Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saatnya Memulai Bisnis Hampers, Simak Tips Penting Ini

Kompas.com, 27 Maret 2024, 13:00 WIB
Ester Claudia Pricilia,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bisnis hampers menjadi salah satu pilihan bisnis yang menjanjikan, terutama di momen-momen spesial seperti bulan Ramadhan, Natal, Imlek, dan perayaan lainnya. 

Melihat peluang bisnis hampers yang menjanjikan, membuat orang-orang mungkin ingin memulainya. Syanty Yunita, seorang owner bisnis hampers homewares (peralatan rumah tangga) bernama Mamasan Co membagikan beberapa tips untuk mereka yang ingin memulai bisnis di ladang ini.

Baca juga: Cerita Syanty Bisnis Hampers, Padukan Produk Homewares dan Kue Kering

Berikut adalah beberapa tips dari Syanty untuk memulai bisnis hampers.

1. Selalu Mengikuti Tren Pasar

Kamu harus selalu berinovasi untuk mengikuti tren pasar. Dengan mengikuti tren pasar, peluang produkmu dilirik oleh audiens yang luas akan lebih tinggi.

Syanty selalu melakukan inovasi dengan produknya, yaitu mengikuti tren dan minat pasar. Jika, saat ini sedang masuk bulan Ramadhan, maka untuk konsep, desain, dan packaging akan mengarah kepada bulan Ramadhan. Begitu juga dengan musim-musim lainnya.

2. Menjangkau Semua Segmen Pasar

Kebanyakan bisnis target pasarnya adalah hanya memperhatikan kalangan bawah atau kalangan pelajar. Namun, menjangkau kalangan atas juga merupakan hal yang tidak boleh diabaikan.

Bisnis kebanyakan membuat harga produknya yang murah agar dapat menjangkau kalangan bawah. Padahal kalangan atas juga ingin membeli produk kamu juga.

Maka dari itu Syanty berusaha semaksimal mungkin untuk menjangkau semua segmen pasar. Ia membuka bisnisnya di tiga tempat yaitu Jakarta, Surabaya, dan Malang agar dapat menjangkau lebih banyak customer lagi.

Baca juga: Selalu Dapat Ribuan Pesanan Hampers, Ini Strategi Mamasan Co pada Bulan Ramadhan

Selain itu untuk harganya pun, ia menyediakan harga yang murah agar pelajar atau mahasiswa dapat membelinya. Namun, ia juga menyediakan hampers premium untuk target pasar kalangan-kalangan atas.

Tak hanya permasalahan cabang usaha dan harga, Syanty juga menjangkau semua segmen dari desain produknya.

Kebanyakan homewares adalah kesukaan para orang tua dan desainnya juga untuk orang dewasa, tetapi syanty menyediakan juga desain untuk anak-anak yaitu karakter kartun seperti, Mickey Mouse, Snoopy, dan masih banyak lagi.

Itu adalah bentuk Syanty berusaha menjangkau semua segmen pasar.

3. Promosi yang Efektif

Promosi adalah hal yang sangat penting bagi bisnismu. Customer akan mengetahui bisnismu melalui pemasaran yang dilakukan.

Saat ini audiens sedang menikmati untuk menggunakan Tiktok, maka kamu harus masuk ke pasar itu.

Syanty menggunakan media sosial, e-commerce, dan toko langsung (fisik) untuk mempromosikan bisnisnya. Syanty juga menggunakan live shopping yaitu fitur dari e-commerce. Kamu dapat melakukan promosi yang sekiranya efektif untuk bisnismu.

Baca juga: Tips Memulai Bisnis Hampers, Auto Cuan!

Selamat mencoba!

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang


Terkini Lainnya
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Program
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
Program
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Jagoan Lokal
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Training
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Program
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Program
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Training
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Program
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Program
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Program
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Program
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
Program
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
Program
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jagoan Lokal
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Terpopuler
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau