, Buktikan Bisnis Minuman Teh Tak Kalah dengan Kopi

Jagoan Lokal
Cerita di Balik Ramainya Kedai Mie Tjap Chili, Ludes 500 Porsi per Hari

Cerita di Balik Ramainya Kedai Mie Tjap Chili, Ludes 500 Porsi per Hari

Jagoan Lokal
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com