Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei Ungkap Kesiapan Digital Pelaku UMKM Indonesia Masih di Level Pembelajar

Kompas.com - 15/02/2024, 21:49 WIB
Bestari Kumala Dewi

Editor

Sumber Antara

KOMPAS.com - Transformasi digital sangat berdampak pada peningkatan daya saing ekonomi nasional, termasuk meningkatkan produktivitas dan kinerja Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

Sayangnya, kesiapan digital para pelaku UMKM saat ini masih dalam level pembelajar.

Hal tersebut diungkap Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) berdasarkan hasil survei yang dilakukan terhadap 600 UMKM di 10 provinsi pada 2023.

Dalam survei, terdapat empat klasifikasi level kesiapan digital UMKM Indonesia, yakni Level 1 Basic dengan skor 1-1,75, Level 2 Learner dengan skor 1,76-2,50, level 3 Intermediate dengan skor 2,51-3,25, dan level 4 Advanced dengan skornya 3,26-4.

Baca juga: Beon Intermedia Bersama Malang Creative Center Beri Pelatihan Digital bagi Pelaku UMKM

Ketua Kelompok Riset Knowledge Based Economy Pusat Riset Ekonomi Makro dan Keuangan BRIN Bahtiar Rifai mengatakan, indeks tersebut didapatkan dari enam dimensi yang dinilai mengakomodasi kesiapan UMKM Indonesia untuk on-board.

“Nilai-nilai tersebut antara lain kepemimpinan, kapasitas usaha, operasional manufaktur, tenaga kerja dan budaya, teknologi, serta ekosistem bisnis,” jelas Bahtiar seperti dikutip dari Antara, Kamis (15/2/2024).

Lebih lanjut Bahtiar menuturkan, secara umum indeks kesiapan digital pelaku UMKM yang di level pembelajar masih didominasi oleh usaha mikro dan kecil, karena para pelaku usaha hanya memanfaatkan teknologi digital untuk pemasaran melalui media sosial dan transaksi e-commerce tanpa dibarengi dengan pemanfaatan lebih lanjut, serta inovasi.

Menurutnya, pelaku usaha mikro dan kecil masih bergantung kepada ekosistem digital yang sebelumnya sudah dibentuk oleh pemerintah, sehingga untuk mengatasi hal ini perlu ada kolaborasi yang memberikan pengetahuan tentang digitalisasi terhadap pelaku UMKM yang menyasar pada digital enterpreneur, serta inovasi digital.

"Kolaborasi antara pemerintah daerah, akademisi, media, komunitas bisnis dan pelaku UMKM diperlukan untuk penguatan kapasitas dan daya saing UMKM menuju Industri 4.0, melalui digital entrepreneur, digital financial literacy, digital skills and learning untuk penumbuhan digital inovation," jelas Bahtiar.

Sebelumnya Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian menargetkan, sebanyak 30 juta pelaku UMKM di Indonesia bisa masuk ke ekosistem digital (on-board) di 2024.

Sementara itu, saat ini angka kumulatif UMKM yang sudah memanfaatkan digitalisasi mencapai 27 juta.

Baca juga: Sektor UMKM Didominasi Perempuan, Menkominfo Dorong Pemanfaatan Teknologi Digital

Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

Terkini Lainnya
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Program
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
Program
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
Program
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jagoan Lokal
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Program
Perkuat Koperasi dan UMKM, Mantan Gubernur BI Luncurkan BACenter
Perkuat Koperasi dan UMKM, Mantan Gubernur BI Luncurkan BACenter
Program
Dompet Dhuafa Kenalkan Potensi Ekonomi Kaki Gunung Lawu lewat 'Fun Run'
Dompet Dhuafa Kenalkan Potensi Ekonomi Kaki Gunung Lawu lewat "Fun Run"
Program
Kajari Kota Malang Blusukan ke Pasar Klojen, Dorong UMKM Miliki Legalitas Usaha
Kajari Kota Malang Blusukan ke Pasar Klojen, Dorong UMKM Miliki Legalitas Usaha
Training
Miliki 45 Juta Peserta Aktif, BPJS Ketenagakerjaan Bidik Pekerja Informal
Miliki 45 Juta Peserta Aktif, BPJS Ketenagakerjaan Bidik Pekerja Informal
Program
Berdayakan Perempuan, Penerbitan Orange Bond oleh PNM Diapresiasi
Berdayakan Perempuan, Penerbitan Orange Bond oleh PNM Diapresiasi
Program
Ekonomi Lesu, Ajang Fashion Show Jadi Panggung Harapan UMKM Fesyen
Ekonomi Lesu, Ajang Fashion Show Jadi Panggung Harapan UMKM Fesyen
Program
Dukung Petani Kopi Lokal, DBS Salurkan 'Blended Finance' ke Adena Coffee
Dukung Petani Kopi Lokal, DBS Salurkan "Blended Finance" ke Adena Coffee
Program
Ekspor Minuman Naik Tajam, UMKM Punya Peluang Tembus Pasar Global
Ekspor Minuman Naik Tajam, UMKM Punya Peluang Tembus Pasar Global
Jagoan Lokal
APINDO: UMKM Jangan Hanya Bertahan, Tapi Harus Berkelanjutan
APINDO: UMKM Jangan Hanya Bertahan, Tapi Harus Berkelanjutan
Training
Dukung Usaha Digital, Kemenko PM Gandeng Google-Meta Luncurkan Program Pemberdayaan
Dukung Usaha Digital, Kemenko PM Gandeng Google-Meta Luncurkan Program Pemberdayaan
Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Terpopuler
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau